Media Grafis/Visual
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Media pembelajaran merupakan komponen instruksional
yang meliputi pesan, orang, dan peralatan. Dalam perkembangannya media
pembelajaran mengikuti perkembangan teknologi. Ada berbagai jenis media
pembelajaran, diantaranya yaitu media hasil teknologi cetak, media hasil
teknologi visual, media hasil teknologi yang berdasarkan computer dan media
hasil gabungan teknologi cetak dan computer.
Media yang sangat mudah dibuat dan digunakan yaitu
media visual grafis, yang dapat berupa gambar foto, lukisan, grafik dan
lain-lain. Namun,walaupun mempunyai banyak kelebihan, media visual grafis juga
mempunyai banyak kekurangan. Diantaranya yaitu, keterbatasan bahan yang bisa
digunakan untuk membuat media visual grafis. Dibalik semua kekurangan media
visual grafis ada banyak kelebihan yang dimiliki media visual grafis. Dan
kelebihan-kelebihan tersebut dapat menutupi kekurangan yang dimiliki. Berikut
akan diuraikan beberapa hal tentang media visual grafis, meliputi pengertian
media visual grafis, pemanfaatan, kelebihan dan kekurangan,serta
pengaplikasiannya.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang
dimaksud dengan media grafis atau visual?
2.
Apa saja
macam-macam media grafis atau visual?
3.
Bagaimana
pemanfaatan dan penggunaan media grafis atau visual?
4.
Bagaimana
pembuatan media grafis atau visual?
5.
Apa saja contoh
media grafis atau visual?
C.
Tujuan Penulisan
1.
Untuk mengetahui
pengertian media grafis atau visual
2.
Untuk mengetahui
macam-macam media grafis atau visual
3.
Untuk mengetahui
pemanfaatan dan penggunaan media grafis atau visual
4.
Untuk mengetahui
pembuatan media grafis atau visual
5.
Untuk mengetahui
contoh media grafis atau visual
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Media Grafis/Visual
Pengajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang
baik. Media yang akan digunakan dalam proses pengajaran itu juga memerlukan
perencanaan yang baik. Media berguna untuk mempermudah proses
pembelajaran. Kata media berasal dari
bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti “tengah”, “pcrantara” atau
pengantar. Dalam Bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari
pengirim kepada penerima pesan. Gerlach dan Ely (1971) mengatakan bahwa media
apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang
membangun kondisi membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan,
atau sikap.[1]
Media dalam proses pembelajaran dapat mempertinggi
proses belajar siswa dalam pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat
mempertinggi basil belajar yang dicapainya. Berbagai penelitian yang dilakukan
terhadap penggunaan media dalam pembelajaran sampai pada kesimpulan, bahwa
proses dan basil belajar pada siswa menunjukkan perbedaan yang signifikan
antara pembelajaran tanpa media dan pembelajaran menggunakan media. Oleh karena
itu, penggunaan media pembelajaran sangat dianjurkan untuk mempertinggi
kualitas pembelajaran.[2]
Salah satu media yang digunakan dalam proses pembelajaran
adalah media grafis atau visual. Media grafis/visual merupakan media visual
yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat,
angka-angka, dan simbol/gambar.Media berbasis visual memegang peran yang sangat
penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman dan
memperkuat ingatan. Visualisasi pesan, informasi, atau konsep yang ingin
disampaikan kepada siswa dapat dikembangkan dalam berbagai bentuk, sepertii
diagram, grafik dan gambar.
Dalam AI Qur’an
juga disebutkan dalil tentang media visual yaitu dalam QS. Al Baqarah ayat 31:
وَعَلَّمَ آدَمَ الْأَسْمَاءَ كُلَّهَا ثُمَّ
عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلَائِكَةِ فَقَالَ أَنْبِئُونِي بِأَسْمَاءِ هَٰؤُلَاءِ
إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Artinya:
“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama
(benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu
berfmnan: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang benar
orang-orang yang benar!”
B.
Macam-Macam Media Grafis/Visual
1.
