Laporan KKN Posko 87 Desa Padaan
LAPORAN PELAKSANAAN
KULIAH KERJA NYATA (KKN) ANGKATAN KE-73
DI DESA PADAAN KECAMATAN PABELAN
KABUPATEN SEMARANG
TAHUN 2019
Oleh:
1. Mohamad Mahmudi : 1602046023 9. Keytrin Surya Itsan : 1603096001
2. Muhammad Ilham Akil : 1603016201 10. Nida Salamah S.A : 1603106025
3. Muhammad Azmil M. : 1604016054 11. Vicky Widya R. : 1604026001
4. Humam Zaki Aulawy M. : 1606026011 12. Anisa Rizqi : 1604046112
5. Virani Saputri : 1601026170 13. Firda Amalia F. : 1605036106
6. Siti Dewi Masithoh : 1602036016 14. Imma Aprillia R. : 1607016042
7. Fina Alfiyani : 1602056069 15. Habiba Pamordiana:1608076049
8. Putri Nuri Nadia : 1603026005
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
2019
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Pelaksanaan KKN Angkatan ke-73 Tahun 2019 di Desa Padaan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang yang dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober s/d 21 November 2019 telah disahkan pada hari Kamis tanggal 21 November 2019.
Koordinator Desa,
M. Ilham Akil
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan Kepala Desa
Zuanita Adriyani, M.Pd Zamsari
NIDN. 2022118601
SAMBUTAN KEPALA DESA
Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh..
Yang saya Hormati, Para Alim Ulama, dan tokoh masyarakat Desa Padaan
Yang saya hormati Dosen pendamping mahasiswa KKN/KKM dari kampus....
Tidak lupa yang saya hormati jajaran perangkat Desa Padaan
Yang saya muliakan para mahasiswa KKN..
Yang saya banggakan Ketua Karang Taruna beserta anggotanya
Pertama tama marilah kita ucap syukur kepada Tuhan Yang maha Kuasa, karena berkat kuasanyalah kita dapat berkumpul disini dalam rangka acara penerimaan Mahasiswa KKN di Desa Padaan yang tercinta ini, dan dengan Nikmat-Nyalah kita semua masih bisa melakukan segala aktivitas ini. Sholawat dan salam tidak lupa mari kita sanjungkan pada Nabi Besar Kita Muhammad SAW, kepada Keluarga, Shohabat dan pengikutnya, hingga sampai pada kita semua.
Saya mengucapkan "Selamat Datang Kepada Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Desa Padaan, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang yang tercinta ini. Saya selalu kepala Desa (Lurah) sangat berterima kasih dengan kedatangan para Mahasiswa KKN/KKM di desa kami ini, karena dengan adanya mahasiswa KKN saya bisa belajar banyak dari para mahasiswa yang tentunya mempunyai banyak inovasi program kegiatan untuk desa dan saya harap bukan hanya karena tugas kuliah anda sekalian mampir di desa ini, akan tetapi diluar program tugas kuliah.
Kami selaku desa menerima kunjungan anda, terutama kepada bapak/ibu Dosen Pendamping yang saya muliakan, kami sadar akan kurangnya Ilmu pengetahuan. karena saya menganggap ilmu sangatlah penting bagi kami.
Hal-hal yang berkaitan dengan keberadaan Mahasiswa KKN di desa kami adalah tanggung jawab desa, karena mahasiswa saat ini berada dalam lingkup desa, meskipun hanya beberapa bulan saja, maka itu kami harap memberikan informasi atau laporan kepada desa, adapula segala kekurangan dari pelayanan dari desa ataupun aparat desa kami mohon maklum adanya, akan tetapi pada prinsipnya kami merasa berterima kasih atas kedatangan para mahasiswa KKN di desa kami ini.
Sekian sambutan dari saya selaku kepala desa, Desa Padaan, Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, terima kasih atas perhatiannya. akir kata saya ucapkan.
Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh..
Hormat Saya,
Zamsari
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim..
Alkhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT penyusun panjatkan, atas segala rahmat, taufiq, hidayah dan inayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas praktik Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan menyelesaikan pembuatan laporan ini dengan judul “Laporan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (Kkn) Angkatan Ke-73 Di Desa Padaan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun 2019 ” dengan baik tanpa banyak menemui kendala yang berarti.
Shalawat salam semoga selalu terlimpahkan dan selalu penyusun sanjungkan kepada khotamul anbiya’ wal mursalin Rasulullah Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat-sahabat dan para pengikutnya yang telah membawa dan mengembangkan Islam hingga seperti sekarang.
Adapun laporan ini menjadi bukti telah terlaksananya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), sejak tanggal 8 Oktober 2019 sampai dengan 21 November 2019. Penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mahasiswa praktikan dalam mata kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKN) di UIN Walisongo Semarang.
Keberhasilan penyusunan laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini juga tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Karena itu, penyusun tidak lupa untyk menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Imam Taufiq, M.Ag., selaku Rektor Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang beserta jajarannya.
2. Ibu Zuanita Adriyani, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang selalu membimbing kami selama melakukan kuliah kerja nyata.
3. Bapak Zamsari selaku Kepala Desa Padaan yang telah memperkenankan kami untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Padaan, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang.
4. Bapak Zainal Abidin, S.Pd., beserta keluarga yang telah menyediakan tempat tinggal kepada kami selama 45 hari dan senantiasa sabar serta ikhlas memberikan pengarahan dan motivasi kepada penyusun untuk bisa menyelesaikan kuliah kerja nyata ini.
5. Bapak/Ibu perangkat desa serta seluruh keluarga besar Desa Padaan yang telah memperkenalkan dunia kemasyarakatan yang sesungguhnya.
6. Seluruh rekan KKN UIN Walisongo Semarang Angkatan Ke-73 yang selalu berjuang bersama dalam Praktik Kuliah Kerja Nyata di Desa Padaan.
7. Seluruh warga Desa Padaan yang telah menerima kami dengan sangat antusias untuk melaksanakan praktik kuliah kerja nyata di Desa Padaan.
8. Seluruh keluarga besar dan seluruh pihak yang telah membantu siksesnya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Padaan.
Harapan dan do’a penyusun semoga semua amal kebaikan dan jasa-jasa dari semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya laporan ini diterima oleh Allah SWT. Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi penyusun dan para pembaca pada umumnya.
Semarang, 21 November 2019
Penyusun
Tim KKN
|
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................................................... i
Halaman Pengesahan......................................................................................................... ii
Sambutan Kepala Desa..................................................................................................... iii
Kata Pengantar.................................................................................................................. v
Daftar Isi......................................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Letak Geografis Desa .................................................................................................. 1
B. Kondisi Geografi dan Monografi Desa……………………………………………… 3
C. Kondisi Sosial Ekonomi............................................................................................... 3
D.Kondisi Sosial Budaya.................................................................................................. 4
E. Kondisi Sosial Keagamaan........................................................................................... 6
F. Lembaga Pemerintahan dan Lembaga Sosial Desa....................................................... 7
BAB II PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
A. Profil Desa dan Potensi Pemberdayaan Masyarakat.................................................... 7
B. Strategi Pembentukan Posdaya.................................................................................. 10
C. Program Kegiatan....................................................................................................... 15
1) Bidang Keagamaan............................................................................................... 15
2) Bidang Pendidikan................................................................................................ 15
3) Bidang Ekonomi/Wirausaha.................................................................................. 15
4) Bidang Lingkungan............................................................................................... 15
5) Bidang Kesehatan................................................................................................. 15
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM DAN PROBLEMATIKA YANG DIHADAPI
A. Pelaksanaan Program
1) Bidang Keagamaan................................................................................................ 16
2) Bidang Pendidikan................................................................................................. 17
3) Bidang Ekonomi/ Wirausaha.................................................................................. 19
4) Bidang Lingkungan................................................................................................ 19
5) Bidang Kesehatan.................................................................................................. 21
B. Problematika dan Problem Solving ............................................................................ 22
C. Faktor Penghambat dan Pendukung ………………………………………………...27
BAB IV : PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………………………………………….30
B. Saran …………………………………………………………………………...31
C. Kata Penutup…………………………………………………………………....32
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Surat keterangan telah KKN & tanpa hutang ……………………………………..33
2. Data Diri Peserta KKN ……………………………………………………………35
3. Laporan Keuangan ………………………………………………………………...36
4. Jadwal Kegiatan KKN …………………………………………………………….38
5. Foto kegiatan………………………………………………………………………47
BAB I
PENDAHULUAN
A. Letak Geografis Desa
Desa Padaan merupakan desa yang berada di daerah kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah. Desa Padaan mempunyai luas wilayah ± 309.745 Ha. Desa Padaan termasuk dalam desa yang sebagian besar wilayahnya berbukit-bukit dengan luas 48,6 Ha.
