Telaah Kurikulum KTSP, Kurikulum 2013 Dan Kurikulum 2013 Revisi 2017
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dalam UU
pendidikan No. 2 tahun 1989 dikatakan bahwa kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan-pengaaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta
cara-cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar
mengajar. Pengertian kurikulum ini tidak bertentangan dengan kurikulum dalam
arti luas,. Pada intinya kurikulum adalah program pembelajaran yag direncanakan
dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Pada
pelaksanaan pembelajaran untuk menerapkan tujuan kurikulum, guru harus memiliki
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Rencana perencanaan pembelajaran (RPP)
adalah rencana pembelajaran jangka pendek yang menggambarkan kegiatan-kegiatan
apa saja yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran. RPP merupakan rencana
yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau
lebih kompetensi dasar yang ditetapkan dalam kurikulum.
Seiring
berkembangnya zaman, Kurikulum terus mengalami perubahan untuk menyesuaikan kondisi
masyarakat utamanya peserta didik. Misalnya, dahulu kurikulum menggunakan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), kemudian beralih ke Kurikulum 2013,
sampai kurikulum 2013 revisi 2017. Perubahan ini, esensinya untuk memperbaiki
kurikulum sebelumnya sehingga guru dituntut untuk memahami dan menerapkan
kurikulum dengan baik salah satunya melalui rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) yang digunakan dalam pembelajaran.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana
pengertian dan contoh RPP KTSP?
2.
Bagaimana
pengertian dan contoh RPP Kurikulum 2013?
3.
Bagaimana
pengertian dan contoh RPP Kurikulum 2013 Revisi 2017?
C.
Tujuan
Penulisan
1.
Untuk mengetahui Bagaimana pengertian dan
contoh RPP KTSP.
2.
Untuk
mengetahui Bagaimana pengertian dan contoh RPP Kurikulum 2013
3.
Untuk
mengetahui pengertian dan contoh RPP Kurikulum 2013 Revisi 2017
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
KTSP
(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)
1.
Pengertian
KTSP
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di
masing-masing satuan pendidikan yang memuat tujuan, struktur, muatan, kalender
pendidikan, silabus, RPP dan standard ketuntasan pada satuan pendidikan. KTSP
merupakan pengembangan dari kurikulum KBK dan kurikulum 2004, dan KTSP
ketiganya berorientasi pada competency based.[1]
Adapun menurut peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan bab I pasal 1 ayat 15 kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP) adalah “Kurikulum
operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan
pendidikan”. KTSP merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
merujuk kepada konsep pendidikan yang dikemukakan oleh Bloom, untuk dapat
meningkatkan potensi peserta didik secara optimal.[2]
KTSP esensinya berupaya untuk menyempurnakan kurikulum agar lebih
familiar dengan guru karena mereka banyak dilibatkan terutama dalam proses
pembelajaran. Penyempurnaan kurikulum yang berkelanjutan merupakan keharusan
agar sistem pendidikan nasional selalu relevan dan kompetitif sebagaimana
termaktub di Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 35 dan
36 yang menekankan perlunya peningkatan standar nasional pendidikan sebagai
acuan kurikulum secara berencana dan berkala dalam rangka mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.[3]
Kurikulum disusun sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pesera didik, satuan
pendidikan, daerah dengan mengacu kepada standar isi dan standar kompetensi
lulusan. Jika disusun sesuai dengan
keadaan dan kebutuhan tentulah kurikulum akan dapat memberikan pelayanan
pendidikan yang bermutu seperti pelayanan yang optimal, adil, dan merata kepada
semua peserta didik serta mengubah belajar menjadi membelajarkan.[4]
Dapat disimpulkan, KTSP merupakan penyempurnaan dari kurikulum
sebelumnya yakni Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) sehingga pendidik dituntut
untuk menyampaikan materi pembelajaran secara menyeluruh.
Dalam KTSP hanya dideskripsikan standar kompetensi dan kompetensi
dasar. Guru sendiri yang harus menentukan indikator dan materi pokok pelajaran,
disesuaikan dengan situasi daerah dan minat peserta didik. Hal yang paling
menonjol dan nampak yang membedakan Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) KTSP
dari Kurikulum 2013 dengan RPP Kurikulum 2013 hasil revisi tahun 2017
adalah di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh
tenaga pendidik menggunakan pendekatan EEK:
a.