Diagram
Diagram adalah gambar
sederhana yang menggunakan garis-garis dan simbol simbol untuk menunjukkan
hubungan antara komponen atau menggambarkan suatu proses tertentu. Dengan
menggunakan diagram, pesan yang bersifat kompleks akan lebih sederhana,
sehingga pesan dapat lebih mudah ditangkap dan dipahami. Diagram berfungsi
untuk menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan
suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui
penjelasan verbal. Dalam dunia pendidikan ada beberapa Diagram yang sering
digunakan sebagai media pembelajaran antara lain :
a.
Diagram Garis
Diagram garis adalah diagram yang penyajian datanya
memakai garis. Baik garis Iurus, kurva ataupun garis putus-putus. Diagram garis
umumnya digunakan untuk menyajikan data statistik yang diperoleh berdasarkan
pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan.
b.
Diagram
Lingkaran
Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik
dengan menggunakan gambar yang berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari daerah
lingkaran menunjukkan bagian-bagian atau persen dari keseluruhan.
c.
Diagram Batang
Diagram batang merupakan diagram yang penyajian
datanya memakai persegi panjang. Baik dengan posisi tegak ataupun mendatar.
Basanya diagram ini digunakan untuk mcnggambarkan perkembangan nila- nilai
suatu objek penelitian dalam jangka waktu tertentu. Pada sumbu x dapat kita
isikan kurun waktu yang kita inginkan, sedangkan sumbu y dapat kita isikan
angka yang menunjukkan jumlah suatu data.
d.
Diagram Lambang
Diagram ini sering digunakan unmk mcndapatkan
gambaran kasar suatu hal dan sebagai alat visual bagi orang awam.
Kelebihan
dan kekurangan diagram di amaranya sebagai bcrikut.
1)
Kelebihan
diagram
-
Media diagram rapi,
benarjelas dan dibcri judul
-
Ditempatkan
secara strategis
-
Penyusunannya sesuai dengan pola dan
memperjelas arti
2)
Kekurangan diagram
-
Diagram bersifat
simbolis dan abstrak sehingga sulit untuk dimengerti
-
Yang dapat
membaca diagram adalah orang-orang yang harus mempunyai latar belakang tentang
apa yang didiagramkan
2.
Grafik
Media gratis adalah gambaran tentang suatu situasi
atau suatu proses perkembangan dengan. menggunakan deretan angka, garis-garis
dan kata-kata yang berisikan suatu pengertian. Graf‘k menampilkan sajian visual
data angka-angka. Graflk juga dapat menggambarkan hubungan dan perbandingan
antara unit-unit data, kecenderungan pada data itu.pada umumnya data pada tabel
dapat dipindahkan ke dalam graflk. Selanjutnya, data yang disajikan dalam
bentuk graflk dapat dengan cepat diinterpretasi. Grafik juga secara visual
lebih menarik. Ada empat macam graflk utama, yaitu grafik batang, graka garis,
graflk lingkaran dan graflk gambar.
Tujuan umum membuat grafik adalah untuk
memperlihatkan perbandingan, informasi kualitatif dengan cepat dan sederhana.
Adapun fungsi media grafnk adalah untuk menggambarkan data dalam bentuk angka
(data kuantitatif) secara teliti, dan juga menerangkan perkembangan atau
pertembangan suatu obyek atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat
dan jelas. Fungsi tersebut adalah menggambarkan data kuantitatif secara teliti
serta mencrangkan perkembangan atau pcrbandingan suatu obyek atau peristiwa
saling berhubungan secara singkat dan jelas.[3]
Tcrlepas
dari fungsinya, media grafik memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut
kclebihan dan kekurangan dari media grafIk.
Kelebihan
media grafik, diantaranya sebagai berikut.
-
Bermanfaat untuk
mempelajari data-data kuantitatif dan hubunganhubungannya
-
Gratis memungkinkan kita dengan cepat
mengadakan analisis interprestasi dan perbandingan antara data-data yang
disajikan baik dalam hal ukuran, jumlah pertmnbuhan dan arah.
