Media Grafis/Visual


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Media pembelajaran merupakan komponen instruksional yang meliputi pesan, orang, dan peralatan. Dalam perkembangannya media pembelajaran mengikuti perkembangan teknologi. Ada berbagai jenis media pembelajaran, diantaranya yaitu media hasil teknologi cetak, media hasil teknologi visual, media hasil teknologi yang berdasarkan computer dan media hasil gabungan teknologi cetak dan computer.
Media yang sangat mudah dibuat dan digunakan yaitu media visual grafis, yang dapat berupa gambar foto, lukisan, grafik dan lain-lain. Namun,walaupun mempunyai banyak kelebihan, media visual grafis juga mempunyai banyak kekurangan. Diantaranya yaitu, keterbatasan bahan yang bisa digunakan untuk membuat media visual grafis. Dibalik semua kekurangan media visual grafis ada banyak kelebihan yang dimiliki media visual grafis. Dan kelebihan-kelebihan tersebut dapat menutupi kekurangan yang dimiliki. Berikut akan diuraikan beberapa hal tentang media visual grafis, meliputi pengertian media visual grafis, pemanfaatan, kelebihan dan kekurangan,serta pengaplikasiannya.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan media grafis atau visual?
2.      Apa saja macam-macam media grafis atau visual?
3.      Bagaimana pemanfaatan dan penggunaan media grafis atau visual?
4.      Bagaimana pembuatan media grafis atau visual?
5.      Apa saja contoh media grafis atau visual?

C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui pengertian media grafis atau visual
2.      Untuk mengetahui macam-macam media grafis atau visual
3.      Untuk mengetahui pemanfaatan dan penggunaan media grafis atau visual
4.      Untuk mengetahui pembuatan media grafis atau visual
5.      Untuk mengetahui contoh media grafis atau visual

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Media Grafis/Visual
Pengajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik. Media yang akan digunakan dalam proses pengajaran itu juga memerlukan perencanaan yang baik. Media berguna untuk mempermudah proses pembelajaran.  Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti “tengah”, “pcrantara” atau pengantar. Dalam Bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach dan Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.[1]

Media dalam proses pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi basil belajar yang dicapainya. Berbagai penelitian yang dilakukan terhadap penggunaan media dalam pembelajaran sampai pada kesimpulan, bahwa proses dan basil belajar pada siswa menunjukkan perbedaan yang signifikan antara pembelajaran tanpa media dan pembelajaran menggunakan media. Oleh karena itu, penggunaan media pembelajaran sangat dianjurkan untuk mempertinggi kualitas pembelajaran.[2]

Salah satu media yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah media grafis atau visual. Media grafis/visual merupakan media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan simbol/gambar.Media berbasis visual memegang peran yang sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. Visualisasi pesan, informasi, atau konsep yang ingin disampaikan kepada siswa dapat dikembangkan dalam berbagai bentuk, sepertii diagram, grafik dan gambar.

Dalam AI Qur’an juga disebutkan dalil tentang media visual yaitu dalam QS. Al Baqarah ayat 31:
وَعَلَّمَ آدَمَ الْأَسْمَاءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلَائِكَةِ فَقَالَ أَنْبِئُونِي بِأَسْمَاءِ هَٰؤُلَاءِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Artinya:
“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfmnan: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang benar orang-orang yang benar!”