Eksplorasi,
adalah upaya awal membangun
pengetahuan melalui peningkatan pemahaman atas suatu fenomena untuk membangun
pengetahuan dasar siswa.
b.
Elaborasi, adalah kegiatan inti pembelajaran.
c.
Konfirmasi,
adalah tahap akhir dari
pembelajaran. Pada bagian ini guru memberikan feedback terhadap peserta didik.
Oleh karena itu, dalam mengimplementasikan KTSP disekolah diberikan
otonomi yang lebih besar dalam pengembangan kurikulum dengan tetap memerhatikan
karakteristik KTSP karena tiap-tiap sekolah dipandang lebih tahu tentang
kondisi satuan pendidikannya.[5]
2.
Contoh
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) KTSP
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : MI Nashrul Fajar
Mata Pelajaran :
PKn
Materi : NKRI
Sub Bab : Pentingnya Keutuhan NKRI
Kelas : V
Semester : I (Ganjil)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. Standar
Kompetensi
1. Memahami pentingnya keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
B. Kompetensi
Dasar
1.2 Memahami pentingnya keutuhan NKRI
C. Indikator
Pembelajaran
1.2.1 Menjelaskan
pentingnya menjaga keutuhan NKRI
1.2.2 Menyebutkan cara menjaga keutuhan NKRI
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pentingnya menjaga keutuhan NKRI
2. Siswa dapat menyebutkan cara menjaga keutuhan NKRI
F. Materi
Pokok Pembelajaran
PENTINGNYA KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI)
Pernahkan kamu membuat
istana mini dari pasir? Pernahkah kamu menjadikan bangunan kecil dari balok
susun? Tentu kamu bangga dengan hasil jerih payahmu itu. Akan tetapi, bagaimana
jika bangunan yang kamu buat dengan usaha keras itu diruntuhkan orang?
Bagaimana perasaanmu?
Demikianlah, ibaratnya
apabila bangunan persatuan dan kesatuan negara ketika runtuk. Indonesia pecah berkeping-keping.
Perjuangan jiwa dan raga para pahlawan selama ratusan tahun menjadi
sia-sia.Untuk membangun kembali diperlukan tenaga dan waktu yang tidak sedikit.
Oleh karena itu,
keutuhan NKRI harus dijaga oleh seluruh rakyat Indonesia. Hal itu sangat penting
karena keutuhan NKRI memiliki banyak manfaat. Manfaat-manfaat itu antara lain
sebagai berikut.
1. Menjaga wilayah dan
kekayaan tanah air Indonesia.
2. Saling menghormati
perbedaan.
3. Mempertahankan
kesamaan dan kepersamaan.
4. Menaati peraturan.
G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : EEK (Eksplorasi,
Elaborasi dan konfirmasi)
Metode : Tanya jawab,
Menyanyi, Diskusi dan
Penugasan.
H.
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1.
Kegiatan
Awal
a)
Guru
membuka pembelajaran dimulai dari mengucap salam, mengajak siswa berdoa,
mengabsen siswa, dan menyapa keadaan siswa.
b)
Memberikan
motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran
c)
Apersepsi
: tanya jawab mengenai pengalaman siswa yang dikaitkan dengan materi
pembelajaran
2.
Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
1) Guru dan
siswa menyanyikan lagu “Dari Sabang Sampai Merauke”
2) Guru dan
siswa melakukan tanya jawab tentang lagu yang sudah dinyanyikan.
b) Elaborasi
1) Guru
menjelaskan materi tentang pentingnya keutuhan NKRI.
2) Siswa
menyimak penjelasan dari guru.
3) Siswa
melakukan tanya jawab tentang pentingnya keutuhan NKRI.
c)
Konfirmasi
1)
Guru
menyiapkan kelompok diskusi untuk pengambilan penilaian dengan waktu diskusi 5
menit.
2) Siswa berdiskusi tentang cara menjaga keutuhan NKRI
3) Siswa menyeimpulkan hasil diskusi secara bergiliran
dengan perwakilan satu orang per kelompok.
4) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum
diketahui siswa.
5) Guru meluruskan kesalahan pemahaman, dan menyimpulkan
hasil diskusi.
3.