Adapun batas wilayah Desa Padaan sebagai berikut:
1. Sebelah Utara : Desa Popongan Kecamatan Bringin
2. Sebelah Selatan : Desa Bejaten
3. Sebelah Timur : Desa Giling
4. Sebelah Barat : Desa Kauman Lor
. Desa Padaan memiliki 5 dusun yaitu Dusun Cikalan, Padaan, Karang Guli, Slemet, dan Ngasinan. Selain itu, di Desa Padaan terdapat area persawahan seluas 170.665 Ha, Tegal seluas 32.462 Ha, kampung dengan luas 66.803 Ha, PTP. Getas seluas 28.170 Ha, makam dengan luas 11.705 Ha serta sungai dan perkebunan karet yang membentang dari Dusun Padaan menuju Dusun Cikalan.
B. Kondisi Geografi dan Monografi Desa
1. Kondisi Geografi Desa
a. Iklim
Kondisi iklim di desa Padaan tidak jauh berbeda dengan desa-desa di wilayah Indonesia yang lainnya, yaitu musim kemarau dan musim penghujan dan iklim kemarau. Hal ini juga sangat berpengaruh langsung terhadap pola tanaman yang ada di Desa Padaan.
b. Pola Pengolaan Tanah
Penggunaan tanah di Desa Padaan sebagian besar diperuntukan untuk tanah pertanian tanah sawah dan perkebunan karet sedangkan sisanya untuk tanah kering yang merupakan bangunan dan fasilitas-fasilitas lainnya seperti lapangan volli.
2. Kondisi Monografi Desa
Desa Padaan mempunyai jumlah penduduk 2736 jiwa, yang tersebar dalam 5 Dusun dan wilayah RW serta wilayah RT dengan perincian sebagai tabel.
Jumlah Wilayah Desa Padaan
No.
|
Nama Dusun
|
Jumlah Rt.
|
Jumlah Rw.
|
1.
|
Cikalan
|
2
|
1
|
2.
|
Slemet
|
2
|
1
|
3.
|
Karangguli
|
2
|
1
|
4.
|
Ngasinan
|
3
|
1
|
5
|
Padaan
|
3
|
1
|
Jumlah Penduduk menurut Dusun, RW dan jumlah RT
NO
|
NAMA DUSUN
|
RW
|
RT
|
L
|
P
|
JUMLAH
|
1
|
PADAAN
|
I
|
1
|
150
|
131
|
281
|
2
|
141
|
134
|
275
| |||
3
|
80
|
114
|
200
| |||
2
|
KARANGGULI
|
II
|
1
|
129
|
119
|
248
|
2
|
126
|
116
|
242
| |||
3
|
NGASINAN
|
III
|
1
|
99
|
95
|
194
|
2
|
117
|
122
|
239
| |||
3
|
179
|
162
|
341
| |||
4
|
SLEMET
|
I
|
1
|
78
|
79
|
157
|
II
|
2
|
44
|
38
|
82
| ||
5
|
CIKALAN
|
I
|
1
|
137
|
138
|
275
|
II
|
2
|
99
|
103
|
202
| ||
Jumlah
|
1385
|
1351
|
2736
|
Daftar Masalah dan Potensi
MUSIM
|
MASALAH
|
POTENSI
|
Kemarau
|
a. Minimnya debit air untuk pengairan pertanian
b. Minimnya kebersihan cadangan air untuk kebutuhan sehari-hari
c. Munculnya berbagai penyakit seperti batuk, pilek yang sering menyerang pada anak- anak
|
a. Saluran irigasi yang rusak
b. Gotong royong masyarakat
a. Aliran PDAM
b. Air sumur
c. Sungai
|
Pancaroba
|
a. Banyak masyarakat yang terserang penyakit pernafasan ( ISPA )
|
a. Poliklinik Desa
b. Puskesmas
|
Penghujan
|
a. Jalan beraspal mudah sekali rusak karena drainase yang tidak bagus
b. Rentan menjangkitnya berbagai macam penyakit
|
a. Swadaya
b. Kerja bakti
a. Poliklinik Desa
|
C. Kondisi Sosial Ekonomi
Berdasarkan pengamatan kami, kebanyakan masyarakat Desa Padaan menyandarkan kehidupannya pada pertanian. Di samping itu masyarakat juga mejadi wiraswasta dan buruh perkebunan maupun industri serta menjadi pengrajin keranjang yang penjualannya sampai ke luar daerah Kabupaten Semarang. Berikut data presentase kondisi sosial dan ekonomi masyarakat Desa Padaan.
NO
|
Jenis Kegiatan Ekonomi
|
Presentase
|
1
|
Pegawai Negeri
|
2,68%
|
2
|
Wiraswasta
|
26,4%
|
3
|
Petani
|
30,79%
|
4
|
Pedagang
|
1,1 %
|
5
|
Buruh
|
27,7%
|
6
|
Pengangguran
|
11,1%
|
Secara rinci memang tidak ada catatan yang didapat oleh kami untuk menunjukan tingkat kehidupan sosial ekonomi. Tetapi paling tidak, bisa kami tambahkan bahwa mengelola pertanian dan juga berkebun terutama yang terkenal kebun karet disini sangatlah berdampak dalam meningkatkan taraf sosial ekonomi di Desa Padaan sendiri.
D. Kondisi Sosial Budaya
Dari informasi yang kami dapatkan, sebagian besar penduduk Desa Padaan memiliki kegiatan yang sudah menjadi budaya sejak lama. Diantaranya sebagai berikut.
1. Bulan Suro
Pada Bulan Suro tepatnya 10 Muharram, warga desa Padaan menyelenggarakan Nawung Kali yaitu kegiatan yang bertujuan untuk merefleksikan diri di bulan Suro dengan membawa makanan berupa dawet dilanjutkan dengan “kondangan” diiringi doa-doa. Setelah Nawung Kali, acara dilanjutkan dengan Merti Dusun yaitu teadat setiap bulan suro yang diisi dengan mujahadah tingkat dusun dan desa.
2. Bulan Safar
Acara rutin pada bulan safar di Desa Padaan disebut dengan “Safaran” yang berisi doa-doa dan makan bersama. Acara dipusatkan di masjid sekitar desa Padaan.
3. Bulan Maulud
Acara pada bulan Maulud adalah Dzibaan Al Barzanzi di 5 dusun Desa Padaan.
4. Bulan Rajab
Warga desa Padaan terbiasa melakukan Rajabiyah di bulan Rajab.
5. Bulan Syaban
Pada bulan Syaban warga Desa Padaan melaksanakan Nyadran sebagai bentuk rasa syukur warga Desa pada Tuhan Yang Maha Esa.
6. Bulan Syawal
Pada bulan Syawal acaranya tidak jauh berbeda dengan daerah-daerah lain yaitu silaturahmi di rumah-rumah warga dan sanak saudara serta merayakan hari ke-7 lebaran dengan kupatan.
7. Bulan Dzulhijah
Ketika pada bula Suro melaksanakan Nawung Kali, pada bulan Dzulhijah masyarakat Desa Padaan juga melakukan Nawung Kali pada hari Jum’at sebelum tanggal 10 Dzulhijah.
8. Drumband/Marshing Band
Berdasarkan pengamatan kami, di Desa Padaan sendiri juga terdapat tim drumband yang diikuti oleh anak-anak dan remaja desa Padaan. Latihan drumband sering dilaksanakan pada malam hari ba’da Isya.
Kegiatan sosial warga Desa Padaan yaitu kerja bakti, sumbangan kepada anak yatim piatu, dan ikut membantu warga apabila ada kematian yang terjadi di Desa Padaan meskipun warga tersebut non muslim.
Adapun Kondisi sosial masyarakat Desa Padaan dalam bidang Pendidikan tertera dalam tabel sebagai berikut :
NO
|
Tingkatan Pendidikan
|
Lak-laki
|
Perempuan
|
1
|
Tidak/Belum sekolah
|
326
|
325
|
2
|
Belum tamat SD
|
102
|
95
|
3
|
Tamat SD/Sederajat
|
387
|
394
|
3
|
SLTP/Sederajat
|
262
|
273
|
4
|
SLTA/Sederajat
|
236
|
193
|
5
|
Diploma I/II
|
1
|
4
|
6
|
Akademi/Diploma III/ S.Muda
|
10
|
14
|
7
|
Diploma IV/Strata I
|
38
|
34
|
8
|
Strata II
|
1
|
2
|
Jumlah Total
|
1363
|
1334
|
E. Kondisi Sosial Keagamaan
Dari informasi yang kami dapatkan, sebagian besar penduduk Desa Padaan khususnya di Dusun Cikalan beragama Islam. Kehidupan keberagamaan yang sejauh ini kami amati dan rasakan, memang cukup memiliki warna tersendiri. Di Desa Padaan khusus nya terdapat 19 mushola dan 5 masjid. Banyak sekali agenda pertemuan biasa yang didesain dan diselingi dengan kegiatan keberagamaan.
