Laporan Kuliah Kerja Lapangan Bali 2018
LAPORAN
KULIAH KERJA LAPANGAN
(KKL)
SD HARAPAN MULIA DAN MI AL-HIDAYAH
SD HARAPAN MULIA DAN MI AL-HIDAYAH
DI PULAU BALI
Disusun oleh:
KEYTRIN SURYA ITSAN
KEYTRIN SURYA ITSAN
NIM: 1603096001/ PGMI 4A
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH
DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS NEGERI
WALISONGO
SEMARANG
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas
segala rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga proses penulisan Laporan KKL (Kuliah
Kerja Lapangan) ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Kegiatan KKL ini
dilaksanakan pada 22-26 April 2018 di Bali
Laporan KKL ini
dibuat untuk memenuhi salah satu persyaratan Ujian Skripsi diakhir perkuliahan
Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Dalam penulisan
laporan KKL ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak
yang secara langsung dan tidak langsung membantu menyelesaikan penulisan
laporan KKL ini, dengan segala ketulusan hati penulis ingin menyampaikan terima
kasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
PerlindunganNya
2. Bapak H. Fakrur Rozi, M.Ag sebagai dosen pembimbing
3. Para dosen pendamping yang namanya tidak dapat
penulis disebutkan satu persatu
4. Keluarga penulis yang senantiasa memberikan
doa dan semangat
5. Semua rekan yang ikut terlibat baik langsung
maupun tidak langsung dalam kegiatan KKL ini.
Penulis menyadari bahwa bahwa penulisan
laporan ini jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik yang diberikan sangat
berharga dalam penyelesaian laporan KKL ini sehingga menjadi lebih baik.
Terakhir, penulis berharap agar laporan KKL ini dapat memberi manfaat khususnya
bagi penulis dan para pembaca pada umumnya.
I.
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang KKL
Pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
merupakan salah satu program wajib yang dilaksanakan oleh mahasiswa UIN
Walisongo Semarang. Sekalipun kegiatan ini tidak ada SKS-nya, namun kegiatan ini termasuk kegiatan wajib
sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian Skripsi diakhir perkuliahan.
Pelaksanaan kegiatan KKL ini dilakukan di Bali, Bali ini merupakan daerah tujuan wisata
sekaligus pendidikan. Pelaksanaan KKL ini diharapkan para mahasiswa Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) UIN Walisongo Semarang dapat mengambil manfaat
dan pengetahuan selama lima hari tersebut. KKL merupakan salah satu pengalaman
belajar bagi para mahasiswa terutama dalam mengenal dunia luar selain daerahnya
sendiri. Maka dari itu di Bali ini ada beberapa tempat yang akan dikunjungi dalam
pelakasanaan KKL ini yang diantaranya yaitu SD Islam
Harapan Mulia, wisata Tanjung Benoa, Puja mandala, pantai pandawa, makam RA.
Khadijah Pamecutan, Bali Clasic center ubud, desa panglipuran, MI Al Hidayah
candi kuning bedugul, danau bedugul dan yang terakhir ke Joger.
B.
Tujuan
KKL
merupakan salah satu pengalaman belajar bagi para mahasiswa. Dari beberapa
tempat yang dikunjungi tersebut diharapkan mahasiswa dapat mengambil
pengetahuan dan manfaat serta pengalaman baru diluar daerahnya sendiri. Sehingga
mahasiswa mampu berwawasan lebih luas lagi, dapat mengetahui keunggulan secara
langsung SD Islam Harapan Mulia, MI Al Hidayah candi kuning yang berdiri di tengah-tengah
masyarakat yang sebagian besar penduduknya beragama Hindu-Budha.
C. Manfaat
Manfaat yang diperoleh mahasiswa
dalam mengikuti kegiatan KKL ini adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa memperoleh pengalaman yang
berharga selama perjalanan
2. Mahasiswa dapat mengetahui keadaan
daerah lain secara langsung
3. Masiswa dapat mengenal secara
langsung pembelajaran yang ada di SD Harapan Mulia Denpasar dan MI Al-Hidayah
Candi Kuning, Bedugul
4. Mahasiswa dapat meningkatkan rasa
kebersamaan antar mahasiswa
D. Waktu
Kegiatan
KKL dilaksanakan pada hari Minggu 22 April 2018 yang diikuti semua mahasiswa jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Pada pukul 05.30 sebagian mahasiswa
kumpul di depan kantor Dekanat FITK kampus 2 UIN Walisongo Semarang. Para mahasiswa datang lebih awal dari
jadwal pemberangkatan jam 06.00 WIB.
Namun pada
akhirnya sekitar jam 07.30 WIB tiga bis rombongan kami baru memulai perjalanan
menuju ke Bali. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKL ini sejumlah orang dan dosen pendamping sejumlah orang, diantaranya bapak H. Fakrur Rozi, ibu
Kristi Liani Purwanti, ibu Zulaikhah, ibu Titik Rahmawati, bapak Noor Hadi, ibu Hj. Sukasih, dan ibu Hj.
Ani Hidayati.
.Pada
pukul 12.00 WIB tiba di rumah makan Kurnia di Kabupatn Ngawi, Jawa Timur. untuk
makan siang dan sholat dhuhur dan asar dijama’ karena perjalanan jauh. Setelah
itu, melanjutkan perjalanan sampai tanggal 23 April 2018 pukul 06.00 WITA
sampai di Bali dan makan pagi.