Kegiatan
Penutup
a) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang materi yang
telah dipelajari dalam pertemuan pertama untuk menilai kemampuan siswa sesuai
pencapaian Indikator dan Kompetensi Dasar.
b) Guru menjelaskan kesimpulan tentang materi yang telah
dipelajari.
c)
Tindak
lanjut, guru menugaskan kepada siswa untuk membaca buku paket Pendidikan
Kewarganegaraan MI/SD terbitan Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, karangan Setiati Widihastuti, dan
Fajar Rahyuningsih) Halaman 9
d) Siswa dan guru berdoa bersama-sama dengan membaca
surat Al-‘Ashr dan guru mengakhiri dengan mengucap salam
I. Sumber dan Media
Pembelajaran
1. Sumber Belajar : Buku paket
(Buku PKn 5 SD/MI Kelas 5, terbitan Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional, karangan Setiati Widihastuti, dan Fajar Rahyuningsih).
2.
Media/Alat : LCD, Proyektor (sebagai pembantu power point)
J. Penilaian
1. Teknik : Tes Tertulis
2. Bentuk Instrumen :
UJI KOMPETENSI
Jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar.
1.
Sebutkan
manfaat menjaga keutuhan Indonesia.
2.
Sebutkan
data yang kalian ketahui mengenai negara Indonesia.
3.
Sebutkan
empat contoh sederhana yang bisa kalian lakukan untuk turut serta menjaga
keutuhan Indonesia.
4.
Apa
yang harus kita lakukan dengan kekayaan sumber daya alam Indonesia?
5.
Sebutkan
tindakan-tindakan yang menunjukkan penghargaan kira terhadap para pahlawan.
Semarang, ..............................
Mengetahui,
Kepala
Sekolah Guru
Mata Pelajaran PKn
............................. ..............................................
NIP. 1603096020 NIP. 1603096001
B.
Kurikulum
2013
1.
Pengertian
Kurikulum 2013
Kurikulum 2013
(K-13) adalah kurikulum yang berlaku dalam Sistem Pendidikan Indonesia. Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap
diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum-2006 (yang sering disebut sebagai Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan) yang telah
berlaku selama kurang lebih 6 tahun. Kurikulum 2013 masuk dalam masa
percobaanya pada tahun 2013 dengan
menjadikan beberapa sekolah menjadi sekolah rintisan.
Pada tahun ajaran 2013/2014, tepatnya sekitar pertengahan tahun 2013,
Kurikulum 2013 diimpelementasikan secara terbatas pada sekolah perintis, yakni
pada kelas I dan IV untuk tingkat Sekolah Dasar, kelas VII untuk SMP, dan kelas X untuk
jenjang SMA/SMK, sedangkan pada tahun 2014, Kurikulum 2013 sudah
diterapkan di Kelas I, II, IV, dan V sedangkan untuk SMP Kelas VII dan VIII dan
SMA Kelas X dan XI. Jumlah sekolah
yang menjadi sekolah perintis adalah sebanyak 6.326 sekolah tersebar di seluruh
provinsi di Indonesia.
Pada kurikulum 2013, karakteristik yang paling menonjol adalah guru
menggunakan pendekatan 5M, yaitu:
a.
Mengamati, kegiatan belajarnya seperti melihat, membaca, mendengar,
menyimak (tanpa atau dengan alat). Kompetensi yang dikembangkan melatih
kesungguhan, ketelitian, dan mencari informasi.
b.
Menanya, seperti mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak
dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan.
c.
Mengumpulkan data, seperti membentuk kelompok diskusi, membaca buku untuk
mendapatkan data.
d.
Mengasosiasi, yaitu mencatat, menampilkan, dan membahas setiap poin yang
dibagikan oleh guru.
e.
Mengkomunikasikan,, yaitu menyampaikan kesimpulan dari pembelajaran.
Kurikulum
sebagai bidang kajian sangat sulit untuk dipahami, tetapi sangat terbuka untuk
didiskusikan. Oleh karena itu, untuk memahaminya harus dianalisis dalam konteks
yang luas.demikian halnya dengan Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 yang berbasis
karakter dan kompetisi lahir dalam jawaban terhadap berbagai kritikan terhadap
Kurikulum 2006, serta sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan dunia kerja.
Kurikulum 2013 merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai keunggulan
masyarakat bangsa dalam penguasaan ilmu dan teknologi seperti yang digariskan
dalam haluan negara.[6]
2.