Kegiatan keagamaan di Dusun Cikalan misalnya, setiap malam Selasa terdapat dzibaan di Masjid Darussalamah, malam jum’at dilaksanakan tahlilan, dan malam minggu ada pengajian Ghafilin yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Kegiatan tersebut tidak jauh berbeda dengan Dusun-Dusun lain seperti Karangguli, Ngasinan, Slemet, dan Padaan.
Salah satu kegiatan keagamaan di Dusun Karangguli di antaranya ada tim rebana yang setiap senin malam berlatih di rumah salah satu remaja Dusun Karangguli. Pesertanya dari remaja Dusun Karangguli
F. Lembaga Pemerintahan dan Lembaga Sosial Desa
Lembaga pemerintahan dan lembaga sosial desa sangat berperan dalam memberdayakan masyarakat. Berdasarkan pengamatan kami, lembaga-lembaga di Desa Padaan di antaranya sebagai berikut.
1. BPD (Badan Permusyawaratan Desa)
BPD yang terdapat di Desa Padaan berfungsi sebagai mitra kepala Desa/lurah dalam menjalankan program kerja yang telah disusun. BPD juga berfungsi mengumpulkan dan mewakili aspirasi masyarakat. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan BPD yaitu perkumpulan triwulan, rapat bersama, menyusun Perdes RKPD, dan mengontrol kegiatan yang akan dilaksanakan.
2. LKMD (Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa)
LKMD membantu pemerintah desa dalam melaksanakan program-program desa yang sasarannya masyarakat setempat. Tugas LKMH tidak berbeda jauh dengan BPH, hanya saja LKMD lebih pada penerapan program-program desa.
3. KPMD (Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa)
KPMD sebagai lembaga pemerintahan desa yang mewadahi kader-kader desa dalam mensosialisasikan program-program desa kepada masyarakat. Peran kader-kader ini sangatlah penting, karena bertugas memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait program dari pemerintah desa yang akan dilaksanakan supaya berjalan secara maksimal.
4. RT dan RW
Berdasarkan pengamatan kami, pada dasarnya sama dengan desa-desa lainnya yang memiliki RT dan RW. Ketua-ketua RT dan RW dilibatkan dalam penerapan program-program desa. Hanya saja, menurut penuturan dari pihak Desa sendiri, RW kurang terlibat aktif di desa karena cakupan tugas wilayahnya hampir sama dengan kepala Dusun sehingga sering menyebabkan kurang koordinasi.
Lembaga Pemerintahan Desa
Adapun nama dan jabatan perangkat desa Padaan adalah :
1. Kepala Desa : Zamsari
2. Sekretaris Desa : Zaenal Arifin
3. KAUR Keuangan : Mugiharto
4. KAUR Umum dan Perencanaan : Yuli Hastuti
5. Staf Admin : Tri Puji Hastuti
6. KASI Pelayanan : M. Nurrofik
7. KASI Kesejahteraan : Suwarto
8. KASI Pemerintahan : M. Mufid
9. Staf Teknis : A.F Hamam
10. KADUS Padaan : Fajarwanto
11. KADUS Karangguli : Gunarji
12. KADUS Ngasinan : Sukamdi
13. KADUS Slemet : Jamaludin
14. KADUS Cikalan : Toni Ardianto
- Lembaga Sosial Desa
- PKK
- Karang Taruna
Daftar Masalah dan Potensi dari Bagan Kelembagaan
No
|
Lembaga
|
Masalah
|
Potensi
|
1.
|
BPD
|
– Kurangnya tindak lanjut dari aspirasi masyarakat
– Kurang maksimalnya kinerja dari masing masing seksi
|
– anggota BPD
– Pembidangan
tugas BPD
– Anggota BPD
|
3
|
PKK
|
– Keterbatasan SDM dari anggota
|
– anggota PKK
– ADD
|
BAB II
PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA
A. Profil Desa dan Potensi Pemberdayaan Masyarakat
1. Profil Desa
Posdaya Walisongo terletak di Dusun Cikalan, Desa Padaan, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang. Posdaya Walisongo dibentuk pada tahun 2019 tepatnya pada tanggal 20 Oktober 2019 berdasarkan hasil musyawarah pembentukan yang dilakukan mulai pukul 15.00 – 17.30 WIB di rumah Bapak Zaenal Arifin, S.Pd. Dusun Cikalan, Rt. 05 Rw. 02 Desa Padaan. Posdaya dibentuk oleh peserta KKN UIN Walisongo, para perangkat, tokoh agama, dan masyarakat Desa Padaan. Pembentukan posdaya ini dilakukan melalui musyawarah untuk mencapai kata mufakat.
Posdaya Walisongo memiliki program diberbagai bidang. Program tersebut dikaji berdasarkan keadaan masyarakat Padaan yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan pekerja. Bidang-bidang tersebut di antaranya adalah bidang keagamaan, bidang pendidikan, kewirausahaan, kesehatan dan lingkungan. Semua bidang di koordinasi oleh beberapa orang sebagai koordinator bidang dan anggota bidang. Setiap bidang memiliki program kerja yang baru saja dibuat, melanjutkan ataupun mensukseskan kegiatan yang sudah ada di dalam masyarakat.
2. Potensi Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat merupakan sikap yang dilakukan masyarakat untuk mengelola, mengantisipasi, serta melakukan tindakan yang positif dalam proses perubahan sosial yang berkembang. Sikap ini haruslah di dukung dengan tindakan dalam bentuk kemandirian setiap masyarakat
Potensi-potensi yang dapat diberdayakan di desa Padaan dapat dijabarkan sebagai berikut.
a. Potensi Sumber Daya Alam
· Tanah Sawah
Jenis Sawah
|
Luas (HA)
|
1. Sawah irigasi teknis
|
129.37
|
2. Sawah irigasi ½ teknis
|
31.01
|
3. Sawah tadah hujan
|
2.11
|
4. Sawah pasang surut
| |
Total Luas
|
162.49
|
· Tanah Kering
Jenis Tanah Kering
|
Luas (Ha)
|
1. Tegal/lading
|
36.750
|
2. Pemukiman
|
21.500
|
3. Pekarangan
|
47.263
|
Total Luas
|
105.513
|
· Tanah Perkebunan
Jenis Perkebunan
|
Luas (Ha)
|
Tanah perkebunan rakyat
| |
Tanah perkebunan Negara
|
27.00
|
Tanah perkebunan swasta
| |
Tanah perkebunan perorangan
| |
Total luas
|
· Tanah Fasilitas Umum
Jenis Fasilitas Umum
|
Luas (Ha)
|
1. Kas Desa/kelurahan
| |
a. Tanah bengkok
|
13.8
|
b. Tanah titisara
| |
c. Kebun desa
| |
d. Sawah desa
| |
2. Lapangan olahraga
|
0.90
|
3. Perkantoran pemerintah
|
0.04
|
4. Ruang publik/taman kota
|
-
|
5. Tempat pemakaman desa/umum
|
2.300
|
6. Tempat pembuangan sampah
|
-
|
7. Bangunan sekolah/perguruan tinggi
|
2.300
|
8. Pertokoan
|
-
|
9. Fasilitas pasar
|
0.300
|
10. Terminal
|
-
|
11. Jalan
|
5.8
|
12. Daerah tangkapan air
| |
13. Usaha perikanan
14. Suret/ aliran listrik tegangan tinggi
|
-
|
Total luas
|
32.24
|
b. Potensi Sumberdaya Manusia
· Jumlah
a. Jumlah laki-laki
|
1363 orang
|
b. Jumlah perempuan
|
1334 orang
|
c. Jumlah total
|
2697 orang
|
d. Jumlah kepala keluarga
|
854 KK
|
· Usia
Usia
|
Laki-laki
|
Perempuan
| |
0-4
|
96
|
76
| |
5-9
|
125
|
124
| |
10-14
|
131
|
122
| |
15-19
|
115
|
101
| |
20-24
|
99
|
90
| |
25-29
|
77
|
90
| |
30-34
|
103
|
86
| |
35-39
|
115
|
123
| |
40-44
|
94
|
92
| |
45-49
|
98
|
105
| |
50-54
|
80
|
81
| |
55-59
|
71
|
58
| |
60-64
|
62
|
72
| |
65-69
|
49
|
44
| |
70-74
|
12
|
28
| |
75 keatas
|
36
|
42
| |
B. Strategi Pembentukan Posdaya
Pemberdayaan masyarakat bertujuan membantu masyarakat untuk memahami potensi diri. Pada dasarnya, posdaya memiliki prinsip, inisiatif lokal, kegiatan bersama secara gotong royong, dilaksanakan secara berlanjut, dan digali sumber-sumber daya secara mandiri. Posdaya memiliki tujuan memelihara modal sosial masyarakat, seperti gotong royong, membentuk wadah partisipasi masyarakat, sebagai dukungan pada dan antar keluarga dalam suasana rukun serta menanamkan sikap mandiri.