Pada hari
Senin tanggal 23 April 2018 kegiatan dimulai mahasiswa beserta dosen berkunjung
ke SD Islam Harapan Mulia untuk melakukan observasi.Setelah selesai observasi
jam 12.00 tiba di tanjung benoa untuk makan siang dan menikmati indahmya danau.
Selanjutnya menuju ke puja mandala untuk melakukan sholat duhur ashar dan
menuju ke pantai pandawa sampai pukul 18.00 WITA dan kami menuju spazzio hotel
untuk chek in makan malam serta beristirahat karena besoknya masih banyak
kegiatan.
Pada hari selasa, 24
April 2018 kegiatan dimulai dari sholat subuh, mandi dan makan pagi di Spazzio
hotel Bali . Pada pukul 08.00 WITA kami ziarah ke makam kramat RA. Khadijah
Pemecutan. Kemudian, pukul 10.00 WITA perjalanan dilanjutkan ke Bali Classic
Center Ubud melihat pertunjukan tarian Bali dan mengamati kebudayaan Bali
lainnya seperti sesajen. Kunjungan di Bali Classic Center sekitar dua jam lalu
kami makan siang di local restaurant setempat pukul 12.00 WITA. Setelah itu,
kami mengunjungi Desa Penglipuran yang termasuk dari salah satu desa terbersih
di dunia. Pada pukul 19.00 WITA kegiatan selanjutnya, makan siang smbari
diprbolhkan bila ada yang akan berbelanja kembali
karena rumah makan dekat dngan tempat makan. Sekitar pukul 21.00 WITA kami kembali ke
hotel Spazzio untuk istirahat.
Pada hari Rabu, 25
April 2018 mulai pukul 04.30 WITA mandi, shalat, makan pagi dan
check out hotel. Pukul 06.30 WITA melanjutkan observasi menuju MI Alhidayah
Candi Kuning Bedugul sekitar pukul 09.30 WITA rombongan sampai di tempat.
Observasi dilaksanakan sampai pukul 11.30 WITA lalu mengunjungi danau
Beratan/Bedugul yang lokasi dekat dengan MI Alhidayah Candi Kuning. Sekitar
pukul 13.00 WITA selanjutnya ke joger untuk berbelanja. Pukul 15.00 WIB
melanjutkan perjalanan pulang ke Semarang dan pukul 20.30 WITA makan malam,
shalat, serta melanjutkan perjalanan pulang ke Semarang.
Pada hari Kamis, 26 April 2018 sekitar pukul 05.00 WIB
shalat dan makan pagi di local restaurant (Banyuwangi, Jawa Timur). Pukul 13.00
WIB sampai di Semarang.
II. PELAKSANAAN
A.
SD Harapan Mulia Denpasar
1.
Observasi Kelas
a) Persiapan
Pembelajaran
RPP disiapkan
sebelum proses pembelajaran. Proses pembelajaran diterapkan sesuai dengan RPP
yang telah dibuat. Dapat dilihat dari proses pembelajaran dari kegiatan awal,
kegiatan inti, dan kegiatan akhir yang sangat terstruktur. Media pembelajaran
yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah Buku. Bahan ajar yang digunakan
adalah Buku, Sarana-prasarana dalam kelas, terdapat papan-tulis, meja-kursi,
AC, rak buku, lampu.
b) Pelaksanaan
Pembelajaran
1) Keterampilan
membuka dan menutup
Proses
pembelajaran dibuka dengan salam, bernyanyi sesuai dengan materi.
2) Keterampilan
menjelaskan
Guru menjelaskan dengan intonasi yang baik,
jelas, santai, sangat professional ,dapat menarik perhatian siswa , sehingga
siswa sangat antusias dalam memperhatikan materi yang disampaikan dan terjalin
interaksi yang baik antara guru dan siswa.
3) Keterampilan
Bertanya
Cara guru dalam
bertanya kepada siswa sangat baik,
sehingga siswa antusias untuk
menjawab pertanyaan kepada guru, dan terjadilah proses pembelajaran yang sangat
interaktif antara guru dan siswa.
4) Keterampilan
variasi gerak
Guru sangat
aktif, tidak hanya duduk dan berdiri di depan siswa. Namun ia juga bekeliling
ke bangku-bangku siswa sehingga siswa tidak mempunyai kesempatan untuk bermain
sendiri.
5) Keterampilan
memberi penguatan
Guru menerapkan
model pembelajaran demontrasi. Setelah selesai menjelaskan dan mencontohkan
materi, guru bertanya kepada siswa sebagai tolak ukur pemahaman siswa terhadap
materi apa yang telah disampaikan.
6) Keterampilan
mengajar kelompok kecil dan perorangan
Guru tidak
mengelompokkan siswa berdasarkan keaktifan, siswa di kelompokkan secara merata
antara aktif dan pasif, dengan cara guru memberikan pertanyaan kepada siswa
satu persatu, sehingga siswa yang pasif dapat
belajar lebih aktif.
7) Keterampilan
mengelola kelas
Guru sangat
berperan aktif dalam kelas, siswa antusias ketika guru menjelaskan materi, guru
mengingatkan dengan baik ketika siswanya salah, guru menggunakan waktu
oembelajaran denganbaik, efektif dan efisien.
