Monolog Benang Merah
oleh : Keytrin Surya Itsan Soekarno pernah berucap, “Istrinya adalah inspirasi terbesar yang tidak Pernah ia lihat dari buku” Begitu pula aku, aku juga menirunya Merangkai diksi mengungkapkan padamu Kesendirian ini, kebodohan ini Hilang ditelan suasana Saat aku memikirkan kau Otak, mata, bibir, hati bercakap Kalau kau ciptaan-Nya Yang dikirim untuk ku peluk Meski kau pergi sejauh apapun, Seharusnya aku mampu berdiri Dipinggir padang kesetiaan Tanpa kenal menangisi suasana dan waktu Disini aku merogoh sanubari Merangkai benang merah panjang untukmu Mengharap kau dan aku, Duduk di singgasana putih Melamunkan kuasa Tuhan Atas peristiwa manis