PKN SD/MI Kelas 2 SEMESTER 1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peserta didik usia sekolah dasar di era dahulu dan sekarang cenderung berbeda. Siswa era dahulu sebagian besar masih sering menerapkan budaya hidup rukun, gotong royong, cinta lingkungan dan menerapkannya dikehidupan sehari-hari. Meskipun dewasa ini masih ada juga siswa yang sama dengan siswa era dahulu dan disekolah sudah dididik untuk menanamkan sikap-sikap tersebut, dalam penerapannya masih banyak yang acuh dan sebatas melakukannya disekolah saja.
Pendidikan kewarganegaraan sebagai jalan untuk menyelesaikan berbagai problema sikap kewarganegaraan yang harus di bina sejak kecil. nilai gotong royong dan cinta lingkungan merupakan implementasi dari pancasila yang menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia.
Menanamkan nilai-nilai Pancasila, terutama untuk anak usia sekolah dasar sangat penting. anak pada jenjang sekolah dasar fikirannya belum seperti orang dewasa, meniru sesuatu hal yang belum tentu benar, dan mudah mengingat peristiwa baik maupun  buruk dalam hidupnya.  Maka dari itu, pendidikan kewarganegaraan dengan menguraikan hidup gotong royong dan cinta lingkungan diajarkan di kelas 4 jenjang sekolah dasar untuk membentuk karakter anak sejak usia dini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu hidup gotong royong?
2. Apa itu sikap cinta lingkungan?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui hidup gotong royong
2. Untuk mengetahui sikap cinta lingkungan


BAB II
PEMBAHASAN

A. Gotong Royong
Gotong royong merupakan bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Istilah ini berasal dari gotong berarti "bekerja", dan royong berarti "bersama". Bersama dengan musyawarah, pantun, Pancasila,hukum adat, ketuhanan, dan kekeluargaan, gotong royong menjadi dasar filsafat Indonesia seperti yang dikemukakan oleh M. Nasroen.
Nilai gotong royong perlu ditanamkan pada anak sejak dari kecil. membiasakan hidup gotong royong sangat berhubungan dengan pendidikan multikultural, karena disetiap hidup rukun pasti ada perbedaan dan kerukunan akan tercipta apabila bisa menerima perbedaan dengan cara saling berbagi dan tolong menolong atau gotong royong tanpa membedakan ras, agama dan asal-usul suku bangsa, karena gotong royong dapat dilaksanakan apabila masyarakatnya rukun.
1. Kerukunan
Hidup rukun dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan cara menghormati pendapat orang lain, menerima perbedaan (toleransi), dan tidak saling mengejek satu sama lain. Seperti, dikalangan anak-anak usia sekolah dasar, membiasakan hidup rukun harus diterapkan sejak lama.
Membiasakan hidup rukun sesuai dengan sila ke-3 Pancasila yaitu “Persatuan Indonesia”. Jadi, membudayakan kerukunan sangat perlu kita terapkan. Berikut beberapa penerapan kerukunan:
a. Kerukunan di Lingkungan Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil masyarakat. Kerukunan dapat terwujud apabila antar keluarga damai.
Contoh keluarga damai:
Ayah sudah pulang dari kantor ayah membawa buah tangan untuk tesa dan niko
Buah tangan itu berupa kotak pensil.
Ayah membawa dua masing masing berwarna biru dan kuning
tesa dan niko diminta memilih sendiri
niko menawari tesa untuk memilih.
Tesa memilih kotak pensil berwarna biru,
tesa sudah memiliki kotak makan berwarna kuning
jadi tesa memilih kotak pensil biru ya kata tesa
Sebenarnya niko suka kotak pensil warna biru
tapi karena niko sayang tesa, maka niko mengalah
Niko membiarkan Tesamengambil kotak pensil warna biru
bila kakak ingin memakai kotak pensil biru ini
kita bisa bertukar lanjut tesa. Niko menyetujui tawaran tesa.