8) Keterampilan
membimbing diskusi kelompok kecil
Guru membimbing siswanya untuk
berdiskusi, setelah itu siswa di latih untuk menyampaikan hasil diskusinya
kedepan dengan perwakilan satu orang setiap kelompok untuk menyampaikan
didepan.
c. Pasca
pembelajaran
1) Dokumentasi/tugas-tugas
siswa/portofolio
Tugas-tugas
siswa kerjakan di buku latihan, kemudian buku latihan tersebut ditaruh dalam
portofolio. sedangkan untuk hasil karya siswa, setelah dinilai oleh guru jika
yang bagus karyanya dipajang di mading sebagai bentuk apresiasi, jika yang
kurang bagus karyanya dikembalikan kepada siswa tersebut.
2) Sharing,
diskusi dengan teman sejawat
Sharing dan
diskusi dengan teman sejawat biasanya dilakukan pada saat pertemuan KKG.
3) KKG
(Kelompok Kerja Guru)
Kelompok Kerja
Guru (KKG) dilakukan oleh guru sekecamatan dan biasanya berbentuk seminar. KKG
tersebut diikuti oleh guru yang sudah mengajar kurang lebih 3 tahun.
d. Manajemen
Kelas
1) Penataan
meja kursi
Untuk kelas
rendah (kelas 1), meja kursi ditata satu-satu (tidak berdempetan) agar memenuhi
ruangan dan tidak ada ruang kosong yang dapat digunakan siswa untuk bermain,
jarak antar meja kursi 1 dengan yang lain agak jauh sehingga siswa 1 dengan
yang lain sulit untuk mengobrol,
bercanda ataupun bermain. Kelas 2, meja kursi ditata dua-dua (berdempetan),
kelas 3 meja kursinya dibuat tiga-tiga.
Untuk kelas
tinggi, duduknya berdua-dua karena di kelas tinggi sudah mulai banyak diskusi
dan mata pelajaran pun semakin sulit. Disetiap atas pintu kelas diberi nama
kelas, kelas rendah menggunakan sifat-sifat rasul sedangkan kelas tinggi
menggunakan asmaul husna (seperti yang ada dalam dokumentasi).
2) Sudut
baca/perpustakaan kelas
Setiap kelas
memiliki lingkungan yang literat, seperti di kelas 1 dipojok ruangan terdapat
lemari buku yang digunakan sebagai perpustakaan kelas sehingga siswa memiliki
daya tarik untuk membaca
3) Sirkulasi udara, ventilasi, penerangan
Setiap kelas
terdapat AC, jadi kelas terasa sejuk dengan begitu siswa akan nyaman ketika
mengikuti KBM, tidak merasa gerah atau suntuk, dll. setiap kelas tidak terdapat
ventilasi, dikarenakan sudah ada AC. Penerangan di SD Harapan Mulia misalnya di
kelas 1, jendela kelas (jendela kaca yang cukup besar) sehingga cahaya matahari
dapat terpancar dan masuk ke dalam ruangan sehingga ruangan begitu terang dan
tidak gelap ataupun pengap dan di dalam
kelas juga terdapat dua lampu.
2.
Observasi Kepegawaian,
Administrasi, dan UPT
SD
Harapan Mulia sistem perekrutan guru maupun karyawannya
dilaksanakan dengan memasang iklan yang berisi dibutuhkanya karyawann atau
guru kemudian bagi yang ingin
melamar mengirim surat lamaran yang dikirim
ke HRD, lalu pihak
terkait membuat
panggilan yang kemudian dilakukan tes
atau micro teaching.
Model tata
persuratan, Surat dari kepala sekolah dengan tertulis kemudian surat diberikan
ke setiap wali kelas melalui WhatsApp atau print out lalu diteruskan kepada
siswa. Pengarsipan surat, melalui folder-folder yang telah dibuat dalam
komputer maupun laptop, adapun yang bentuk hardfile dikelompokkan menjadi
berkas-berkas tertentu.
Pendataan inventaris
dibantu oleh wali kelas kemudian diberikan kepada wakasek bidang sarana dan prasarana
(sarpras). Pihak sekolah meminta wali kelas untuk mendata barang-barang yang
rusak dan diperlukan di masing-masing kelas. Selain wali kelas, karyawan juga
turut mengecek kondisi barang untuk menunjang pendidikan. Pengarsipan barang
juga disimpan dengan baik yang diarsipkan dalam buku khusus inventaris dan
papan inventaris di setiap kelas.
SD Harapan
Mulia memiliki pendidik (guru) sebanyak 25 orang dan TU satu orang serta
petugas perpustakaan satu orang juga. Data yang urgen bagi setiap sekolah
seperti Dapodik (data pokok peserta didik) di perbarui oleh operator dengan
pendataan terlebih dahulu di setiap kelas. Setiap kelas terdiri dari kelas A
dan kelas B. Sedangkan PTK yang mengelola adalah operator juga dan disimpan di
file khusus apabila sewaktu-waktu data dibutuhkan. Ada 1 TU sekaligus sebagai operator sama seperti DAPODIK dan PTK
oleh Bapak Afandi.
Bendahara
sekolah tidak ada, namun untuk dana bos SD Harapan Mulia mempunyai bendahara
sendiri yaitu Ibu Yuni. Pembayaran-pembayaran dan keadministrasian gabung
semua. Adapun uang SPP pembayarannya ke yayasan.