-
Penyajian dari
data grafik: jelas,cepat, menarik, ringkas dan logis
Kekurangan
media grafik, yaitu:
-
Media ini sulit
dipahami karena berbentuk gambar sederhana
3. Gambar
Gambar yang dimaksudkan disini termasuk foto,
lukisan/gambar, dan sketsa (gambar garis). Tujuan utama penampilan berbagai
jenis gambar ini adalah untuk memvisualisasikan konsep yang ingin disampaikan
kepada siswa.[4]
Gambar ini tidak diproyeksikan, terdapat disekitar
kita dan relatif mudah diperolah untuk ditunjukkan kepada anak. Gambar
ilustrasi fotografi yang berwama lebih menarik, arti dari sebuah gambar
ditentukan oleh persepsi masing-masing. Gambar dan ilustrasi fotografi
mempunyai nilai tertentu, yaitu bersifat konkret, tek tcrlalu terbatas pada
ruang dan waktu, membantu memperjelas masalah, membantu kelemahan indera, mudah
didapat, relatif murah, mudah digunakan.[5]
Gambar atau foto merupakan media yang paling umum
digunakan orang, karena media ini mudah dimengerti dan dapat dinikmati, mudah
didapatkan dan dijumpai dimana-mana, serta banyak memberikan penjelasan bila
dibandingkan dengan verbal.
Perbedaan antara media gambar
atau foto dengan verbal adalah media gambar atau foto memvisualkan apa adanya
secara detail sedangkan verbal (kata-kata) kelemahannya terletak pada
keterbatasan daya ingat dalam bercerita dan menjelaskan, sehingga mungkin ada
hal-hal yang tercecer atau yang terlupakan dalam penyampaian pesan.
Penyajian materi pelajaran dengan
menggunakan gambar, tentu merupakan daya tarik sendiri bagi pembelajar. Maka
penggunaan gambar atau foto harus sesuai dengan materi pelajaran yang diajarkan, dan tujuan yang diinginkan.
Selain itu penggunaan gambar dalam proses pembelajaran sangat bergantung pada kreasi dan
inisiatif pengajar itu sendiri, asalkan gambar dan foto tersebut dari sisi seni
bagus dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Tetapi perlu diketahui pula bahwa
bagus dan baiknya suatu media pengajaran, tentu saja juga memiliki kelebihan
dan kelemahan, sebagai berikut:
a.
Kelebihan gambar
atau foto
-
Lebih realis
menunjukkan pada pokok masalah bila dibandingkan dengan verbal semata
-
Gambar dapat
mengatasi ruang dan waktu, artinya tidak semua benda. obyek. pcristiwa dapat
dibawa ke kelas, dan pembelajar tidak dapat dibawa ke obyek tersebut. Maka
perlu diciptakan dengan membuat gambar atau foto benda tersebut.
-
Gambar dapat mengatasi keterbatasan panca
indera
-
Memperjelas
suatu sajian masalah dalam bidang apa saja dan untuk tingakat usia berapa saja.
-
Media ini lebih
murah harganya. mudah didapat dan digunakan tanpa memerlukan peralatan khusus.
b.
Kelemahan media
gambar atau foto
-
Lebih menekankan
persepsi indcra mata
-
Benda terlalu
kompleks, kurang efektif untuk. pembelajaran
-
Ukurannya sangat
terbatas untuk kompleks besar.[6]
C.
Pemanfaatan dan Penggunaan Media Grafis/Visual
1.
Diagram
Diagram menunjukkan
hubungan yang ada antar komponennya atau sifat-sifat proses yang ada disitu.
Diagram pada umumnya berisi pctunjuk-petunjuk, diagram menyederhanakan hal yang
kompleks dan dapat mcmperjelas penyampaian pesan.
Pemanfaatan diagram yang baik diantaranya sebagai
berikut:
-
Diagram bersifat
simbolis, dan abstrak, sehingga perlu pemahaman yang khusus.
-
Seseorang harus
mempunyai latar belakang tentang apa yang didiagramkan.
2.