B.     Macam-Macam Media Grafis/Visual
1.      Diagram
Diagram adalah gambar sederhana yang menggunakan garis-garis dan simbol simbol untuk menunjukkan hubungan antara komponen atau menggambarkan suatu proses tertentu. Dengan menggunakan diagram, pesan yang bersifat kompleks akan lebih sederhana, sehingga pesan dapat lebih mudah ditangkap dan dipahami. Diagram berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Dalam dunia pendidikan ada beberapa Diagram yang sering digunakan sebagai media pembelajaran antara lain :
a.       Diagram Garis
Diagram garis adalah diagram yang penyajian datanya memakai garis. Baik garis Iurus, kurva ataupun garis putus-putus. Diagram garis umumnya digunakan untuk menyajikan data statistik yang diperoleh berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan.
b.      Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar yang berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukkan bagian-bagian atau persen dari keseluruhan.
c.       Diagram Batang
Diagram batang merupakan diagram yang penyajian datanya memakai persegi panjang. Baik dengan posisi tegak ataupun mendatar. Basanya diagram ini digunakan untuk mcnggambarkan perkembangan nila- nilai suatu objek penelitian dalam jangka waktu tertentu. Pada sumbu x dapat kita isikan kurun waktu yang kita inginkan, sedangkan sumbu y dapat kita isikan angka yang menunjukkan jumlah suatu data.
d.      Diagram Lambang
Diagram ini sering digunakan unmk mcndapatkan gambaran kasar suatu hal dan sebagai alat visual bagi orang awam.
Kelebihan dan kekurangan diagram di amaranya sebagai bcrikut.
1)      Kelebihan diagram
-          Media diagram rapi, benarjelas dan dibcri judul
-          Ditempatkan secara strategis
-           Penyusunannya sesuai dengan pola dan memperjelas arti
2)       Kekurangan diagram
-          Diagram bersifat simbolis dan abstrak sehingga sulit untuk dimengerti
-          Yang dapat membaca diagram adalah orang-orang yang harus mempunyai latar belakang tentang apa yang didiagramkan
2.      Grafik
Media gratis adalah gambaran tentang suatu situasi atau suatu proses perkembangan dengan. menggunakan deretan angka, garis-garis dan kata-kata yang berisikan suatu pengertian. Graf‘k menampilkan sajian visual data angka-angka. Graflk juga dapat menggambarkan hubungan dan perbandingan antara unit-unit data, kecenderungan pada data itu.pada umumnya data pada tabel dapat dipindahkan ke dalam graflk. Selanjutnya, data yang disajikan dalam bentuk graflk dapat dengan cepat diinterpretasi. Grafik juga secara visual lebih menarik. Ada empat macam graflk utama, yaitu grafik batang, graka garis, graflk lingkaran dan graflk gambar.
Tujuan umum membuat grafik adalah untuk memperlihatkan perbandingan, informasi kualitatif dengan cepat dan sederhana. Adapun fungsi media grafnk adalah untuk menggambarkan data dalam bentuk angka (data kuantitatif) secara teliti, dan juga menerangkan perkembangan atau pertembangan suatu obyek atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas. Fungsi tersebut adalah menggambarkan data kuantitatif secara teliti serta mencrangkan perkembangan atau pcrbandingan suatu obyek atau peristiwa saling berhubungan secara singkat dan jelas.[3]
Tcrlepas dari fungsinya, media grafik memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut kclebihan dan kekurangan dari media grafIk.

Kelebihan media grafik, diantaranya sebagai berikut.
-          Bermanfaat untuk mempelajari data-data kuantitatif dan hubunganhubungannya
-           Gratis memungkinkan kita dengan cepat mengadakan analisis interprestasi dan perbandingan antara data-data yang disajikan baik dalam hal ukuran, jumlah pertmnbuhan dan arah.
-          Penyajian dari data grafik: jelas,cepat, menarik, ringkas dan logis

Kekurangan media grafik, yaitu:
-          Media ini sulit dipahami karena berbentuk gambar sederhana