Contoh
RPP Kurikulum 2013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan :
Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah
Mata Pelajaran :
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas / Semester : X/1
Alokasi waktu : 6
x 30 menit (3 minggu)
KOMPETENSI INTI:
KI-1 : Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungn jawab, peduli, santun dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam semesta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI-3 : Memaahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual,
konseptual,procedural, berdasarkan rasa ingin tahu tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan kebangsaan,
kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4 : Menalar dan menyaji dalam ranah kongkret
beranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETISI DASAR DAN INDIKATOR
Kompetisi dasar
|
indikator
|
2.6 menunjukkan sikap keluhuran
budi, kokoh pendirian ,pemberi rasa aman, tawaqal dan perilaku adil sebagai
implementasi dari pemahaman asmaul khusna (Al-kariim,Al-Mu’min, Al-Waqil,
Al-Matiin, Al-Jami’)
|
1. menunjukkan sikap keluhuran budi, kokoh pendirian, pemberi rasa
aman, tawaqal dan perilakuadil dilingkungan sekolah.
2. menunjukkan sikap keluhuran budi, kokoh pendirian, pemberi rasa
aman, tawaqal dan perilakuadil dilingkungan masyarakat
|
3.4 memahami makna asmaul khusna (Al-kariim,Al-Mu’min, Al-Waqil,
Al-Matiin, Al-Jami’)
|
1. menyebutkan arti Asmaul khusna (Al-kariim,Al-Mu’min, Al-Waqil,
Al-Matiin, Al-Jami’)
2. memahami makna Asmaul khusna (Al-kariim,Al-Mu’min, Al-Waqil,
Al-Matiin, Al-Jami’)
|
4.3 berperilaku
yang mencontohkan keluhuran budi, kokoh pendirian, pemberi rasa aman, tawaqal
dan perilaku adil sebagai implementasi dari pemahaman makna Asmaul Khusna (Al-kariim,Al-Mu’min,
Al-Waqil, Al-Matiin, Al-Jami’)
|
1. menyebutkian contoh perilaku keluhuran budi, kokoh pendirian,
pemebri rasa aman, tawaqal dan berperilaku adil
Menerapkan perilaku keluhuran budi, kokoh pendirian, pemberi rasa
aman, tawaqal, dan perilaku adil dalam kehidupan sehari-hari sebagai
implementasi dari pemahaman makna Asmaul Khusna (Al-kariim,Al-Mu’min,
Al-Waqil, Al-Matiin, Al-Jami’)
|
PERTEMUAN 1
A.
Tujuan
1)
Memahami
asmaul khusna al-karim dan al-Mu’min.
2)
Mencontohkan
perilaku keluhuran budi dan pemneri rasa aman sebagai implementasi dari
pemahaman asmaul khusna al-karim dan al-mu’min.
B.
Materi
Pembelajaran
Memahami Asmaul khusna
1.
Al-karim
2.
Al-mu’min
C.
Metode
Pembelajaran
1.
Pendekatan
umum : deduktif-induktif
2.
Metode
: diskusi, tanya jawab
D.
Media,
alat, dan sumber pembelajaran
1.
Media
: Powerpoint Unit 1 Facil Advance Learning Islamic Education and moral
values 1 for Grade
2.
Alat
: papan tulis, penghapus, infocus, computer
3.
Sumber
pembelajaran :
a)
Al-Qur’an
b)
Buku
Facil Advance Learning Islamic Education and Moral Values 1 for Grade X
c)
Sumber
lain yang relevan
E.
Kegiatan
pembelajaran
1.
Pendahuluan
1)
Mengkonsdisikan
siswa untuk belajar dan membaca doa sebelum belajar
2)
Memotivasi
siswa terkait Asmaul Khusna dalam kehidupan sehari-hari
3)
Menyampaikan
inti tujuan pembelajaran hari ini
2.
Inti
1)
Membimbing
siswa secara berkelompok untuk :
Mengamati
(observing)
a.
Mencermati
bacaan teks asmaul husna ( al karim dan al mu’min)
b.
Menyimak
penjelasan materi diatas melalui tayangan video atau media lainnya.
Menanya (Questiony)
a.
Mengapa
Allah memiliki nama yang begitu banyak ?
b.
Apa
yang harus dilakukan oleh manusia terkait nama nama Allah yang indah itu ?
Pengumpulan data ( Eksperimentung)
a.
Siswa
mendiskusikan makna dan contoh perilaku keluhuran budi dan pemberi rasa aman
sebagai implementasi dari pemahaman makna asmaul husna ( al karim dan al mu’min
)
b.