Kiat-kiat untuk
akreditasi sekolah, selain mengoptimalkan kinerja guru dan karyawan juga
mengoptimalkan fasilitas (sarana prasarana) sekolah yang menunjang proses
pendidikan. Selanjutnya, PKKS (Penilaian kinerja kepala sekolah) dilakukan oleh
Dinas Pendidikan kota setempat dengan mengadakan acara seperti lomba kepala
sekolah terbaik. SD Harapan Mulia, mumpunyai perpustakaan yang koleksi bukunya
mencapai 9-1000 buku dan terus meningkat, Perpustakaan SD Harapan Mulia
memiliki koleksi buku pelajaran, cerita, dongeng, dan ensiklopedia. Guru
menerapkan pembelajaran di perpustakaan untuk meningkatkan minat baca siswa
seperti pada pembelajaran bahasa Indonesia guru wajib mengajak siswa ke
perpustakaan seminggu sekali. Siswa membaca buku lalu meringkasnya, kemudian siswa
akan mendapat kupon untuk diundi guna memperoleh hadiah. Untuk pelajaran selain
Bahasa Indonesia, penggunaan perpustakaan diserahkan kepada guru setiap mata
pelajaran.
Aspek yang
penting juga yakni RPP, Prota, Promes sistemnya semua guru menggunakan RPP,
sumbernya dari internet jika cocok maka akan diaplikasikan jika tidak cocok
akan membuat sendiri. Lalu, media disetiap kelas ada. Media tersebut dibuat
sendiri oleh guru. Guru membuat jika sudah jadi akan digunakan dan ditaruh
dalam perpus. alat peraga di SD Harapan Mulia dibuat oleh guru dan siswa yang
disimpan di perpustakaan dan di kelas. Media pembelajaran dibuat oleh guru
sendiri dan ada yang sudah jadi. Karya siswapun di pajang di majalah dinding dan diletakkan di kelas-kelas yang dikelola
oleh wali kelas masing-masing.
3.
Audiensi
Lembaga dan Sekolah
SD Harapan Mulia berdiri tahun 2006. SD Harapan Mulia bertempat di Jl. Pura Demak 19 Kota Denpasar, Bali. Di tahun ke 12 (dengan umur
relatif muda), banyak prestasi yang di raih, antara lain: prestasi dari berbagai jenis
perlombaan olahraga (Tae Kwon Do, renang), seni (paduan suara, menyanyi solo,
clevo) dan akademik (Bahasa Inggris, Matematika, Bahasa Indonesia, Ilmu
Pengetahuan Alam) dan lain-lain. Jumlah
guru 28 ; 4 guru Honorer,2 petugas kebersihan,jumlah keseluruhan karyawan 32,
jumlah siswa 256, jumlah kelas 12,jumlah siswa perkelas 20- 22 an.
Sarana prasarana
di SD Harapan Mulia, di antaranya sebagai berikut.
- Gedung sekolah milik sendiri
- Lab. Computer (internet on
line)/Bahasa dan multi media (1 siswa 1 unit computer)
-Lab.
Bahasa Inggris
-Lab.
IPA
-
Ruang Perpustakaan Ruang kelas ber-AC & LCD maksimal 28 siswa/ke
(tergantung ukuran kelas)
-Lapangan
olah raga
-
Basket
-Bola
Volly
-Futsal
|
-Klinik umum dan
ansuransi kecelakaan
-Area parker
-Ruang kegiatan extra
-Auditorium
-Aula
-Free Wifi
-Ruang SBK
-Multi media untuk
kelas 4, 5 dan 6 (KBM berbasis IT)
-Mushola
|
SD Harapan Mulia menerapkan sistem Fullday school,
berangkat dari hari senin sampai sabtu dari jam 07.00 – 14.30 WIB. Kurikulum SD
Harapan Mulia adalah kurikulum 2013 dimana mengintegrasikan
kurikulum nasional dengan nilai-nilai spiritual keislaman dan muatan lokal/global yaitu Informasi Teknologi Computer (ITC ). Program Berkesinambungan SD Harapan Mulia, Bahasa Inggris adopsi kurikulum
National Geographic dan Pendidikan Agama Islam (PAI) / Al-Quran/Bhs. Arab Program
Berkesinambungan Al Qur’an, dengan metode tilawatil.
Metode pembelajaran yang digunakan di SD Harapan
Mulia yaitu PAIKEM (Pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif,
menyenangkan) dengan metode-metode yang aktif interaktif, CTL,CL, JIGSAW,
PBI,TPS, dan lain sebagainya.
Visi,
misi, tujuan,target, input,output SD Harapan Mulia dapat dijabarkan sebagai
berikut.
a.
Visi
SD Harapan Mulia terangkum dalam 4 kata penuh dengan makna,
yaitu :
Taqwa, Santun, Cerdas dan Terampil
yaitu :
Taqwa, Santun, Cerdas dan Terampil
Untuk melaksanakan visi tersebut, Sekolah Dasar Harapan Mulia Denpasar mengemban misi :
·
Pemantapan Pendidikan Agama dan
Pendidikan Karakter
·
Melaksanakan Pembelajaran Pakemi
·
Meningkatkan Sumber Daya Tenaga Pendidik dan Kependidikan
·
Melengkapi Pengadaan Sarana Dan
Prasarana Yang Sesuai Kebutuhan
·
Mengoptimalkan Pemanfaatan Tehnologi dan
Perpustakaan
·
Menggali, mengembangkan dan memfasilitasi potensi peserta didik
·
Mengajar, mendidik dan
membimbing/melatih siswa dengan CINTA (Cermat, Ikhlas, Nurani, Tulus, Aman)
·
Mengembangkan lingkungan pendidikan yang
islamiah, ilmiah dan alamiah
b.