3.      Gambar
Gambar yang dimaksudkan disini termasuk foto, lukisan/gambar, dan sketsa (gambar garis). Tujuan utama penampilan berbagai jenis gambar ini adalah untuk memvisualisasikan konsep yang ingin disampaikan kepada siswa.[4]
Gambar ini tidak diproyeksikan, terdapat disekitar kita dan relatif mudah diperolah untuk ditunjukkan kepada anak. Gambar ilustrasi fotografi yang berwama lebih menarik, arti dari sebuah gambar ditentukan oleh persepsi masing-masing. Gambar dan ilustrasi fotografi mempunyai nilai tertentu, yaitu bersifat konkret, tek tcrlalu terbatas pada ruang dan waktu, membantu memperjelas masalah, membantu kelemahan indera, mudah didapat, relatif murah, mudah digunakan.[5]
Gambar atau foto merupakan media yang paling umum digunakan orang, karena media ini mudah dimengerti dan dapat dinikmati, mudah didapatkan dan dijumpai dimana-mana, serta banyak memberikan penjelasan bila dibandingkan dengan verbal.
Perbedaan antara media gambar atau foto dengan verbal adalah media gambar atau foto memvisualkan apa adanya secara detail sedangkan verbal (kata-kata) kelemahannya terletak pada keterbatasan daya ingat dalam bercerita dan menjelaskan, sehingga mungkin ada hal-hal yang tercecer atau yang terlupakan dalam penyampaian pesan.
Penyajian materi pelajaran dengan menggunakan gambar, tentu merupakan daya tarik sendiri bagi pembelajar. Maka penggunaan gambar atau foto harus sesuai dengan materi pelajaran yang diajarkan, dan tujuan yang diinginkan. Selain itu penggunaan gambar dalam proses pembelajaran sangat bergantung pada kreasi dan inisiatif pengajar itu sendiri, asalkan gambar dan foto tersebut dari sisi seni bagus dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Tetapi perlu diketahui pula bahwa bagus dan baiknya suatu media pengajaran, tentu saja juga memiliki kelebihan dan kelemahan, sebagai berikut:
a.       Kelebihan gambar atau foto
-          Lebih realis menunjukkan pada pokok masalah bila dibandingkan dengan  verbal semata
-          Gambar dapat mengatasi ruang dan waktu, artinya tidak semua benda. obyek. pcristiwa dapat dibawa ke kelas, dan pembelajar tidak dapat dibawa ke obyek tersebut. Maka perlu diciptakan dengan membuat gambar atau foto benda tersebut.
-           Gambar dapat mengatasi keterbatasan panca indera
-          Memperjelas suatu sajian masalah dalam bidang apa saja dan untuk tingakat usia berapa saja.
-          Media ini lebih murah harganya. mudah didapat dan digunakan tanpa  memerlukan peralatan khusus.
b.      Kelemahan media gambar atau foto
-          Lebih menekankan persepsi indcra mata
-          Benda terlalu kompleks, kurang efektif untuk. pembelajaran
-          Ukurannya sangat terbatas untuk kompleks besar.[6]