Guru
mengamati perilaku keluhuran budi dan pemberi rasa aman melalui lembar
pengamatan disekolah.
c.
Guru
berkolaborasi dengan orang tua untuk mengamati perilaku keluhuran budi, dan
pemberi rasa aman dirumah.
Mengasosiasi ( Associating )
Membuat kesimpulan dari materi tentang Asmaul Husna : Al karim, al
mu’min
Mengkomunikasikan ( Comunicating )
Mempresentasikan atau menyampaikan hasil diskusi tentang materi
diatas.
2)
Mendiskusikan
hasil laporan dan menyimpulkan cara membiasakan berbudi luhur dan pemberi rasa
aman sebagai implementasi dari pemahamana asmaul khusna Al-kariim dan Al-Mu’min
dalam kehidupanj sehari-hari.
3.
Penutup
Mendorong
siswa untuk melakukan menyimpulkan, merefleksi, menentukan nilai-nilai yang
dapat dipetik dari pembelajaran asmaul khusna : Al-Kariim dan Al-Mu’min dalam
kehidupan sehari-hari.
C.
Kurikulum
2013 Revisi 2017
1.
Pengertian
Kurikulum 2013 Revisi 2017
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) Kurikulum 2013 Revisi 2017 merupakan sebuah
kebutuhan pokok yang wajib dibuat serta dimiliki oleh setiap pendidik yang
sekolahnya terkena imbas kurikulum 2013. Seiring dengan adanya perubahan
kurikulum, dalam setiap pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
Kurikulum 2013 senantiasa mengalami perubahan dan perkembangan dari waktu ke
waktu menyesuaikan dengan perkembangan dalam dunia pendidikan. Oleh sebab itu
pendidik perlu juga menyesuaikan dalam membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( RPP ) Kurikulum 2013 tersebut.
Dalam
penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) Kurikulum 2013 sekarang
disesuaikan dengan adanya revisi 2017. Namun tidak ada salahnya bila pendidik
juga ikut merevisi sesuai dengan kenyataan yang ada dengan memakai
pedoman/juknis yang ada. Hal yang paling menonjol dan nampak yang membedakan
RPP Kurikulum 2013 dengan RPP Kurikulum 2013 hasil revisi tahun 2017
adalah di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh
tenaga pendidik harus memunculkan serta menginsert 4 macam point sebagai
berikut yaitu PPK, Literasi, 4C, serta HOTS maka perlu adanya
kreatifitas tenaga pendidik untuk meramu dan meracik sehingga nantinya menjadi
RPP yang semakin baik dan sempurna.
Ada beberpa
Perbaikan atau revisi berkaitan dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
Kurikulum 2013 revisi 2017 antara lain sebagai berikut:
a.
Didalamnya
mengintergrasikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) didalam pembelajaran.
Karakter yang wajib dimasukkan terutama 5 karakter antara lain sebagi berikut:
religius/keagamaan, nasionalis/kebangsaan, mandiri, gotong royong, dan
integritas atau 7 Karakter yang dimasukkan kedalam mata pelajaran Ilmu
pengetahuan Sosial dari 18 Karakter prioritas yang ada.
b.
Didalamnya mengintergrasikan literasi serta
memasukkan/ menginsert literasi dalam RPP baik sebelum, sedang dan sesudah
pembelajaran.
c.
Didalamnya
mengintergrasikan adanya HOTS (Higher Order Thinking Skill) atau biasa
disebut dnegan kemampuan berpikir tingkat tinggi Level 3/C4 s/d C6)[7]
2.
Contoh
RPP Kurikulum 2013 Revisi 2017
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : _________________________________
Kelas / Semester : I (Satu) / 1
Tema 1 : Diriku
Sub Tema 1 : Aku dan Teman Baru
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)
A. KOMPETENSI
INTI (KI)
KI 1 : Menerima
dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memiliki
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
KI 3 : Memahami
pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah
KI 4 : Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam
karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
B. KOMPETENSI
DASAR (KD) & INDIKATOR
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar (KD) :
3.4. Mengenal teks cerita diri/personal tentang
keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
4.4. Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang
keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
Indikator :
¡ Mengidentifikasi cara cara memperkenalkan diri
¡ Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap
¡ Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama panggilan
¡ Menyebutkan nama temannya
PPKn
Kompetensi Dasar (KD) :
3.2. Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan di sekolah
4.2. Melaksanakan tata tertib dan aturan yang
berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan di sekolah
Indikator :
¡ Mengidentifikasi aturan permainan di sekolah
¡ Menjalankan peraturan pada permainan di sekolah
PJOK
Kompetensi Dasar (KD) :
3.3 Mengetahui konsep gerak dasar manipulatif
sesuai dengan dimensi anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak,
hubungan, dan usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
permainan tradisional.