Grafik
Grafik divisualisasikan
dengan bantuan objek dalam bentuk garis, batang dan gambar. Menampilkan pesan
dalam bentuk-benmk seferti itu mempermudah penyerapan mformasi oleh siswa. Terlebih
jika gambar-gambar tersebut sudah dikenali siswa sebelumnya. Grafik paling baik
digunakan dalam pembelajaran pada materi
berupa ringkasan pelajaran setelah siswa memperoleh informasi lain dari
berbagai sumber baik buku atau penjelasan sebelumnya dari guru sendiri.
Para siswa tidak akan
mengalami kesulitan dalam memahami pesan yang disajikan melalui grafik, hal
tersebut disebabkan karena graflk sendiri bukan sesuatu yang asing bagi siswa.
Mereka sebelumnya mungkin melihat contoh grafik dari majalah, koran tabliod
atau internet. Namun yang terpenting grafik menggambarkan informasi secara
ringkas.
Memperoleh grafik
sekarang ini bukanlah sesuatu yang sulit. Sekedar mencarikan contoh grafik guru
dengan mudah dapat memperolehnya di majalah, koran, dan intemet. Jika grafik
ingin disesuaikan dengan materi, maka dengan mudah guru dapat membuatnya
sendiri. Terdapat beberapa program aplikasi melalui komputer untuk membuat
grafik dengan mudah. Guru tinggal
memasukkan data, memilih bentuk grafik yang dikehendaki, memilih wama dan
langsung dapat memiliki grafik yang menarik. Misalnya membuat grafik melalui
program Microsoft Word, Excel dan powerpoint.[7]
Misalnya, pembelajaran
matematika menggunakan media grafik lingkaran yang membahas tentang pecahan
angka satuan puluhan, ratusan, pecahan dalam bentuk persen, dan pecahan bentuk
persetengah, pertiga, ataupun perempat.
3.
Gambar
Pergunakanlah gambar sesuai kebutuhannya tidak
terlalu banyak, namun memiliki relevansi tinggi dengan materi yang sedang
diajarkan. Jumlah gambar yang sedikit namun terpilih akan lebih baik dari pada
gambar yang banyak tetapi kurang memberikan makna. Ilustmsi foto yang
berlebihan justru akan mengganggu konsentrasi dan fokus perhatian siswa akan
terbagi kepada gambar-gambar tersebut. Jadi, yang terpenting adalah pemusatan
perhatian pada gagasan utama.
Kurangilah penambahan kata-kata pada ilustrasi foto.
Foto sangat penting dalam mengembangkan kata-kata atau cerita atau gagasan baru.
Misalnya pada pelajaran sejarah, siswa dengan mengamati gambar-gambar candi
gaya Jawa Tengah dan Jawa Timur menjelaskan mengapa bentuknya tidak sama, apa ciri-ciri
yang membedakan satu dengan yang lainnya. Gurun pasir misalnya. mungkin tidak begitu
dikenali oleh siswa yang berada di daerah pegunungan tropis, begitu juga dengan
istilah mall tidak akrab ditelinga siswa
yang berada didaerah terpencil. Dengan menggunakan foto itulah siswa akan memperoleh
kejelasan infomasi verbal. Guru seharusnya menyadari bahwa dengan mengurangi desknpsi
kata-kata atau verbal kepada foto-foto yang ditunjukkannya akan dirasakan manfaatnyn
terutama bagi para siswa pemula belajar membaca.[8]
D.
Pembuatan Media Grafis/Visual
1.
Diagram
Sebagai suatu
gambar sederhana yang menggunakan garis-garis dan simbol. simbol, diagram atau skema
menggambarkan struktur dari objeknya secara garis besar, menunjukkan hubungan
yang ada antara komponennya atau sifat-sifat proses yang ada antara komponen
disitu. Pembuatan media diagram yang benar yaitu, digambar dengan rapi, diberi
judul, label dan penjelasan-penjelasan yang perlu. Selanjutnya, diagram dibuat
dengan ukuran yang cukup besm dan ditempatkan seam strategis. Penyusunannya
disesuaikan dengan pola membaca yang umum dari kiri ke kanan dan dari atas ke
bawah.
2.