Sasaran yang hendak dicapai dengan adanya posdaya adalah berkembangnya kegiatan atau upaya pemberdayaan keluarga miskin/pra sejahtera, meningkatnya kemampuan keluarga untuk memenuhi atau melaksanakan fungsi - fungsi keluarga, berkurangnya keluarga miskin atau tidak dapat memenuhi kebutuhan mencapai tingkat kehidupan yang layak. Untuk mencapai sasaran tersebut, maka diberlakukan program-program pro rakyat dan program-program keadilan untuk semua. Di antaranya adalah program penanggulangan kemiskinan berbasis keluarga, pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan UKM. Sedangkan program keadilan seperti pengadaan program keadilan bagi anak, perempuan, tenaga kerja, bantuan hukum reformasi hukum dan peradilan, serta kelompok miskin dan terpinggirkan.
Posdaya dibentuk berbasis pada posyandu, kelompok kb / ppkb, paud kelompok arisan, kelompok pengajian, kelompok usaha, koperasi masjid & sejenisnya, kelompok tani, kelompok seni/ budaya, panti asuhan pesantren, perorangan/dermawan, dll. Semuanya memiliki hubungan yang saling terkait satu sama lain. Sedangkan bidang garapannya meliputi pendidikan, kesehatan, wirausaha dan lingkungan.
Posdaya KKN Angkatan 73 UIN Walisongo ini berbasis masjid, karena disesuaikan dengan visi misi UIN Walisongo, diawali kegiatan dari masjid kemudian mengembangkan sayap di berbagai aspek yang dibutuhkan masyarakat (back to basic).
Terbentuknya posdaya Walisongo dilatarbelakangi kondisi masyarakat Padaan yang kental dengan pertanian dan pekerja perkebunan. Posdaya Walisongo memiliki visi mengembangkan kampung literasi. Melalui bidang-bidang yang ada di dalamnya, melalui posdaya ini diharapkan mampu memberdayakan keluarga sehingga terentaskan dari masalah minimnya minat baca.
C. Program Kegiatan
1. Bidang Keagamaan
- Pemberian bantuan tunai atau fisik untuk perbaikan bangunan dan atau sarana dalam rumah tangga.
- Pemberian bantuan uang dan sembako sebulan sekali kepada anak yatim piatu dan anak berkebutuhan khusus.
2. Bidang Pendidikan
- Sosialisasi bullying dan hoax di sekolah-sekolah
- Sosialisasi Bahaya Gadget di sekolah-sekolah
3. Bidang Kewirausahaan
- Peminjaman modal usaha dan Pelatihan Usaha pot dari kain bekas bagi masyarakat.
- Peminjaman modal usaha dan Pelatihan Usaha pembuatan keranjang untuk usaha Keranjang Anyaman.
4. Bidang Lingkungan
- Gerakan Bersih Desa
5. Bidang Kesehatan
- Pelatihan dan penyuluhan makanan bergizi dan gaya hidup sehat.
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM DAN PROBLEMATIKA YANG DIHADAPI
A. Pelaksanaan Program
Dengan memperhatikan kondisi serta sarana dan prasarana pendukung, maka dari sekian banyak program kerja yang telah disusun oleh tim sebagian besar dapat dilaksanakan dengan baik kendati masih jauh dari sempurna. Berikut laporan lengkap tentang pelaksanaan program kerja tim KKN-REG 73 UIN Walisongo Semarang posko 87 di Desa Padaan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang:
1. Bidang Keagamaan
a. Peringatan hari Santri
Kegiatan perlombaan dalam rangka peringatan HSN diselenggarakan pada tanggal 25 Oktober 2019 yang bertempat di Masjid Darussalam Dusun Cikalan. Di dalam perlombaan ini ada 3 cabang lomba, yaitu lomba Adzan khusus putra, lomba menghafal surah pendek, dan lomba memakai sarung. Dari masing-masing dusun mendelegasikan 6 anak untuk mengikuti perlombaan. Selain lomba, dari Devisi keagamaan sendiri mengadakan Nobar film Negeri 5 menara yang bertempat di balai Desa Padaan. Dari panitia sendiri memperkirakan bahwasannya peserta nobar banyak yang berpatisipasi, akan tetapi ternyata berbanding terbalik dengan apa yang diperkirakan sebelumnya. Kegiatan nobar ini hanya diikuti oleh sebagian warga desa Padaan, diantaranya 29 peserta yang meliputi 12 karang taruna, 1 lansia, dan 16 anak-anak SD.
Bukan hanya itu ada juga gangguan teknis yang menghambat acara tersebut karena pada saat pelaksanaan tiba-tiba suara filmnya hilang. Bisa dikatakan acara tersebut 60% mengalami kegagalan. Akhirnya pada saat itu juga kami dari panitia mempuyai inisiatif untuk menayangkan film ulang dengan judul film yang berbeda di posko KKN dan ternyata disetujui oleh peserta nobar. Tepat pukul 19.00 kami dari panitia memutarkan film Nusa dan Rara (Nuansa Islami) yang dihadiri oleh 29 peserta Nobar meliputi 22 anak-anak SD dan 7 karang taruna. Ahamdulillah acara nobar berjalan dengan penuh hikmat.
b. Mengajar TPQ
Tim KKN-Reguler Posko 87 mengajar TPQ yang telah dibagi ke 5 Dusun, yakni Dusun Cikalan, Slemet, Ngasinan, Padaan, dan Karangguli. Kami mengajar TPQ seminggu dua kali sesuai jadwal yang telah ditentukan setelah Ashar sampai Pukul 5 sore.
Untuk TPQ di Dusun Cikalan, materinya lebih kompleks dari TPQ lainnya karena sudah menggunakan kitab sehingga siswa diajarkan membaca huruf pegon. Adapun di TPQ lainnya sebagian besar materinya lebih sederhana dari TPQ di Dusun Cikalan. Misalnya, TPQ di Dusun Karangguli, ustadz di TPQ Karangguli membebaskan Tim KKN Reguler untuk mengajar materi apapun di TPQ. Asalkan masih sesuai dengan usia dan perkembangan siswa-siswi di TPQ Karangguli.
c. Kegiatan Kegamaan Lainnya
Yang dimaksud kegiatan keagamaan lainnya adalah seperti Dziba’an, Tahlilan, pengajian Rutinan, Muslimatan, fatayatan, Sholawatan, bersih-bersih masjid per dusun dan lain sebagainya. Acara seperti ini bukan menjadi proker Devisi Keagamaan. Jadi sifatnya Tim KKN hanya ikut berpartisipasi dan membantu berjalannya kegiatan tersebut. Dan seiring berjannya waktu alhamdulillah dapat terkoordinir dengan baik karena antara Tim KKN dengan tokoh masyarakat terkait pelaksanaan saling berkoordinasi satu sama lain.
2. Bidang Pendidikan
a. Bimbingan Belajar
Bimbingan Belajar merupakan program di bidang pendidikan yang bertujuan untuk mengatasi kesultan belajar yang dialami siswa/ siswi di Desa Padaan. Bimbingan belajar ini dilaksanakan setiap hari senin, selasa, rabu, bertempat di Posko 87 Dusun Cikalan, Desa Padaan. Adapun mekanismenya adalah peserta didik datang langsung ke tempat bimbingan belajar yang telah ditentukan oleh tim KKN.
b. Minggu Membaca
Minggu membaca merupakan program pengembangan literasi yang dilakukan seminggu sekali setiap hari Minggu di Dusun Cikalan tepatnya di sudut Masjid Darusssalamah yang diikuti oleh anak-anak sekitar Dusun Cikalan. Buku-buku yang nantinya digunakan pada program Minggu Membaca akan disumbangkan kepada pemerintah desa sebagai penunjang terealisasikannya perpustakaan desa yang belum ada.
c. Sosialisasi Bullying dan Hoax
Sosialisasi bullying merupakan pembelajaran tentang pengetahuan tentang bahaya bullying bagi pelajar. Pada era sekarang, bullying atau perundungan sering dialami oleh anak-anak usia dini sampai orang dewasa. Sosialisasi bullying pada program ini dikhususkan untuk anak-anak usia sekolah dasar. Sosialisasi bullying ini diadakan pada hari Senin dan Kamis di MI Falahul Mukminin 2 Cikalan pada minggu pertama, SDN 2 Padaan pada minggu kedua, dan pada minggu ketiga di MI Falahul Mukminin 1 Karangguli.
b. Peringatan hari pahlawan nasional
Bentuk kontribusi devisi Pendidikan TIM KKN Reguler pada bidang pendidikan yaitu peringatan hari pahlawan nasional yang diperingati setiap tanggal sepuluh November. Devisi pendidikan menyelenggarakan nonton bersama film Jenderal Sudirman yang diikuti antar sekolah di Desa Padaan. Kegiatan ini dilakukan untuk menumbuhkan rasa cinta kepada pahlawan yang telah berjuang untuk negeri.