Tujuan Pendidikan di SD Harapan Mulia
1. Memberikan pendidikan kepada peserta didik yang dilandasi
oleh nilai-nilai ketahuhidan
2. Membentuk manusia muslim yang akhlakul karimah (ahklak
yang baik atau terpuji sesuai ajaran islam)
3. Membentuk sumber daya manusia berkualitas di bidang Al
Qur’an dan ilmu pengetahuan
4. Menumbuhkembangkan potensi fitrah manusia yang meliputi
aspek spiritual, kecerdasan dan sosial secara komprensip (taqwa, mandiri,
disiplin, kesetabilan emosi dan kepekaan sosial)
c.
Target Pendidikan di SD Harapan Mulia
1. Keseimbangan antara pendidikan
ilmu umum dan ilmu agama khususnya Islam
2. Untuk mencapai daya serap atau output yang maksimal
dalam pembelajaran secara klasikal
3. Mampu mengoperasikan berbagai program komputer dan internet
4. Mampu membaca Al-Qur’an dan menjalankan sholat
dengan baik
dan benar
dan benar
5. Mampu mengimplementasikan akhlakul karimah dalam
kehidupan di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat
6. Memiliki kemampuan dasar bahasa Inggris dengan baik
untuk bekal
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi
7. Mampu dan lulus mengikuti Ujian Akhir
SekolahTerkoordinasi/
Berstandar Nasional (UASBN) dengan nilai rata-rata baik
Berstandar Nasional (UASBN) dengan nilai rata-rata baik
8. Dengan memohon ridho dan pertolongan Allah SWT.,
agar SD Harapan Mulia menjadi salah satu sekolah nasional plus bernuansa muslim
yang terbaik khususnya di wilayah Bali
d.
Output
Pada tahun pelajaran 2017/2018 SD Harapan Mulia akan meluluskan kelas
enam yang ke 7 (seventh generation). Alhamdullilah ke 6 generasi sebelumnya
telah lulus 100 % dengan nilai rata-rata baik bahkan ada siswa yang nilai Ujian
Nasional dengan hasil sangat memuaskan untuk mata pelajaran tertentu. Output
nyata tersebut berkat dukungan maksimal dari semua stake holder baik dari orang
tua siswa, yayasan, tim yang solid, diknas dari tingkat pusat, provinsi, kota
dan kecamatan serta masyarakat.
e.
Input
Tidak membatasi jumlah siswa yang
masuk ke sekolah Harapan Mulia
SD Harapan Mulia
terakreditasi A. Untuk menarik minat siswa untuk bersekolah di sana, dengan cara membuat website yang berisi tentang profil
dari SD Harapan Mulia seperti halnya foto-foto yang ada apada kegiatan di
sekolah maupun luar sekolah yang di atur oleh semua guru. Selain itu dengan
cara adanya program tertentu yang membuat sistem gratis uang pangkal bagi
siswa-siswa yang bisa menghafal ayat Al-Quran tertentu dengan menggunakan
makhraj yang sesuai. Kepala sekolah juga ikut berperan aktif dalam hal ini dengan cara membagikan brosur kepada
jama’ah-jama’ah yang ada di masjid, kepala sekolahpun dibantu oleh guru-guru
lainnya dalam mempromosikan sekolah SD Harapan Mulia. Dari media sosial juga
seperti halnya facebook dan website.
Ekstrakurikuler di SD Harapan Mulia, meliputi
futsal, kesenian, drum band,
club (bahasa inggris, matematika, dan IPA). Club ini mempunyai visi sebagai bentuk persiapan
disaat ada lomba-lomba olimpiade. Selanjutnya ada ekstrakurikuer wajib bagi kelas 4, 3, dan 5 yang diajarkan oleh
guru internal sudah ada tim yang memadai. Setiap devisi ekstrakurikuler sudah ada tim intra yang menangani, apabila memang
tidak ada yang bisa menjalankan baru sekolah mencari mentor dari luar sekolah.
Kemudian ada pramuka, tari Bali,modern dance, taekwondo, dan paduan suara.
Selain
ekstrakurikuler terdapat program tambahan, antara lain:
a.
Program Tabungan
Untuk melatih murid hidup
hemat, mengelola keuangan dan membantu orang tua mempersiapkan biaya
pengembangan di awal tahun pelajaran, murid dianjurkan untuk menabung melalui
Bank Muamalat, dengan mekanisme sebagai berikut :
1) Kegiatan menabung dapat dilakukan setiap hari hari
2) Car bank selalu siap berada di sekolah dari
Senin-Jum’at jam kerja
3) Apabila murid tidak menabung, buku tabungan tidak
perlu dibawa ke sekolah
4) Uang tabungan baru dapat diambil paling cepat pada akhir semester II, dan harus dilakukan oleh Orang tua / Wali Murid
5) Tabungan Bank Muamalat Rp. 30.000 dan tidak
mengurangi saldo dan akan mendapatkan bagi hasil
b.