C.    Pemanfaatan dan Penggunaan Media Grafis/Visual
1.      Diagram
Diagram menunjukkan hubungan yang ada antar komponennya atau sifat-sifat proses yang ada disitu. Diagram pada umumnya berisi pctunjuk-petunjuk, diagram menyederhanakan hal yang kompleks dan dapat mcmperjelas penyampaian pesan.
Pemanfaatan diagram yang baik diantaranya sebagai berikut:
-          Diagram bersifat simbolis, dan abstrak, sehingga perlu pemahaman yang khusus.
-          Seseorang harus mempunyai latar belakang tentang apa yang didiagramkan.
2.      Grafik
Grafik divisualisasikan dengan bantuan objek dalam bentuk garis, batang dan gambar. Menampilkan pesan dalam bentuk-benmk seferti itu mempermudah penyerapan mformasi oleh siswa. Terlebih jika gambar-gambar tersebut sudah dikenali siswa sebelumnya. Grafik paling baik digunakan  dalam pembelajaran pada materi berupa ringkasan pelajaran setelah siswa memperoleh informasi lain dari berbagai sumber baik buku atau penjelasan sebelumnya dari guru sendiri.
Para siswa tidak akan mengalami kesulitan dalam memahami pesan yang disajikan melalui grafik, hal tersebut disebabkan karena graflk sendiri bukan sesuatu yang asing bagi siswa. Mereka sebelumnya mungkin melihat contoh grafik dari majalah, koran tabliod atau internet. Namun yang terpenting grafik menggambarkan informasi secara ringkas.
Memperoleh grafik sekarang ini bukanlah sesuatu yang sulit. Sekedar mencarikan contoh grafik guru dengan mudah dapat memperolehnya di majalah, koran, dan intemet. Jika grafik ingin disesuaikan dengan materi, maka dengan mudah guru dapat membuatnya sendiri. Terdapat beberapa program aplikasi melalui komputer untuk membuat grafik  dengan mudah. Guru tinggal memasukkan data, memilih bentuk grafik yang dikehendaki, memilih wama dan langsung dapat memiliki grafik yang menarik. Misalnya membuat grafik melalui program Microsoft Word, Excel dan powerpoint.[7]
Misalnya, pembelajaran matematika menggunakan media grafik lingkaran yang membahas tentang pecahan angka satuan puluhan, ratusan, pecahan dalam bentuk persen, dan pecahan bentuk persetengah, pertiga, ataupun perempat.

3.   Gambar
Pergunakanlah gambar sesuai kebutuhannya tidak terlalu banyak, namun memiliki relevansi tinggi dengan materi yang sedang diajarkan. Jumlah gambar yang sedikit namun terpilih akan lebih baik dari pada gambar yang banyak tetapi kurang memberikan makna. Ilustmsi foto yang berlebihan justru akan mengganggu konsentrasi dan fokus perhatian siswa akan terbagi kepada gambar-gambar tersebut. Jadi, yang terpenting adalah pemusatan perhatian pada gagasan utama.
Kurangilah penambahan kata-kata pada ilustrasi foto. Foto sangat penting dalam mengembangkan kata-kata atau cerita atau gagasan baru. Misalnya pada pelajaran sejarah, siswa dengan mengamati gambar-gambar candi gaya Jawa Tengah dan Jawa Timur menjelaskan mengapa bentuknya tidak sama, apa ciri-ciri yang membedakan satu dengan yang lainnya. Gurun pasir misalnya. mungkin tidak begitu dikenali oleh siswa yang berada di daerah pegunungan tropis, begitu juga dengan istilah mall tidak akrab ditelinga  siswa yang berada didaerah terpencil. Dengan menggunakan foto itulah siswa akan memperoleh kejelasan infomasi verbal. Guru seharusnya menyadari bahwa dengan mengurangi desknpsi kata-kata atau verbal kepada foto-foto yang ditunjukkannya akan dirasakan manfaatnyn terutama bagi para siswa pemula belajar membaca.[8]