4.3 Mempraktikkan pola gerak dasar manipulatif
sesuai dengan dimensi anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak,
hubungan, dan usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
permainan tradisional.
Indikator :
¡ Mengidentifikasi gerakan melempar bola sebagai gerak manipulatif
¡ Melakukan gerakan melempar bola
¡ Melakukan gerakan menangkap bola
SBdP
Kompetensi Dasar (KD) :
3.1. Mengenal cara dan hasil karya seni ekspresi
4.1. Menggambar ekspresi dengan mengolah garis,
warna dan bentuk berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan sekitar
Indikator :
¡ Mengidentifikasikan cara menghias kartu nama
¡ Memberi hiasan pada kartu nama
C. TUJUAN
PEMBELAJARAN
Teman Baru
¡ Setelah mengikuti permainan lembar bola, siswa dapat memperkenalkan
diri dengan menyebutkan nama panggilan secara benar.
¡ Dengan melakukan permainan siswa dapat
menyebutkan nama lengkap dengan benar.
Menghias Kartu Nama
¡ Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menghias kartu
nama dengan rapi.
E. MATERI
PEMBELAJARAN
¡ Perkenalan diri
¡ Peraturan permainan
¡ Permainan memperkenalkan diri
¡ Gerakan melempar dan menangkap
¡ Menghias gambar kartu nama
¡ Lirik lagu “Siapa Namamu”
F. METODE
PEMBELAJARAN
¡ Pendekatan : Saintifik
¡ Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi
Waktu
|
Pendahuluan
|
Guru
memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing.
Guru
mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu
tentang ”Aku dan Teman Baru”.
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi
kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan.
|
10 menit
|
Inti
|
Teman Baru
Pada awal pelajaran, guru memperkenalkan
diri kepada siswa. (Mengasosiasi)
Guru meminta siswa
membuka buku siswa hal. 1-3. (Mengamati)
Guru menunjukkan
cara berkenalan, seperti yang dilakukan Edo dan Beni di buku siswa hal. 3. (Mengekplorasi)
Siswa diajak untuk saling
berkenalan melalui sebuah permainan lempar bola dan guru menjelaskan aturan
bermainnya. (siswa diminta melingkar, boleh duduk atau berdiri, dan guru
mencontohkan cara melempar dan menangkap bola dengan
tepat). (Mengekplorasi)
Permainan dimulai
dari guru dengan memperke-nalkan diri, ”Selamat pagi, nama saya Ibu/ Bapak...
nama panjang.... biasa dipanggil Ibu/ Bapak.... kemudian, melempar bola pada
salah satu siswa (hindari pelemparan bola dengan keras) (Mengekplorasi)
Siswa yang berhasil
menangkap bola harus menyebutkan nama lengkap dan nama panggil an. Kemudian,
dia melempar kepada teman lain. Teman yang menangkap lemparan bola, menyebutkan
nama lengkap dan nama panggilan. (Mengekplorasi)
Setelah semua
memperkenalkan diri, guru mengajak siswa untuk bernyanyi sambil mengingat
kembali nama-nama teman di kelas. Guru bisa menggunakan lagu yang ada di buku
siswa. (Mengkomunikasikan)
Lirik lagu “Siapa Namamu”
Ciptaan A.T. Mahmud
1 2 / 3 . / 3 4 / 5 ./
Sia pa kah na ma mu
5 4 / 3 . / 3 3 /1 . //
Na ma ku .............
(sebutkan nama anak)
Siswa tetap berada
pada posisi lingkaran. Guru menyanyi sambil menepuk salah satu siswa, lalu
siswa itu menyebutkan namanya. Lalu siswa tersebut sambil menyanyi “Siapakah
Namamu” menepuk teman di sebelahnya dan teman tersebut menyebutkan namanya
sambil mengikuti irama lagunya dan seterusnya. (Mengkomunikasikan)
Kegiatan ditutup
dengan diskusi pentingnya saling mengenal, karena tak kenal maka tak sayang,
upayakan guru memberikan penguatan tentang pentingnya saling mengenal.