Program Kesehatan
1)
Siswa SD
Harapan Mulia diikutkan program asuransi untuk membackup UKS
dalam rangka menagani permasalahan apabila terjadi kecelakaan di
lingkungan sekolah pada saat belajar mengajar tengah
berlangsung, dan akan dirujuk ke klinik/rumah sakit terdekat apabila
perlu penanganan medis
2)
Kegiatan
imunisasi dan cek kesehatan umum/gigi
akan dilakukan di sekolah oleh dinas kesehatan wilayah kecamatan Denpasar barat
3)
Untuk
menunjang kesehatan murid, sekolah tidak memperkenankan murid
membawa bekal makanan dari rumah yang mengandung MSG. Murid dianjurkan
membawa bekal makanan yang sehat dan menyenangkan (buah-buahan, roti, biskuit
dan sebagainya).
c.
Program
Pembiasaan
1.
Berdoa
bersama sebelum dan sesuda pelajaran/makan siang.
2.
Menjaga
kebersihan
3. Upacara setiap Senin
4. Peringatan hari besar nasional dan agama
5. Mengerjakan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan,
Santun)
6. Mengantri
7. Wudhu sholat duha & Sholat dhuhur
|
8.
Infaq
harian
9.
Bakti social
10. Kerja bakti/gotong
royong
11. Minat baca
12. Penjadwalan piket
13. Pakain sopan
14. Salam masuk kelas
15. Melaksanakan sholat
(ibadah)
16. Mensyukuri nikmat
17. Tolong menolong
18. Menghormati perbedaan
|
B. MI Al Hidayah Candi Kuning Bedugul
1. Observasi Kelas
a.
Persiapan Pembelajaran
RPP disiapkan
sebelum proses pembelajaran. Proses pembelajaran diterapkan sesuai dengan RPP
yang telah dibuat. Pembelajaran yang diterapkan dalam RPP yaitu tematik. Dapat
dilihat dari proses pembelajaran dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan
kegiatan akhir yang sangat terstruktur. Media pembelajaran yang digunakan dalam
proses pembelajaran adalah Buku, dan/atau disesuaikan dengan materi
pembelajaran, seperti guru membagi menjadi beberapa kelompok dan setiap
kelompok diminta membawa bahan untuk membuat media. Adapun bahan ajar yang
digunakan adalah Buku. Akan tetapi setelah pembelajaran buku tersebut disimpan
oleh guru. Jika buku dibawa oleh masing-masing siswa, maka wali murid yang
mengerjakan tugas-tugasnya. Sarana-prasarana dalam kelas, terdapat papan-tulis,
meja-kursi, rak buku (tidak tahu digunakan atau tidak), dan lampu.
b.
Pelaksanaan
Pembelajaran
1) Keterampilan
membuka & menutup
Proses
pembelajaran dibuka dengan seluruh siswa dari kelas I-VI berbaris di halaman
sekolah kemudian salah satu guru memberi salam dan memimpin apel
pagi/pembiasaan (seluruh siswa bersama-sama membaca do’a sebelum belajar,
membaca surah-surah pendek, dll), seluruh siswa masuk ke kelas masing-masing.
2)
Keterampilan menjelaskan
Guru menjelaskan
materi yang ada dalam buku pegangan guru, ketika guru menjelaskan materi, siswa
memperhatikan dengan seksama.
3) Keterampilan
bertanya
Guru memberikan
pertanyaan kepada seluruh siswa atau menunjuk siswa yang kurang memperhatikan,
kemudian siswa menjawab dengan mengacungkan jari terlebih dahulu.
4) Keterampilan
variasi gerak
Saat
menjelaskan materi Guru hanya berdiri di depan kelas, sambil sesekali berjalan
menghampiri meja siswa.
5)
Keterampilan memberi penguatan
Untuk
memberikan penguatan, guru memberikan pertanyaan kepada siswa, kemudian guru
meluruskan apabila jawaban siswa kurang tepat.
6)
Keterampilan mengajar kelompok kecil dan
perseorangan
Guru
membagi kelompok-kelompok kecil diskusi, setiap kelompok terdiri dari siswa
yang aktif dan pasif, tujuannya agar siswa yang pasif bisa belajar aktif.
7) Keterampilan
mengelola kelas
Guru
melaksanakan pembelajaran dengan sesuai peraturan kelas, mengingatkan siswa
yang salah, menggunakan waktu pembelajaran dengan baik, efektif dan efisien.
8) Keterampilan
membimbing diskusi kelompok kecil
Guru hanya
mendampingi siswa, siswa di minta untuk menyampaikan hasil diskusinya.
c.
Pasca
Pembelajaran
1) Dokumentasi/tugas-tugas
siswa/portofolio
Tugas-tugas
siswa atau portofolio setelah dinilai dikembalikan lagi pada siswa, atau yang
terbaik akan didisplay di dalam kelas.
2)
Sharing, diskusi dengan teman sejawat
Diskusi atau
sharing dengan temn sejwat biasanya dilakukan ketika dalam pertemuan antar guru
atau KKG.
3) KKG
KKG diadakan
pada satu tahun sekali, seluruh guru MI sekecamatan, dan dikelompokkan perkelas
ketika membahas penyusunan kurikulum.
d.
Manajemen
kelas
1)
Penataan meja kursi
Seperti
yang ada di kelas I, satu meja dan satu bangku itu untuk tiga anak, dan yang
ada di kelas II satu meja/bangku itu untuk 2 orang. Penataannya demikian,
karena kekurangan meja sedangkan murid-murid pada tahun ini semakin bertambah.