D.    Pembuatan Media Grafis/Visual
1.      Diagram
Sebagai suatu gambar sederhana yang menggunakan garis-garis dan simbol. simbol, diagram atau skema menggambarkan struktur dari objeknya secara garis besar, menunjukkan hubungan yang ada antara komponennya atau sifat-sifat proses yang ada antara komponen disitu. Pembuatan media diagram yang benar yaitu, digambar dengan rapi, diberi judul, label dan penjelasan-penjelasan yang perlu. Selanjutnya, diagram dibuat dengan ukuran yang cukup besm dan ditempatkan seam strategis. Penyusunannya disesuaikan dengan pola membaca yang umum dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah.
2.      Grafik
a.       Grafik Batang
Grafik batang amat sederhana, mudah dibuat, dan mudah dibaca. Karena itu grafik batang dapat digunakan pada siswa sekolah-sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama. Pada lazimnya. grafik ini dibuat dengan menggunakan batang sebagai gambaran kelompok data secara vertikal atau horizontal. Tinggi atau Panjang batang melukiskan ukuran besarnya presentase data yang diwakilinya. Semua batang berukuran sama lebarnya. Jumlah balang sebaiknya dibatasi sampai delapan sehingga tidak membingungkan. Grafik batang dapat pula digunakan untuk membandingkan item yang sama dengan waktu yang berbeda atau item yang bcrbeda untuk waktu yang sama.
b.      Grafik Garis
Grafik garis merupakan grafik yang paling tepat dan paling sering digunakan untuk melukiskan kecenderungan-kecenderungan atau membandingkan dan menggabungkan dua kelompok data. Grafik garis didasarkan kepada dua skala pada sudut tegak lurus. Setiap titik memiliki nilai pada skala horizontal. Garis ditarik untuk mcnghubungkan titik-titik pertemuan nilai. Grafik garis ini menunjukkan dua atau lebih dua data kuantitatif yang berubah-ubah setiap waktu.
c.       Grafik Lingkaran
Grafik lingkaran relatif mudah diinterpretasi. Lingkaran dibagi kedalam segmen-segmen yang masing-masing mewakili satu bagian presentase dari keseluruhan data. Salah satu penggunaan khusus informasi mengenai porsi (alokasi) penggunaan dana yang tersedia. Jumlah presentase keseluruhan segmen adalah 100%.
d.      Grafik Gambar
Grafik gambar merupakan bentuk altematif dari grafik batang di mana serangkaian gambar sederhana digunakan untuk melukiskan nilai. Grafik gambar secara visual menarik bagi berbagai tipe siswa, terutama yang berusia muda. Grafik gambar cepat populer karena bentuk dan lambang yang digunakan dapat membentuk bahasa yang sama dimana-mana, misalnya gambar sapi, rusa, seorang laj-laki, kapal, atau seikat padi/gandum, atau pohon. Namun demikian, grafik gambar lebih sulit dibaca dan dimengerti dibanding graflk batang. Karena simbol gambar digunakan untuk menampilkan jumlah tertentu, gambar terpotong separuh atau sepertiga digunakan untuk menggambarkan jumlah yang terbagi. Untuk mempermudah pemahaman dan menghindari kebingungan, sebaiknya nilai setiap rangkaian gambar dicantumkan.[9]

3.      Gambar
Materi pelajaran yang memerlukan visualisasi dalam bentuk ilustrasi yang dapat diperoleh dari sumber yang ada. Gambar-gambar dari majalah, booklet, brosur, selebaran dan lain-lain mungkin dapat memenuhi kebutuhan kita. Jika pada saat ini belum memiliki clipping gambar, kita dapat mulai mengumpulkan gambar dari berbagai disiplin ilmu. Dari berbagai sumber seperti di atas, diharapkan tersedia gambar yang sesuai dengan isi pelajaran. Dengan gabungan dari potongan dua gambar atau lebih, kebutuhan terhadap gambar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran akan dapat terpenuhi. Hal penting yang harus selalu diperhatikan adalah hak cipta atas gambar yang akan digunakan. Jika gambar-gambar yang akan digunakan itu memiliki hak cipta, kita perlu meminta izin kepada pemegang hak cipta.
Gambar yang dikumpulkan dan dipilih untuk digunakan dalam penyampaian materi pelajaran sebaiknya difotokopi. Gambar-gambar itu kemudian digabung dengan label judul dengan huruf-huruf lekat. Hasilnya dapat difotokopi atau difoto, kemudian dicetak di atas fotografiyang baik dengan ukuran yang diinginkan. Selain itu, kita dapat membuat gambar sederhana yang merupakan sketsa atau gambar garis. Gambar gratis, kendatipun amat sederhana, dapat menunj ukkan aksi atau sikap dengan dampak yang cukup baik. Dengan gambar garis kita dapat menyampaikan cerita atau pesan-pesan penting. Disamping gambar garis dapat dibuat Iangsung pada papan tulis ketika berada di kelas, gambar juga dapat dipersiapkan Iebih dahulu pada Iembaran kanon atau kenas yang sesuai.