(Mengasosiasi)
Setelah diskusi
tentang pentingnya saling mengenal, guru menjelaskan bahwa untuk dapat
mengenal nama teman, kita bisa juga menggunakan kartu nama. (Mengkomunikasikan)
Menghias Kartu Nama
Guru menyampaikan
bahwa siswa akan membuat kartu nama mereka masing-masing.
Guru membagikan
potongan-potongan karton seukuran kartu nama.
Guru membagikan
kertas bertuliskan nama siswa kepada masing-masing siswa untuk dijadikan
contoh untuk menulis.
Lalu, Siswa diminta
menuliskan namanya di karton kartu nama dan menghias atau mewarnai kartu nama
mereka masing-masing.
Setelah itu, guru
menjelaskan bahwa kartu nama tersebut akan digunakan selama berada di sekolah
atau dipajang di kelas.
|
35 Menit X 30 JP
|
Penutup
|
Bersama-sama siswa
membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari
Bertanya jawab
tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
Guru memberi
kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran
yang telah diikuti.
Melakukan penilaian hasil belajar
Mengajak semua siswa berdo’a menurut
agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)
|
15 menit
|
H. SUMBER,
ALAT DAN
MEDIA PEMBELAJARAN
¡ Buku Siswa Tema : Diriku Kelas 1
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2014, Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).
¡ Bola plastik atau bola dari kertas bekas yang
dibuat menjadi bentuk bola
¡ Karton/kertas/kardus bekas yang sudah dipotong-potong dan diberi
nama masing-masing siswa
¡ Pensil warna/spidol yang bisa digunakan untuk menghias kartu yang
sudah disediakan
¡ Tali/peniti/alat lain untuk memasangkan kartu
nama
I. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Penilaian Sikap
No
|
Nama Siswa
|
Perubahan Tingkah Laku
|
||||||||||||
Percaya Diri
|
Disiplin
|
Bekerjasama
|
||||||||||||
BT
|
MT
|
MB
|
SM
|
BT
|
MT
|
MB
|
SM
|
BT
|
MT
|
MB
|
SM
|
|||
1
|
Ekal
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Aisy
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Zidan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
………
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan:
BT : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
SM : Sudah Membudaya
Berilah
tanda centang (P) pada kolom yang sesuai
2. Penilaian
Pengetahuan
Instrumen penilaian: tes tertulis (lembar kerja)
3. Penilaian
Pengetahuan
a. Penilaian : Unjuk Kerja
Memperkenalkan diri lewat
permainan
No
|
Kriteria
|
Baik Sekali 4
|
Baik 3
|
Cukup 2
|
Perlu Bimbi- ngan 1
|
1.
|
Kemampuan
memperkenal-kan diri
|
Siswa mampu
menyebutkan nama panjang dan nama panggilan
|
Siswa mampu
menyebutkan nama panjang
|
Siswa hanya mampu
Menyebutkan nama panggilan
|
Siswa belum mampu
memperkenalkan diri
|
2.
|
Kemampuan
menjalankan peraturan pada permainan
|
Siswa mampu
melakukan permainan sesuai dengan instruksi tanpa pengarahan ulang
|
Siswa mampu
melakukan permainan sesuai aturan tetapi dengan 1 kali arahan ulang
|
Siswa mampu melakukan
permainan sesuai aturan, tetapi dengan lebih dari 1 kali arahan ulang
|
Siswa belum mampu
melakukan permainan sesuai dengan aturan
|
3.
|
Kemampuan melakukan
gerakan melempar dan menangkap
|
Siswa mampu melempar
dan menangkap bola dengan akurat (tidak pernah meleset)
|
Siswa melempar dan
menangkap bola, tetapi 1-2 kali meleset
|
Siswa melempar dan
menangkap bola, tetapi lebih dari 3 kali meleset
|
Siswa belum mampu
melempar dan menangkap bola
|
b. Penilaian : Unjuk Kerja
Rubrik
Penilaian Membuat Kartu Nama
No
|
Kriteria
|
Baik Sekali 4
|
Baik 3
|
Cukup 2
|
Perlu Bimbi- ngan 1
|
1.
|
Komponen kartu nama
|
Memenuhi 3 komponen
(gambar/foto diri, hiasan, dan bentuk yang unik)
|
Memenuhi 2 dari 3
komponen
|
Hanya memnuhi 1 dari
3 komponen
|
Tidak memenuhi 3
komponen
|
2.
|
Jumlah warna yang
digunakan
|
Menggunakan 4 warna
atau lebih
|
Menggunakan 3 warna
|
Menggunakan 2 warna
|
Menggunakan 1 warna
|
Mengetahui
Kepala Sekolah,
( ___________________ )
NIP ..................................
|
|
......, ........................ 20 .....