3. Bidang Ekonomi/ Wirausaha
a. Sosialisasi Seputar Usaha Kecil Atau Online
Dalam Program Kerja ini bertujuan untuk mengenalkan seputar usaha kecil atau online sebagai langkah pemberdayaan warga Desa Padaan. Sosialisasi ini dilaksanakan bersama acara PKK Desa di Balai Desa Padaan Tanggal 25 Oktober yang diikuti oleh ibu-ibu dari 5 dusun di Desa Padaan.
b. Pelatihan Membuat Sirup Dan Kripik Menggunakan Daun Adas
Devisi ekonomi/wirausaha memberikan kontribusi dalam bentuk pelatihan membuat sirup dan kripik menggunakan daun adas yang dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober bertepatan dengan sosialisasi usaha kecil atau online dan acara PKK di Balai Desa Padaan. Acara pelatihan di mulai pukul 15. Sampai pukul 17.
Sirup daun adas dibuat dengan cara diperas dan diambil sarinya sampai habis lalu sarinya dicampur dengan air kemudian direbus sampai mendidih, setelah itu dimasukkan ke botol sirup bekas yang masih higienis dan diberi label.
Adapun kripik dari daun adas dibuat dengan cara mencampur tepung terigu, daun adas, bumbu masak secukupnya dan penyedap. Kemudian diaduk secara merata dengan air secukupnya sampai adonan tercampur semua. Lalu, adonan dibentuk memanjang seperti stik, setelah itu digoreng sampai matang dan siap dimasukkan ke plastik kemasan yang sudah di beri label merek.
4. Bidang Lingkungan
a. Kerja Bakti
Kerja bakti dilaksanakan biasanya seminggu sekali di beberapa Dusun. Adapun di Dusun Cikalan, kerja bakti dilaksanakan setiap seminggu sekali di hari minggu. Kegiatan yang dilakukan seperti membersihkan sampah di selokan dan jalan-jalan sekitar dusun. Kerja bakti dimulai pukul 8 pagi sampai pukul 11 pagi yang diikuti oleh warga Desa Cikalan dengan dibantu tim KKN posko 87.
TIM KKN Posko 87 juga berpartisipasi dalam kegiatan bersih-bersih sungai di bawah jembatan kaliwaru Desa Kauman Lor, Kecamatan Pabelan yang diikuti oleh tim KKN dari Desa Bejaten, Desa Kauman Lor, dan Desa Padaan serta warga sekitar Desa Kauman Lor. Bersih-bersih sungai dimulai dari pagi menjelang KKN.
Selain bersih-bersih sngai, kami juga membersihkan masjid disetiap Dusun yang telah dibagi menjadi 5 hari secara menyeluruh. Kegiatan dimulai pukul 7 sampai 9 pagi yang diikuti oleh tim KKN Posko 87.
b. Gerakan Menanam Desa Padaan
Gerakan menanam Desa Padaan bertujuan untuk penghijauan areal sekitar Desa terutama di Dusun Cikalan yang masih kurang penghijauannya di beberapa tempat umum seperti masjid, sekolah, dan jalanan sekitar Dusun Cikalan.
Bibit tanaman yang ditanam adalah bibit jambu 5 buah, bibit mangga 5 buah dan tanaman peneduh yang disebut Kaltaparu sebanyak 10 buah. Bibit tersebut kami dapat dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Semarang. Tumbuhan ditanam di sekitar halaman masjid, sekolah, dan sekitar rumah warga yang belum ada tumbuhan peneduh seperti kaltaparu dan buah-buahan.
Kami juga mengajukan proposal bantuan bibit tanaman kepada Badan Pengelolaan Air Sungai dan Hutan Lindung Kabupaten Semarang. Kami mendapatkan bantuan berupa bibit tanaman alvokat, jambu, sengon, mahoni, sirsak, dan rambutan.
5. Bidang Kesehatan
a. Gerakan Senam Sehat
Gerakan senam sehat dilakukan setiap hari minggu pagi di balai Desa Padaan yang telah dijadwalkan setiap minggunya. Pesertanya seluruh warga Desa Padaan dari anak-anak sampai dewasa.
Pada minggu kedua, TIM KKN Reguler mengajak warga Desa Padaan senam memere di Balai Desa Padaan. Senam pada minggu kedua, diikuti oleh 7 Ibu-Ibu sekitar Dusun Karangguli dan Dusun Padaan. Senam berlangsung dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB. Senam dipimpin oleh tim KKN Reguler yang berlangsung sangat meriah.
Adapun pada minggu ketiga, kami mengajak warga Desa Padaan untuk senam aerobik dan senam penguin untuk pendinginannya. Pada senam yang kedua ini lebih meriah lagi daripada senam yang pertama karena antusias warga cukup banyak.
b. Psikoedukasi Positive Parenting Bagi Orang Tua
Penyuluhan parenting dilaksanakan di 5 Dusun yang dibagi seminggu sekali di 1 Dusun selama tiga minggu. Peserta penyuluhan parenting berasal dari Ibu-Ibu PKK sekitar Desa Padaan. Kami memberikan penyuluhan parenting kepada Ibu-Ibu saat acara PKK di dusun-dusun setiap seminggu sekali pukul 2 siang.
Penyuluhan dilaksanakan ketika kegiatan PKK dusun yang ada di desa Padaan. Penyuluhan yang di sampaikan adalah perihal edukasi mengenai bagaimana cara pola asuh yang baik dan benar.
c. Penyuluhan Tentang Stunting
Devisi kesehatan memiliki program kerja penyuluhan stunting untuk Ibu-Ibu PKK supaya bisa mengantisipasi kelainan pertumbuhan bagi anak-anak sejak kecil dan sebagai wawasan untuk warga pada umumnya.
Penyuluhan stunting dilaksanakan pada tanggal 2 November 2019 di Balai Desa Padaan. Kami mengundang kepala Puskesmas Pabelan untuk menjadi pemateri dalam acara ini. Penyuluhan ini diikuti oleh 35 peserta yang berasal dari seluruh dusun yang ada di desa Padaan yang mana peserta ini merupakan orangtua dari anak-anak yang mengalami stunting.
Penyuluhan ini di sampaikan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Pabelan. Penyuluhan ini menjelaskan tentang bahaya dan bagaimana cara mencegah stunting di masyarakat. Hal ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan pada program kesehatan yang di canangkan oleh pemerintah republik Indonesia.
d. Membantu kegiatan posyandu di setiap dusun
Tim KKN Reguler juga turut membantu kegiatan posyandu, yaitu kegiatan pemberian obat pencegahan kaki gajah bagi balita sampai lansia yang diikuti oleh 5 dusun di Desa Padaan. Kami membantu mengisi data warga-warga yang telah menerima obat kaki gajah.
e. Menyediakan alat P3K
Kami menyediakan obat-obatan seperti betadine, perban, minyak kayu putih, dan obat-obatan lainnya untuk mengantisipasi bila ada peserta KKN yang sakit.
B. Problematika dan Problem Solving
1. Problematika
a. Problematika Berdasarkan Program Kerja
1) Bidang Keagamaan
NO
|
Program Kegiatan
|
Problematika
|
1
|
Lomba & Nobar dalam rangka peringatan Hari santri Nasional 2019
|
- Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar, akan tetapi tidak bisa dipungkiri bahwasannya ada sedikit hambatan. Waktu pelaksanaan, persiapan panitia kurang matang karena pada saat itu jeda waktu antara sholat jum’at dan acaranya terpaut sangat dekat sehingga persiapannya kurang maksimal dan kurangnya koordinasi antar panitia. Bukan hanya itu, kegiatan perlombaan yang semula dijadwalkan pukul 13.30 baru dimulai pukul 14.15 karena menunggu peserta lomba yang tak kunjung datang sehingga panitia memutuskan menunggu sampai datangnya peserta.