Grafik
a. Grafik Batang
Grafik batang amat sederhana, mudah dibuat, dan
mudah dibaca. Karena itu grafik batang dapat digunakan pada siswa
sekolah-sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama. Pada lazimnya.
grafik ini dibuat dengan menggunakan batang sebagai gambaran kelompok data secara
vertikal atau horizontal. Tinggi atau Panjang batang melukiskan ukuran besarnya
presentase data yang diwakilinya. Semua batang berukuran sama lebarnya. Jumlah
balang sebaiknya dibatasi sampai delapan sehingga tidak membingungkan. Grafik
batang dapat pula digunakan untuk membandingkan item yang sama dengan waktu
yang berbeda atau item yang bcrbeda untuk waktu yang sama.
b. Grafik Garis
Grafik garis merupakan grafik yang paling tepat dan
paling sering digunakan untuk melukiskan kecenderungan-kecenderungan atau
membandingkan dan menggabungkan dua kelompok data. Grafik garis didasarkan
kepada dua skala pada sudut tegak lurus. Setiap titik memiliki nilai pada skala
horizontal. Garis ditarik untuk mcnghubungkan titik-titik pertemuan nilai.
Grafik garis ini menunjukkan dua atau lebih dua data kuantitatif yang
berubah-ubah setiap waktu.
c. Grafik Lingkaran
Grafik lingkaran relatif mudah diinterpretasi.
Lingkaran dibagi kedalam segmen-segmen yang masing-masing mewakili satu bagian
presentase dari keseluruhan data. Salah satu penggunaan khusus informasi
mengenai porsi (alokasi) penggunaan dana yang tersedia. Jumlah presentase
keseluruhan segmen adalah 100%.
d. Grafik Gambar
Grafik gambar merupakan bentuk altematif dari grafik
batang di mana serangkaian gambar sederhana digunakan untuk melukiskan nilai.
Grafik gambar secara visual menarik bagi berbagai tipe siswa, terutama yang
berusia muda. Grafik gambar cepat populer karena bentuk dan lambang yang
digunakan dapat membentuk bahasa yang sama dimana-mana, misalnya gambar sapi,
rusa, seorang laj-laki, kapal, atau seikat padi/gandum, atau pohon. Namun
demikian, grafik gambar lebih sulit dibaca dan dimengerti dibanding graflk
batang. Karena simbol gambar digunakan untuk menampilkan jumlah tertentu,
gambar terpotong separuh atau sepertiga digunakan untuk menggambarkan jumlah
yang terbagi. Untuk mempermudah pemahaman dan menghindari kebingungan,
sebaiknya nilai setiap rangkaian gambar dicantumkan.[9]
3.
Gambar
Materi pelajaran
yang memerlukan visualisasi dalam bentuk ilustrasi yang dapat diperoleh dari
sumber yang ada. Gambar-gambar dari majalah, booklet, brosur, selebaran dan
lain-lain mungkin dapat memenuhi kebutuhan kita. Jika pada saat ini belum
memiliki clipping gambar, kita dapat mulai mengumpulkan gambar dari berbagai
disiplin ilmu. Dari berbagai sumber seperti di atas, diharapkan tersedia gambar
yang sesuai dengan isi pelajaran. Dengan gabungan dari potongan dua gambar atau
lebih, kebutuhan terhadap gambar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran akan
dapat terpenuhi. Hal penting yang harus selalu diperhatikan adalah hak cipta
atas gambar yang akan digunakan. Jika gambar-gambar yang akan digunakan itu
memiliki hak cipta, kita perlu meminta izin kepada pemegang hak cipta.
Gambar yang
dikumpulkan dan dipilih untuk digunakan dalam penyampaian materi pelajaran
sebaiknya difotokopi. Gambar-gambar itu kemudian digabung dengan label judul
dengan huruf-huruf lekat. Hasilnya dapat difotokopi atau difoto, kemudian
dicetak di atas fotografiyang baik dengan ukuran yang diinginkan. Selain itu,
kita dapat membuat gambar sederhana yang merupakan sketsa atau gambar garis.
Gambar gratis, kendatipun amat sederhana, dapat menunj ukkan aksi atau sikap
dengan dampak yang cukup baik. Dengan gambar garis kita dapat menyampaikan
cerita atau pesan-pesan penting. Disamping gambar garis dapat dibuat Iangsung
pada papan tulis ketika berada di kelas, gambar juga dapat dipersiapkan Iebih
dahulu pada Iembaran kanon atau kenas yang sesuai.