Guru Kelas 1
( ___________________ )
NIP ..................................[8]
|
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
KTSP
merupakan penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya yakni Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) sehingga pendidik dituntut untuk menyampaikan materi
pembelajaran secara menyeluruh dengan menggunakan pendekatan EEK (Eksplorasi,
Elaborasi, dan Konfirmasi).
2.
Kurikulum 2013 (K-13) adalah kurikulum yang berlaku dalam Sistem
Pendidikan Indonesia. Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap
diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum-2006 (KTSP) dengan
menggunakan pendekatan 5M (mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi,
dan menyimpulkan).
3.
Kurikulum
2013 revisi 2017 merupakan penyempurnaan dari kurikulum 2013, Seiring dengan
adanya perubahan kurikulum, Dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (
RPP ) Kurikulum 2013 sekarang disesuaikan dengan adanya revisi 2017. Hal yang
paling menonjol dan nampak yang membedakan RPP Kurikulum 2013 dengan RPP
Kurikulum 2013 hasil revisi tahun 2017 adalah di dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh tenaga pendidik harus
memunculkan serta menginsert 4 macam point sebagai berikut yaitu PPK, Literasi,
4C, serta HOTS .
B.
Saran
Dengan berbagai
uraian di atas tentunya tidak lepas dari berbagai kekurangan baik dari segi
materi, teknik penulisan dan sebagainya, untuk itu sangat diharapkan saran maupun kritikkan yang membangun dalam
perbaikan makalah selanjutnya. Baik dari dosen pembimbing maupun rekan-rekan
mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah. 2014. Pengembangan Kurikulum. Jakarta: PT
RajaGrafindo
Agung S., Leo. 2015. Sejarah Kurikulum. Yogyakarta: Ombak
Akbar,
Sa’dun dan Sriwiyana, Sa’dun. 2010. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Yogyakarta: Cipta Media
E.,
Mulyasa. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Miswari. 2015. Pengembangan Kurikulum. Semarang: CV. Karya
Abadi Jaya
Nuraini
Asriati (Dosen Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP UNTAN), “Implementasi KTSP
Dan Kendalanya (Antara Harapan Dan Kenyataan)” Jurnal Visi Ilmu Pendidikan.
https://drive.google.com/file/d/0b5qcj2mo9-l2cxrfx1jku0xjuws/view Diakses pada
tanggal 16 Maret 2018 pukul: 16.03 WIB)
http://www.kangmartho.com/2017/07/download-rpp-kurikulum-2013-revisi-2017.html?m=1 Diakses pada tanggal 18 Maret
2018 pukul 13.20 WIB
[1]Sa’dun Akbar
dan Hadi Sriwiyana, Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS), (Yogyakarta: Cipta Media, 2010) hlm. 71
[2] Miswari, Pengembangan
Kurikulum, (Semarang: CV. Karya Abadi Jaya, 2015) hlm. 131
[3] Leo Agung S., Sejarah
Kurikulum, (Yogyakarta: Ombak, 2015) hlm. 85
[4]Nuraini Asriati
(Dosen Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP UNTAN), “Implementasi KTSP Dan
Kendalanya (Antara Harapan Dan Kenyataan)” Jurnal Visi Ilmu Pendidikan. hlm.
243
[6] E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, (Bandung:
PT Remaja Rosdakarya) hlm. 163
[7]http://www.kangmartho.com/2017/07/download-rpp-kurikulum-2013-revisi-2017.html?m=1 diakses pada tanggal 18 maret 2018 pukul 13.20 WIB
[8]https://drive.google.com/file/d/0b5qcj2mo9-l2cxrfx1jku0xjuws/view(diakses pada tanggal 16 Maret
2018 pukul: 16.03 WIB)
Komentar
Posting Komentar