- Terdapat gangguan teknis yang menghambat acara tersebut karena pada saat pelaksanaan tiba-tiba suara filmnya hilang. Bisa dikatakan acara tersebut 60% mengalami kegagalan.
|
2
|
Mengajar TPQ
|
Kurangnya koordinasi TIM anggota KKN. Misalnya sudah dijadwalkan mengajar di salah satu dusun, akan tetapi mendadak ada acara pribadi dan seketika itu tidak langsung mencari badal (pengganti).
|
3
|
Kegiatan keagamaan lainnya
|
Dapat terkoordinir dengan baik karena antara Tim KKN dengan tokoh masyarakat terkait pelaksanaan saling berkoordinasi satu sama lain.
|
2) Bidang Pendidikan
NO
|
Program Kegiatan
|
Problematika
|
1
|
Bimbingan Belajar (BIMBEL)
|
Kita dihadapkan dengan sejumlah karakteristik siswa yang beraneka ragam. Ada siswa yang dapat menempuh kegiatan belajarnya secara lancar dan berhasil dalam menerima yang telah diajarkan oleh tim KKN, namun di sisi lain ada pula siswa yang mengalami kesulitan dalam belajarnya dan menerima segala yang telah diajarkan misalnya, terdapat anak yang kesulitan untuk membaca dan mengeja.
|
2
|
Sosialisasi Bullying
|
Siswa-siswa sulit dikondisikan ketika sosialisasi tengah berlangsung.
|
3
|
Minggu Membaca
|
Masih banyak anak- anak yang kurang tertarik dengan kegiatan ini dikarenakan jarak terlau jauh dari rumah mereka.
|
3) Bidang Ekonomi/ Wirausaha
NO
|
Program Kegiatan
|
Problematika
|
1
|
Sosialisasi kewirausahaan
|
Peserta sosialisasi kurang antusias dalam mengikuti acara
|
2
|
Pelatihan Membuat Sirup Dan Kripik Menggunakan Daun Adas
|
Kami kesulitan dalam melakukan percobaan membuat kripik daun adas karena kesalahan takaran bahan.
|
4) Bidang Lingkungan
NO
|
Program Kegiatan
|
Problematika
|
1
|
Kerja Bakti
|
Tidak terdapat problematika
|
2
|
Gerakan Menanam Desa Padaan
|
Kami kesulitan dalam mendistribusikan bibit tanaman secara merata ke 5 dusun karena bervariasinya jenis bibit dan jumlahnya tidak sama sehingga ada beberapa dusun yang tidak menerima jenis bibit tertentu.
|
5) Bidang Kesehatan
NO
|
Program Kegiatan
|
Problematika
|
1
|
Gerakan senam sehat
|
Kami kesulitan dalam berlatih gerakan senam karena kurang persiapan dan waktu yang terlalu dekat. Sehingga senam terlaksana kurang maksimal
|
2
|
Psikoedukasi Positive Parenting Bagi Orang Tua
|
Sebagian Ibu-Ibu kurang tertarik dengan penyuluhannya, sehingga cenderung ramai sendiri
|
3
|
Penyuluhan Stunting
|
Sebagian besar peserta penyuluhan mengajak anaknya untuk ikut penyuluan, sehingga acara berjalan kurang kondusif karena anak-anak banyak menangis, dan mengajak pulang.
|
4
|
Membantu kegiatan posyandu di setiap dusun
|
Tidak ada kendala yang berarti
|
b. Berdasarkan Bidang Sektoral
1) Bidang Sektoral Fisik
Sebagai perguruan tinggi yang berbasis pada agama, program yang diagendakan oleh tim KKN- REGULER 73 UIN Walisongo dalam bidang fisik tentu saja adalah agenda yang sejalur dengan visi dan misi dalam bidang keagamaan. Pada dasarnya problem yang dihadapi oleh tim KKN Desa Padaan adalah kendala yang bersifat teknis seperti masalah pelaksanaan saja. Untuk masalah dana kami sudah memiliki dana iuran, di tambah dengan dukungan bantuan dari Dinas lingkungan hidup Kabupaten Semarang dan Balai Pengelolaan Air dan Hutan Lindung Kabupaten Semarang untuk kegiatan gerakan Padaan menanam.
2) Bidang Sektoral Non Fisik
Dalam Bidang sektoral non fisik, kegiatan hambatan yang ditemukan adalah aktivitas dari penduduk Desa Padaan yang padat pada pagi hari sehingga tidak mampu secara optimal dalam mengikuti acara atau kegiatan yang diadakan oleh tim KKN. Hanya acara dalam waktu tertentu saja yang dapat dihadiri oleh sebagian banyak warga Desa Padaan khususnya kegiatan yang di lakukan pada waktu sore dan malam hari.
Pendek kata, hambatan yang dirasakan untuk merealisasikan kegiatan yang bersifat sektoral non fisik adalah ketidakmampuan untuk membuat generalisasi kegiatan bagi semua dusun. Hal tersebut dikarenakan kondisi geografis desa Padaan yang terdiri dari beberapa dusun dan terletak berjauhan membuat kegiatan yang diprogramkan tim KKN posko 87 belum dapat merangkul semua elemen dan link masyarakat.
3) Bidang Lintas Sektoral Fisik
Dalam bidang lintas sektoral fisik, sebenarnya persoalan tidak terlalu banyak dijumpai. Karena sejak awal, kami berusaha untuk tidak memberi janji kepada masyarakat untuk membangun atau mendirikan sesuatu untuk masyarakat setempat. Karenanya, dalam praktek kami lebih banyak untuk berpartisipasi aktif dengan menjadikan warga sebagai orang yang mengambil inisiatif untuk mengadakan kegiatan. Dengan demikian, peran tim KKN justru sebenarnya lebih ringan. Kami membuat dan memaksimalkan program kerja dalam divisi lingkungan berupa Gerakan menanam untuk Desa Padaan dengan memberikan 850 bibit tanaman.
2. Problem Solving
a. Selalu menjaga koordinasi dengan masyarakat dan perangkat desa serta dari TIM KKN.
b. Selalu bekerjasama menjaga kekompakan dalam melaksanakan program kerja tanpa mengenal program kerja dari divisi manapun.
c. Meninggalkan rasa egois pada diri masing-masing peserta KKN.
d. Selalu konsisten dalam menjalankan program kerja yang telah dibuat menyesuaikan dengan keadaan Desa.
e. Melakukan persiapan yang lebih matang supaya program kerja dapat terlaksana secara maksimal.
C. Faktor Penghambat dan Pendukung
1. Faktor Penghambat
Banyak hal yang menjadi penghambat pelaksanaan KKN ini. Kami mengidentifikasi beberapa permasalahan yang kami anggap sebagai faktor penghambat lancarnya realisasi program kerja KKN. Diantaranya faktor sosial warga Desa Padaan khususnya Dusun Cikalan yang sebagian warganya belum terlalu antusias dengan program kerja KKN seperti Penyuluhan Parenting yang kami laksanakan di setiap dusun. Ada beberapa dusun yang kurang begitu antusias dalam mengikuti penyuluhan ini.
Kemudian dari faktor transportasi, akses yang lumayan jauh dari keramaian. Dusun Cikalan yang kami tempati jauh dari pusat keramaian, bahkan ketersediaan lampu tidak memadai di sekitar jalan dekat kebun karet yang menjadi jalan utama untuk pergi ke kota atau ke pasar. Sehingga kami sering mempersiapkan acara di pagi hari sampai sore hari saja, karena jika malam hari jalanan sekitar kebun karet cukup tidak aman untuk dilalui.