2)
Sudut baca/perpustakaan kelas
Sudut baca
berada di belakang kelas, berisi buku-buku paket pegangan siswa diletakkan
dalam lemari atau rak.
3) Pajangan
hasil karya siswa
Hasil karya
siswa yang di tempel dalam kelas, sebagian lagi di tempel pad mading sekolah.
4) Ukuran
kelas dan sirkulasi udara
Ukuran kelas 6 x
7 m, adapun Sirkulasi udara berasal dari ventilasi yang ada.
5) Ventilasi
dan penerangan
Setiap kelas
terdapat ventilasi. Berupa beberapa jendela.
2. Observasi Bidang Kepegawaian, Administrasi, dan UPT
Recruitmen guru dan karyawan, yayasan yang menentukan, kemudian menginfokan untuk
membuka lowongan pekerjaan bagi guru maupun karyawan. Yayasan yang menilai
untuk penempatan guru mapun karyawan baik di lembaga TK, MI, MTs, maupun MA.
Calon pelamar diterima apabila sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan.
Pembinaan Dari kepala sekolah bekerjasama dengan
pihak kementerian pendidikan dan kebudayaan dan kementerian agama untuk
membimbing guru maupun karyawan. Pembinaan
diluar tempat kerja dilakukan dengan cara diadakan workshop dan pendidikan latihan (diklat)
dari kemenag maupun kemendikbud. Guru lebih sering mendapatkan diklat daripada
karyawan. Karyawan dibina dengan diklatd an pembinaan langsung
dari kepala sekolah namun untuk diklat dilakukan sesuai dengan kebutuhan.
Tata persuratan menjadi hal yang urgen untuk setiap lembaga. Model tata
persuratan di MI Al Hidayah misalnya
pihak sekolah mengajukan surat ke dinas pendidikan dengan surat tertulis. Misalnya, Surat tertulis (belum online) lalu diteruskan ke kemenag seperti EMIS,
Simpatika. Surat untuk
wali murid diberitahukan melalui surat resmi lalu untuk orang tua murid yang
sebagian besar dari daerah sekitar suratnya dititipkan ke murid. MI Al hidayah
masih belum menggunakan whatsApp untuk menyebarkan surat. Pengarsipan surat
selalu ada dan disimpan di loker ruang Tata Usaha. penghapusan data surat setiap 5 tahun sekali,
mengikuti aturan Kemenag jika kira-kira ada yang berkaitan dengan tahun
berikutnya maka data akan disimpan.
Untuk
inventaris barang karena perubahan kurikulum, buku lama masih ada dan belum
punya tempat khusus jadi disimpan di rak-rak dalam kelas. Buku tersebut hanya
untuk melengkapi karena Kurikulum 2013 bukunya 100% berubah. Sudah ada petugas
bagian administrasi, ada koordinator perlengkapan yang menyimpan inventaris
tersebut.
MI Al Hidayah memilikim tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dengan Jumlah guru ada 22 orang, operator 1 orang, dan bendahara sekolah 1
orang. Khusus
untuk dana bos sudah ada bendahara sendiri. Sedangkan bendahara sekolah
mengurus semua keuangan selain dana bos. Dapodik (data
pokok peserta didik) dan PTK dikelola oleh operator yaitu pak Ismail SS. MI Al
Hidayah memiliki akreditasi B. Yang melemahkan dalam akreditasi yaitu sarana
prasarana yang dimiliki masih kurang
seperti perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain. Untuk tenaga pendidik sudah
S1 semuanya.
Di MI
Al-Hidayah PKKS disebut dengan MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) dilakukan
oleh KEMENAG dan KEMENDIKBUD. Buku-buku referensi, buku untuk tambahan pengetahuan guru
yang di luar buku-buku sekolah belum mempunyai tempat yang statis untuk
penyimpanannya karena sekolah belum memiliki gedung perpustakaan.Ada 3 koordinator inventaris barang, yaitu koor. Kurikulum, koor.
Sarana prasarana, dan koor. Kesiswaan di bawah bimbingan kepala sekolah dan
data-data administrasi berada di kantor kepala sekolah terkumpul dalam map.
a.
Koor. Kurikulum
menangani masalah perkembangan kurikulum, pengadaan buku, penilaian dari untuk
guru dan siswa.
b.
Koor. Sarpras
menangani segala fasilitas sarpras yang dimiliki sekolah.
c.
Koor. Kesiswaan
menangani segala yang berkaitan dengan siswa termasuk perlombaan dan Olimpiade.
Koor ini zaman
dulu disebut wakil kepala sekolah yang dibagi menjadi 3 bagian tersebut untuk
membantu pekerjaan kepala sekolah. TU dan operator Membantu
memanajemen administrasi. Sistem pembuatan rpp tergantung pada setiap guru yang
bersumber dari silabus dari Kemendikbud kemudian dikembangkan menjadi RPP.
Rata-rata RPP dibuat di awal tahun pada saat libur semester yang disesuaikan
dgn lingkungan dan sarpras yang dimiliki. Karena sekolah masih banyak
kekurangan dalam fasilitas dan sarpras juga lingkungan yang kurang mendukung
maka dibuat memenuhi standar minimal dalam ketentuan RPP berdasarkan landasan
yang jelas. Dan disimpan oleh masing-masing guru. Prota juga mengikuti dari silabus.
Media dan alat peraga sangat minim.
Sehingga guru membuat inovasi sendiri.