E.     Contoh Media Grafis/Visual
1.      Diagram
2.      Grafik
 
3.      Gambar
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
2.      Macam-macam media grafis yaitu: diagram, grafik dan gambar.
3.      Kelebihan dan kekurangan media visual grafis yaitu:
a.       Diagram
Kelebihan diagram
1)      Media diagram rapi, benar,jelas dan diberi judul
2)      Ditempatkan secara strategis
3)      Penyusunannya sesuai dengan pola dan memperjelas arti
Kekurangan diagram
1)      Diagram bersifat simbolis dan abstrak sehingga sulit untuk dimengerti
2)      Yang dapat membaca diagram adalah orang-orang yang harus mempunyai latar belakang tentang apa yang didiagramkan
b.      Grafik
Kelebihan media grafik, diantaranya sebagai berikut:
1)      Bermanfaat untuk mempelajari data-data kuantitatif dan hubungan-hubungannya
2)      Grafis memungkinkan kita dengan cepat mengadakan analisis interprestasi dan perbandingan antara data-data yang disajikan baik dalam hal ukuran, jumlah pertumbuhan dan arah.
3)      Penyajian dari data grafik: jelas,cepat, menarik, ringkas dan logis.
Adapun kekurangan dari media grafik, yaitu: media ini sulit dipahami karena berbentuk gambar sederhana.
c.       Gambar
Kelebihan gambar atau foto
1)       Lebih realis menunjukkan pada pokok masalah bila dibandingkan dengan verbal semata
2)      Gambar dapat mengatasi ruang dan waktu, artinya tidak semua benda, obyek, peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan pembelajar tidak dapat dibawa ke obyek tersebut. Maka perlu diciptakan dengan membuat gambar atau foto benda tersebut
3)      Gambar dapat mengatasi keterbatasan panca indera
4)      Memperjelas suatu sajian masalah dalam bidang apa saja dan untuk tingakat usia berapa saja
5)      Media ini lebih murah harganya, mudah didapat dan digunakan tanpa memerlukan peralatan khusus.
Kelemahan media gambar atau foto
1)       Lebih menekankan persepsi indera mata
2)      Benda terlalu kompleks, kurang efektif untuk pembelajaran
3)      Ukurannya sangat terbatas untuk kompleks besar

B.     Saran
Demikian makalah ini kami buat. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Dan semoga pembaca dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari. Makalah ini masih terdapat banyak kekurangan sehingga kami megharapkan kritik maupun saran dari para pembaca.













DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Danim, Sudarwan. 2008. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Sadiman, Arif S, dkk. 1990. Media Pendidikan. Jakarta: CV Rajawali.
Sujana, Nana dan Riyai, Ahmad. 1991. Media Pengajaran. Bandung: CV Sinar Baru.
Usep, Kustiawan. 2016. Media Pembelajaran Anak Usia Dini. Malang: Gunung Samudra.








[1] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2003) hlm. 3
[2] Mursid, Pengembangan Pembelajaran PAUD, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2015) hlm. 41

[3] Nana Sujana Dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, (Bandung: CV Sinar Baru, 1991) hlm. 40-41
[4] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011) hlm. 113
[5] Sudarwan Danim, Media Komunikasi Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008) hlm. 18-19
[6] Arif S. Sadiman, dkk. Media Pendidikan, (Jakarta: CV Rajawali, 1990) hlm. 31-32
[7] Kustiawan Usep, Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini (Malang: Gunung Samudra, 2016) hlm. 39
[8] Kustiawan usep, Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini (Malang: Gunung Samudra, 2016) hlm. 49
[9] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011) hlm. 138-141

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ilmu Nasikh dan Mansukh

Analisis Kasus Dengan Teori Erikson

Laporan Kuliah Kerja Lapangan Bali 2018