2. Faktor Pendukung
Meskipun ada beberapa kendala dan hambatan, bukan berarti tidak ada faktor pendukung. Justru banyak terdapat faktor pendukung sehingga program kami sebagian besar dapat terealisasi. Beberapa faktor pendukung yang kami catat diantaranya :
a. Meratanya kemampuan dalam tim. Dalam kondisi demikian, tim merasa siap untuk menghadapai tuntutan masyarakat meski pada prakteknya tuntutan tersebut jarang ditemui. Tetapi paling tidak beragamnya kemampuan yang dimiliki oleh anggota tim bisa menjadi faktor pendukung jika suatu saat masyarakat meminta anggota tim KKN untuk melaksanakan atau mengerjakan sesuatu.
b. Fasilitas administratif yang relatif memadai. Perangkat tulis menulis seperti halnya laptop, printer dan lainnya tentu sangat membantu dalam kelancaran proses administrasi. Ini ditunjang dengan adanya alat transportasi yang memadai.
c. Perangkat pemerintah yang kooperatif dari mulai Kepala Desa, Ketua RW hingga seluruh Ketua RT. Tentu saja karakter ini yang sangat membantu kelancaran baik dalam kegiatan yang bersifat instruktif maupun yang bersifat koordinatif. Apalagi mereka tak segan-segan untuk mengorbankan fasilitas yang mereka miliki untuk kelancaran kinerja tim KKN.
d. Elemen masyarakat yang kooperatif. Termasuk diantaranya tokoh masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dengan partisipasi aktif mereka saat tim KKN mengadakan kegiatan. Ini menunjukkan bahwa mereka cukup apresiasif dengan kehadiran tim KKN.
e. Apresiasi masyarakat yang tinggi terhadap kegiatan-kegiatan keagamaan. Ragam kegiatan yang melibatkan banyak pihak terutama bersifat keagamaan nyaris tak pernah sepi dari peminat. Tahlilan, yasinan hingga mengaji dengan anak-anak selalu diikuti oleh warga bahkan anak-anak di sekitar kita.
Kesadaran masyarakat yang telah memahami bahwa kehadiran tim KKN bukanlah semata-mata untuk membangun fasilitas tertentu. Ini yang membuat tim tidak pernah merasa terbebani untuk menyediakan atau membangun sesuatu. Keterlibatan tim KKN dalam setiap kegiatan keagamaan sudah dirasakan cukup oleh masyarakat sebagai bagian dari adanya KKN.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kami sadari bahwa serangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Tim KKN REGULER-73 UIN Walisongo Posko 87 Desa Padaan belum dapat memberikan kontribusi secara optimal kepada masyarakat. Itu semua dikarenakan adanya keterbatasan internal maupun eksternal yang belum dapat kita atasi. Meskipun demikian, bukan berarti bahwa tim KKN kali ini telah gagal melaksanakan tugasnya. Tapi setidaknya kami telah mencoba memberikan yang terbaik, dan mengambil pelajaran dari masyarakat yang sudah terlebih dahulu merasakan pahit dan manisnya kehidupan nyata.
Dari uraian yang telah dipaparkan diatas mengenai kegiatan KKN, maka ada beberapa hal yang dapat dijadikan kesimpulan dari laporan ini, antara lain :
1. KKN merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang masih dibutuhkan masyarakat. Hal ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang melaksanakannya sebagai modal awal untuk terjun di masyarakat dan manfaatnya pun bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.
2. Pemahaman yang komprehensif terhadap karakter, budaya dan kondisi sosial masyarakat tempat lokasi KKN mutlak dibutuhkan, sebagai bagian dari upaya untuk mempercepat proses adaptasi dan sosialisasi.
3. Penempatan lokasi KKN di tempat akan sangat dihargai, lebih-lebih dari institusi yang berdasarkan keislaman mengingat pendekatan keagamaan akan mudah dalam menyesuaikan diri sesuai dengan kondisi masyarakat setempat.
4. Kekompakan dan kebersamaan antara sesama anggota Tim KKN itu sendiri sebelum melaksanakan program yang dicanangkan merupakan kunci kesuksesan dan kelancaran program KKN. Kekompakan ini tidak akan terwujud jika masih ada sikap egois dan merasa paling benar. Harus ada sikap mengalah dan bijaksana dalam mengelola perasaan.
5. Komunikasi yang baik antara Tim KKN dengan pemerintah desa, remaja & pemuda kelurahan dan segenap warga Kelurahan Gunungpati juga menjadi faktor terpenting dalam kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan program. Komunikasi yang terjalin dapat mempermudah koordinasi sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman.
6. Program kerja yang efektif untuk dilakukan Tim KKN adalah program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat dan sesuai dengan kondisi yang ada, sehingga pada akhirnya nanti masyarakat akan dapat merasakan hasil dari program tersebut.
B. Saran
Kami sadar, bahwa pada KKN kali ini masih banyak terdapat kekurangan yang diperlukan adanya langkan untuk penyempurnaan. Maka dari itu demi kebaikan bersama, perlu kiranya kami menyampaikan saran-saran konstruktif.
1. Sebaiknya KKN dilaksanakan dengan persiapan yang cukup matang dan jeda waktu yang cukup antara pembekalan dan pemberangkatan. Hal ini akan memberikan kesempatan kepada para peserta KKN untuk lebih mempersiapkan diri dengan segala hal yang diperlukan.
2. Sebelum pelaksanaan KKN, hendaknya mahasiswa mempersiapkan diri semaksimal mungkin baik pengetahuan dan keterampilan serta mental. Yang paling penting adalah pengetahuan agama praktis, terutama bagaimana menempatkan diri sesuai dengan kondisi di mana ia tinggal.
3. Selayaknya Tim KKN tidak bersifat elitis. Perlibatan elemen kelurahan baik tokoh masyarakat, tokoh agama, perangkat desa, serta tokoh pemuda hendaknya harus diperhatikan sehingga akan tercipta suasana yang harmonis. Berbaur dengan masyarakat dalam setiap kegiatan dan acara serta memposisikan diri sebagai manusia yang sedang belajar dan menempatkan masyarakat sebagai guru justru akan menjadikan KKN lebih diterima dan disayangi oleh masyarakat.
4. Mencoba memenuhi keinginan masyarakat serta mau menerima kritik dan saran dari masyarakat. Ini akan memudahkan tim KKN untuk berbaur dan memahami karakter masyarakat.
5. Senantiasa mentaati norma-norma yang ada di masyarakat baik yang tertulis maupun tidak tertulis.
C. Kata Penutup
Demikian laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Reguler (KKN-REG) angkatan ke-73 tahun 2019 yang telah dilaksanakan di Desa Padaan, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang dimulai tanggal 8 Oktober s/d 21 November 2019. Tentunya kami dalam membuat laporan ini, masih ada kekurangan dan kesalahan. Untuk itu, kami berharap saran dan kritik konstruktif demi kesempurnaan laporan ini.
LAMPIRAN
SURAT TELAH MELAKSANAKAN KKN
PERSONALIA BIODATA LENGKAP TIM KKN-REG 73
UIN WALISONGO SEMARANG 2019
POSKO 87 DESA PADAAN KECAMATAN PABELAN
KABUPATEN SEMARANG
Nama : Humam Zaki Aulawy Maulana
NIM : 1606026011
Jurusan : Sosiologi
Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
TTL : Semarang, 24 November 1997
Alamat : Gentan Kidul Rt 03 Rw 04 Boja-Kendal
No. Telepon : 081391506674
Jabatan : Divisi Lingkungan
| |
Nama : Anisa Rizqi
NIM : 1604046112
Jurusan : Tasawuf dan Psikoterapi
Fakultas : Fakultas Ushuludin dan Humaniora
TTL : Wonosobo, 12 Mei 1998
Alamat : Perum. Bukit Silayur Permai, Blok D NO. 2