E.
Contoh Media Grafis/Visual
1. Diagram
2. Grafik
3. Gambar
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim
kepada penerima pesan.
2. Macam-macam media grafis
yaitu: diagram, grafik dan gambar.
3. Kelebihan dan kekurangan
media visual grafis yaitu:
a. Diagram
Kelebihan diagram
1)
Media diagram rapi, benar,jelas dan diberi judul
2)
Ditempatkan
secara strategis
3)
Penyusunannya
sesuai dengan pola dan memperjelas arti
Kekurangan diagram
1)
Diagram
bersifat simbolis dan abstrak sehingga sulit untuk dimengerti
2)
Yang
dapat membaca diagram adalah orang-orang yang harus mempunyai latar belakang
tentang apa yang didiagramkan
b. Grafik
Kelebihan media grafik,
diantaranya sebagai berikut:
1)
Bermanfaat
untuk mempelajari data-data kuantitatif dan hubungan-hubungannya
2)
Grafis
memungkinkan kita dengan cepat mengadakan analisis interprestasi dan
perbandingan antara data-data yang disajikan baik dalam hal ukuran, jumlah
pertumbuhan dan arah.
3)
Penyajian
dari data grafik: jelas,cepat, menarik, ringkas dan logis.
Adapun kekurangan dari media grafik,
yaitu: media ini sulit
dipahami karena berbentuk gambar sederhana.
c.
Gambar
Kelebihan gambar atau foto
1) Lebih realis menunjukkan pada
pokok masalah bila dibandingkan dengan verbal semata
2) Gambar dapat mengatasi ruang dan
waktu, artinya tidak semua benda, obyek, peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan
pembelajar tidak dapat dibawa ke obyek tersebut. Maka perlu diciptakan dengan
membuat gambar atau foto benda tersebut
3) Gambar dapat mengatasi
keterbatasan panca indera
4) Memperjelas suatu sajian masalah
dalam bidang apa saja dan untuk tingakat usia berapa saja
5) Media ini lebih murah harganya,
mudah didapat dan digunakan tanpa memerlukan peralatan khusus.
Kelemahan media gambar atau foto
1) Lebih menekankan persepsi indera
mata
2) Benda terlalu kompleks, kurang
efektif untuk pembelajaran
3) Ukurannya sangat terbatas untuk
kompleks besar
B. Saran
Demikian makalah ini kami buat. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca. Dan semoga pembaca dapat mengaplikasikan
ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari. Makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan sehingga kami megharapkan kritik maupun saran dari para pembaca.
DAFTAR
PUSTAKA
Arsyad,
Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta:
Rajawali Pers.
Danim,
Sudarwan. 2008. Media Komunikasi
Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Sadiman,
Arif S, dkk. 1990. Media Pendidikan. Jakarta:
CV Rajawali.
Sujana,
Nana dan Riyai, Ahmad. 1991. Media
Pengajaran. Bandung: CV Sinar Baru.
Usep,
Kustiawan. 2016. Media Pembelajaran Anak
Usia Dini. Malang: Gunung Samudra.
[1] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada, 2003) hlm. 3
[2] Mursid, Pengembangan Pembelajaran PAUD, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2015) hlm. 41
[3] Nana Sujana Dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, (Bandung: CV Sinar
Baru, 1991) hlm. 40-41
[4] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali
Pers, 2011) hlm. 113
[5] Sudarwan Danim, Media Komunikasi Pendidikan, (Jakarta:
PT Bumi Aksara, 2008) hlm. 18-19
[6] Arif S. Sadiman, dkk. Media Pendidikan, (Jakarta: CV Rajawali,
1990) hlm. 31-32
[7] Kustiawan Usep, Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia
Dini (Malang: Gunung Samudra, 2016) hlm. 39
[8] Kustiawan usep, Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia
Dini (Malang: Gunung Samudra, 2016) hlm. 49
[9] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011) hlm. 138-141
Komentar
Posting Komentar