BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur’an sejak pertama kali diturunkannya kepada Nabi Muhammad SAW sampai sekarang ini mempunyai visi dan misi yang tetap. Hanya saja, semangat al-Qu’ran itu bisa saja berbeda, ketika ditangkap oleh obyek yang berbeda pula, sehingga pemahaman seseorang terhadap al-Qur’an pun dapat saja tepat atau kurang tepat.Hal ini terjadi karena respon seseorang terhadapal-Qur’an pada kurun waktu tertentu akan berbeda dengan respon seseorang yang hidup pada kurun waktu lainnya. Pemahaman seseorang terhadap suatu teks al-Qur’an sangat ditekankan pada faktor ekstern yakni pada penguasaan terhadap ilmu-ilmu baru yang relevan yang terkait dengan teks al-Qur’an yang dimaksud. Dr. Muhammad Husain al-Dzahabi dalam Tafsir al-Mufassirun menjelaskan setidaknya ada lima belas ilmu-ilmu bantu yang harus dikuasai oleh seseorang guna memahami teks al-Qur’an, salah satu di antaranya adalah ilm nasikh wa al-mansukh. [1] Sehingga fenomena naskh yang keber
1. TAHAPAN PERKEMBANGAN MENURUT ERIKSON a. Masa bayi: Rasa percaya vs Rasa tidak percaya Dalam tahap ini, bayi berusaha keras untuk mendapatkan pengasuhan dan kehangatan, jika ibu berhasil memenuhi kebutuhan anaknya, sang anak akan mengembangkan kemampuan untuk dapat mempercayai dan mengembangkan asa (hope).namun jika orang tua menolak dan memuaskan. kebutuhan mereka dengan cara yang tidak konsisten, yang muncul adalah ketidakpercayaan dasar. b. Kanak-kanak: Otonomi Versus Rasa Malu Dalam tahap ini anak dengan cepat belajar banyak keterampilan. Mereka belajar berjalan, memenjat, menarik, mendorong dan bicara. Tahap ini muncul sejak akhir tahun pertama dalam hidup manusia. Anak sekarang bisa memutuskan “dari dirinya” untuk memutuskan sesuatu atau tidak. c. Usia Prasekolah: Inisiatif versus Rasa Bersalah Tahap ini muncul sekitar tahun keempat sampai tahun ke lima dan berkorelasi dengan tahap falik perkembangan psikoseksual Freud. Ditahap ini anak se
A. Gerak Lurus 1. Pengertian Gerak Lurus Gerak lurus merupakan peristiwa gerak benda yang memiliki lintasan berupa garis lurus. Pengertian gerak lurus tidak bisa dipisahkan dengan pengertian gerak. “Gerak adalah perubahan kedudukan suatu benda atau partikel terhadap suatu acuan tertentu” (Azizah,2005:26). Acuan tersebut dapat berupa acuan yang diam dan acuan yang bergerak. Gerak dengan acuan diam biasa disebut dengan gerak nyata. Contoh gerak nyata adalah seseorang yang diam di tepi jalan melihat sebuah mobil yang bergerak di jalan raya. Maka dapat dikatakan mobil tersebut bergerak terhadap acuan orang yang diam di tepi jalan. Sedangkan gerak dengan acuan yang bergerak biasa disebut gerak semu (relatif). Jika titik-titik yang dilalui oleh suatu benda dihubungkan dengan garis, terbentuklah suatu lintasan. Lintasan merupakan posisi titik-titik yang dilalui oleh suatu benda yang bergerak. Jika lintasan berbentuk garis lurus, gerak benda disebut gerak lurus. Jika lintasan
Komentar
Posting Komentar