Disimpan oleh guru sendiri atau di tempatkan di ruang guru. Adapun hasil karya siswa disimpan oleh wali kelas masing-masing dan di ruang kelas
masing-masing.
3.
Audiensi
Lembaga dan Sekolah
Sebelum
berdirinya, sekolah yang terletak di daerah Candi Kuning, Bedugul ini dulunya berawal
dari seorang guru yang mengajar mengaji, namun dari pihak masyarakat menuntut
untuk menjadikan pendidikan formal. Dan umur MI sekarang 60 th. Bangunan
(bantuan dari kemendiknas (1959)) Jumlah guru dan karyawan (23 orang) 13 guru
kelas, 5 guru mapel, sebagian karyawan, dan sebagian lagi seorang guru yang
merangkap menjadi karyawan lainnya. Jumlah siswa (322) terdiri 13 kelas.
Perkelas ada yang 21 anak dan ada yang 25 anak. Sarana dan prasarana yang
terdapat di MI Al-Hidayah yaitu lapangan olahraga (masih gabung dengan yayasan),
perpustakaan (masih bergabung, namun buku-bukunya belum lengkap), UKS (tidak
ada), Koperasi (belum ada), Lab. Bahasa ( masih bergabung)
MI
AL Hidayah Belum menganut fullday school. Pembelajaran dimulai pukul 7.15-12.40
WITA Pembelajaran dilaksanakan 6 hari dalam 1 minggu. Jika mengikuti
ekstrakurikuler siswa bisa pulang terlebih dahulu dan nanti bisa kembali lagi
ke sekolah.
Berikut
visi dan misi MI Al-Hidayah:
Visi : terwujudnya MI Al-Hidayah berprestasi
yang dilandasi Iman dan Taqwa (IMTAQ) serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
serta Sosial (IPTEKSOS)
Misi :
1. Unggul
dalam bidang akademik
2. Unggul
dalam bidang pencak silat
3. Unggul
dalam bidang pramuka
4. Unggul
dalam bidang keagamaan
5. Memiliki
kedisiplinan yang tinggi dan mandiri
6. Mandiri
dan mempunyai jiwa kepemimpinan
7. Unggul
dalam sosial dan lingkungan
MI Al Hidayah terakreditasi B dan sedang
proses menuju akreditasi A. Untuk menarik peminat untuk sekolah di MI Al
Hidayah sebagai bagian meningkatkan akreditasi pula, dilakukan dengan cara sebagai
berikut.
-
Kualitas pelayanan agama, dan tidak
mengesampingkan umum
-
Pamflet, sosialisasi kerumah-rumah, ke
RA, dan menyebar poster
-
Mencari celah dimanapun jika ada anak
muslim kita sambangi,
-
Akan mengadakan ekstra hafalan-hafalan
alqur’an
Selain
itu, untuk mempromosikan lembaga atau sekolah dengan menyebar pamflet dan
poster. Ekstrakurikuler yang ada di MI Al Hidayah antara lain, pencak silat
(paling diminati), seni lukis, olah raga (catur, bulu tangkis), kaligrafi,
rudat (paling diminati), pramuka wajib ( kelas 4,5,6).
Kemudian, komite
sekolah MI Al Hidayah yaitu Bapak Manan, anggotanya dari wali murid, dari
masyarakat yang peduli, dan dipilih dari anggota komite sendiri. Perannya, ketika
ada masalah-masalah antara siswa dan guru dijembatani oleh komite, urusan
anggaran secara APBN dirapatkan dengan komite.
III.PENUTUP
A.
Simpulan
Program Kuliah Kerja Lapangan
merupakan salah satu tuntutan wajib dalam proses perkuliahan. Hal ini sangat
membantu pengembangan akademik maupun non akademik Mahasiswa selaku peserta
program tersebut. Dengan observasi langsung mengenai kelas, kepegawaian,TU,UPT,
dan kelembagaan sekolah, informasi yang didapatkan dapat menambah wawasan
mahasiswa. Dari observasi yang dilakukan dapat diketahui masing-masing sekolah
memiliki kelebihan dan kekurangannya. Kelebihan dari SD Islam Harapan Mulia yaitu
terakreditasi A, sudah go internasional, dan sarana prasarana relative lengkap.
Kekurangannya yaitu siswa yang diterima hanya dari golongan menengah ke atas,
siswa-siswanya kurang respect, dan kurang sosialisasi. Lain halnya dengan MI
Al-Hidayah yang memiliki kelebihan antara lain terakreditasi B, merakyat, dan
respect full. Sedangkan kekurangannya yaitu minimnya sarana prasarana.
B. Saran
Kuliah Keja Lapangn ini memang harus
diwajibkan selama perkuliahan agar para Mahasiswa mendapat pengalaman lapangan
yang berguna bagi kemajuan individu maupun kampus secara umum. Dan diharapkan
kedepanya agar penyelenggaraan KKL mengambil persiapan dan waktu lebih lama sehingga peserta KKL akan lebih
leluasa untuk berbaur dengan dunia luar dimana akan mendapatkan wawasan dan
pengalaman yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Karena dari segi waktu yang
cukup lama akan berpengaruh kuat dengan keberhasilan dari kegiatan KKL tersebut
serta agar mengharuskan keaktifan semua peserta selama KKL berlangsung.
Numpang promo ya Admin^^
BalasHapusingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
ayo segera bergabung dengan kami di ionpk.club ^_$
add Whatshapp : +85515373217 || ditunggu ya^^