No. Telepon : 082220716679
Jabatan : Divisi Kewirausahaan
| |
Nama : Muhammad Azmil Ma’ruf
NIM :1604016054
Jurusan : Aqidah Filsafat Islam
Fakultas : Fakultas Ushuludin dan Humaniora
TTL : Kendal, 26 Juni 1997
Alamat : Desa Jatipurwo Kec. Rowosari, Kab. Kendal
No. Telepon : 082298223350
Jabatan : Divisi Keagamaan
| |
Nama : Fina Alfiyani
NIM :1602056069
Jurusan : Ilmu Hukum
Fakultas : Fakultas Syariah dan Hukum
TTL : Kendal, 15 Agustus 1999
Alamat : Jl. Karonsih Baru Raya NO. 83
No. Telepon : 089669431435
Jabatan : Divisi Kewirausahaan
| |
Nama : Mohammad Mahmudi
NIM :1602046023
Jurusan : Ilmu Falak
Fakultas : Fakultas Syariah dan Hukum
TTL : Pati, 4 Juni 1998
Alamat : Jatiroto RT/RW 7/4 Kayen Pati
No. Telepon : 0895360406319
Jabatan : Divisi Lingkungan
| |
Nama : Firda Amalia Fahmadani
NIM : 1605036106
Jurusan : Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi Bisnis Islam
TTL : Pati, 27 Maret 1999
Alamat :Jl. Honggowongso, Ngaliyan, Semarang
No. Telepon : 08222003454
Jabatan : Bendahara Desa
| |
Nama : Habiba Pamordiana
NIM : 1608076049
Jurusan : Pendidikan Kimia
Fakultas : Fakultas SAINS dan teknologi
TTL : Kudus, 12 Januari 1998
Alamat Asal : Perum. Jember H7, Purwosari, Kudus
Alamat :Jl. Karonsih Baru Raya NO. 20, Ngaliyan Semarang
No. Telepon : 082135607095
Jabatan : Wakil Koordinator Desa
| |
Nama : M. Ilham Akil
NIM : 1602046023
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Fakultas : FITK
TTL : Semarang, 3 Desember 1998
Alamat :Kaliancar Podorejo Ngaliyan Semarang
No. Telepon : 081230999893
Jabatan : Koordinator Desa
| |
Nama : Siti Dewi Masithoh
NIM : 1602036016
Jurusan : Hukum Ekonomi Syariah
Fakultas : Fakultas Syariah dan Hukum
TTL : Pati, 4 Februari 1998
Alamat : Pandana Merdeka, Blok I35
No. Telepon : 0895361234564
Jabatan : Devisi Keagamaan
| |
Nama : Virani Saputri
NIM : 1601026170
Jurusan : Komunikasi Penyiaran Islam
Fakultas : Fakultas Dakwah dan Komunikasi
TTL : Brebes, 22 Februari 1997
Alamat : Perum. Pandana Merdeka Ngaliyan
No. Telepon : 08996453262
Jabatan : Devisi Pendidikan
| |
Nama : Vicky Widya Ramadhanti
NIM : 1604026001
Jurusan : Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
Fakultas : Ushuludin dan Humaniora
TTL : Tangerang, 10 Mei 1998
Alamat : Wisma 9 Bintang JL. Tanjung Sari
No. Telepon : 081315081552
Jabatan : Devisi Keagamaan
| |
Nama : Imma Aprillia Rusmana
NIM :1607016042
Jurusan : Psikologi
Fakultas : Fakultas Psikologi dan Kesehatan
TTL : Kendal 23 April 1996
Alamat : Tratemulyo RT 2 RW 1 – Weleri - Kendal
No. Telepon : 089684542277
Jabatan : Divisi Kesehatan
| |
Nama : Keytrin Surya Itsan
NIM : 160503096001
Jurusan : PGMI
Fakultas : FITK
TTL : Ponorogo,11 Maret 1998
Alamat Asal : Jl. Parang Menang GG I NO. 5A
Alamat Sekarang :Perum. BPI Blok H2, Ngaliyan, Semarang
No. Telepon : 085853844416
Jabatan : Sekretaris Desa
| |
Nama : Nida Salamah Sahar Annisa
NIM : 1603106025
Jurusan : PIAUD
Fakultas : FITK
TTL :Karanganyar, 10 Desember 1997
Alamat Sekarang : Jl. Purwoyoso 2 RT/RW 3/12 NO. 19 Ngaliyan
No. Telepon : 0895343221740
Jabatan : Devisi Pendidikan
| |
Nama : Putri Nuri Nadia
NIM :1603026005
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Fakultas : FITK
TTL : Lamongan, 3 Mei 1998
Alamat : Jl. Ngrobyong RT/RW 4/1, Pesantren, Mijen
No. Telepon : 082134920694
Jabatan : Divisi Kesehatan
|
LAPORAN KEUANGAN PENGELUARAN KKN REGULER
UIN WALISONGO SEMARANG
A. Pemasukan dana
1. LP2M = Rp. 2.500.000,-
2. Iuran peserta KKN Reg-73 (15 orang x Rp. 1.450.000,-) = Rp. 21.750.000,-
3. Bantuan dana proposal = Rp. 640.000,-
TOTAL PEMASUKAN DANA = Rp. 24.890. 000,-
B. Pengeluaran
No
|
Divisi
|
Program
|
Jumlah Biaya
|
1
|
Keagamaan
|
Lomba Peringatan Hari Santri Nasional
|
Rp. 711.000
|
Nonton Bareng (Nobar) Film Negeri 5 menara
|
Rp. 142.000
| ||
Sub Total
|
Rp. 853.000
| ||
2
|
Pendidikan
|
Sosialisasi Bullying dan Hoax
|
Rp. 180.400
|
Padaan Membaca
|
Rp. 26.500
| ||
Bimbingan Belajar (BIMBEL)
|
Rp. 41.500
| ||
Nonton Bareng (Nobar) Peringatan Hari Pahlawan Film Jenderal Sudirman
|
Rp. 477.600
| ||
Sub Total
|
Rp. 988. 000
| ||
3
|
Kesehatan
|
Menyediakan alat P3K
|
Rp. 158.500
|
Kegiatan BELKAGA (Bulan Eliminasi Kaki Gajah)
|
Rp. 31.500
| ||
Gerakan Senam Sehat
|
Rp. 64.500
| ||
Penyuluhan Stunting
|
Rp. 276.940
| ||
Sub Total
|
Rp. 531.440
| ||
4
|
Kewirausahaan
|
Seminar kewirausahaan dan pembuatan produk stick dan sirup dari daun adas
|
Rp. 261.500
|
Sub Total
|
Rp. 261.500
| ||
5
|
Lingkungan
|
Gerakan Menanam Desa Padaan
|
Rp. 300.000
|
Sub Total
|
Rp. 300.000
| ||
6
|
Lain-Lain
|
Living cost
|
Rp 6.000.000
|
Transportasi
|
Rp 550. 000
| ||
Konsumsi
|
Rp 5.236.900
| ||
Perpisahan dan Cinderamata
|
Rp 1.300.000
| ||
Jalan sehat
|
Rp 1.600.000
| ||
Kesekretariatan
|
Rp 2.000.000
| ||
Biaya tak terduga
|
Rp 874.400
| ||
Sub Total
|
Rp 17.561.300
| ||
TOTAL PENGELUARAN
|
Rp 20.495.240
| ||
SISA
|
Rp. 4.394.760
|
JADWAL KEGIATAN KKN REGULER
UIN WALISONGO SEMARANG
DOKUMEN DAN FOTO KEGIATAN
A. DEVISI KEAGAMAAN
Mengajar TPQ di Dusun-dusun
Khataman Al-Qur’an di Dusun Slemet
Lomba Hari Santri Nasional Desa Padaan
Dziba’an di Dusun Padaan
Nobar Film Negeri 5 Menara acara HSN
Bersih-bersih Masjid Dusun Cikalan
KKN Posko 87 UIN Walisongo Semarang ikut berpartisipasi dalam acara perlombaan yang diadakan TPQ karangguli
B. DEVISI PENDIDIKAN
Minggu Membaca
Sosialisasi Bullying di SDN 2 Padaan
Sosialisasi Bullying di MI Falahul Mukminin 1
Bimbingan Belajar di Posko 87 Dusun Cikalan
Senam di RA Falahul Mukminin
Nonton Bersama Film “Jenderal Soedirman”
Dalam Rangka Peringatan Hari Pahlawan Nasional
C. DEVISI LINGKUNGAN
Kerja Bakti di Dusun Cikalan
Penyerahan bantuan bibit tanaman berupa Kalpataru, Mangga, dan Jambu oleh Dinas Lingkungan Hidup Kepada TIM KKN Posko 87
Resik-Resik Kali di Desa Kauman Lor bawah Jembatan Kaliwaru bersama tim KKN Desa Bejaten, Desa Padaan, dan Desa Kauman Lor
Penyerahan bantuan bibit tanaman oleh Balai Pengelolaan Air dan Hutan Lindung Kabupaten Semarang kepada Tim KKN Posko 87
Penyerahan bantuan bibit tanaman dari Tim KKN setiap kepada Kepala Dusun
D. DEVISI EKONOMI/KEWIRAUSAHAAN
Sosialisasi Kewirausahaan
Pelatihan Membuat Sirup dan Stik dari Daun Adas
Sirup dan Stik dari Daun Adas
Membantu kegiatan kewirausahaan Dusun Slemet “Pembuatan Pot dari Kain bekas”
Membantu hidroponik di Dusun Slemet
E.
AJO_QQ poker
BalasHapuskami dari agen poker terpercaya dan terbaik di tahun ini
Deposit dan Withdraw hanya 15.000 anda sudah dapat bermain
di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
- play aduQ
- bandar poker
- play bandarQ
- capsa sunsun
- play domino
- play poker
- sakong
-bandar 66
-perang baccarat (new game )
Dapatkan Berbagai Bonus Menarik..!!
PROMO MENARIK
di sini tempat nya Player Vs Player ( 100% No Robot) Anda Menang berapapun Kami
Bayar tanpa Maksimal Withdraw dan Tidak ada batas maksimal
withdraw dalam 1 hari.Bisa bermain di Android dan IOS,Sistem pembagian Kartu
menggunakan teknologi yang mutakhir dengan sistem Random
Permanent (acak) |
Whatshapp : +855969190856
Emang keren posko ini
BalasHapus