b. Kerukunan di Lingkungan Sekolah
Di sekolah hidup rukun harus diterapkan dengan cara saling berbagi dan tolong menolong sesama teman. Contoh hidup rukun di sekolah yaitu dalam kerja bakti saling bahu membahu dan tidak memaksakan teman kita untuk melakukan hal yang tidak disukai.
Kerukunan di lingkungan sekolah selain dijalin bersama teman. Perangkat sekolah lainnya juga turut membudayakan kerukunan. Misalnya, Bapak/Ibu guru, karyawan sekolah ikut membantu siswa pula dalam kerja bakti disekolah tanpa memandang status.

c. Rukun Bertetangga
Tetangga adalah orang yang terdekat dengan kita selain keluarga, karena bertempat tinggal didekat kita. Kita harus bergaul dengan tetangga dengan baik. Misalnya,

Pak Roni dan Bu Roni mengadakan acara ulang tahun anaknya, Rina
Dalia juga diundang ke acara Rina
Rina sangat senang karena Dalia datang ke acaranya
Dalia memberikan hadiah boneka untuk Rina
Rina mengucapkan terima kasih kepada Dalia

2. Saling Berbagi
Sebagaimana manusia kita tidak bisa hidup sendiri, manusia memerlukan orang lain untuk melakukan banyak hal. Itu merupakan sifat manusia sebagai makhluk sosial.
Kita memerlukan bantuan orang lain, oleh karena itu kita perlu membiasakan sikap saling berbagi.
a. Saling Berbagi Dalam Keluarga
Dalam keluarga, kita harus membiasakan diri untuk saling berbagi dengan ayah, ibu, kakak, adik, nenek, kakek dan keluarga kita lainnya. Apabila kita memiliki sesuatu, sebaiknya kita memberikan sebagian yang kita punya kepada anggota keluarga lainnya.
Contohnya:
Kak Toni punya buah mangga
Nessa meminta buah mangga ke Kak Toni
Kak Toni memberikan sebagian buahnya
Nessa membantu Kak Toni mengiris buah
Kak Toni dan Nessa makan bersama
b. Tugas dan Tanggung Jawab Anggota Keluarga
Semua orang mempunyai tugas dan kewajiban. Tugas dan kewajiban harus dilakukan dengan sungguh sungguh. Sikap berusaha melaksanakan tugas dan kewajiban. Orang tua mempunyai tanggung jawab terhadap keluarga.
 Contoh tanggung jawab seorang ayah yaitu mencari uang untuk mencukupi kebutuhan keluarga, uang diperoleh dengan cara bekerja keras. Banyak jenis pekerjaan, ada yang bekerja sebagai guru, karyawan kantor, petani, tukang becak ,nelayan, sopir.
Ibu juga mempunyai tanggung jawab,contoh tanggung jawab ibu adalah mengurus anak anak,mengatur rumah tangga, dinamakan tanggung jawab. Seperti memasak, mencuci, membersihkan rumah .Sedangkan anak anak di rumah mempunyai kewajiban menghormati dan patuh terhadap ayah ibu dalam kehidupan sehari hari. Seorang anak wajib membantu orang tuanya
Contoh dari tugas tanggung jawab :

Ibu sedang memasak sayur
Kakak membantu Ibu membeli sayuran
Adik menyiapkan peralatan untuk memasak
Kemudian Ibu menyuruh kakak mencuci sayuran
Ibu menyuruh adik menyiapkan piring

c. Gotong Royong di Sekolah
Sekolah adalah tempat belajar kita dapat belajar dengan baik. apabila ruang belajar bersih dan nyaman, agar ruang kelas bersih dibentuk regu kerja. Regu kerja bertugas membersihkan ruang kelas. regu kerja terdiri atas lima anak, anak yang piket harus datang pagi pagi. Tugas regu piket adalah menyapu,membersihkan meja dan kursi dari debu, menghapus papan tulis dan merapikan meja
Contohnya:
Ela dan Mia tugas piket hari ini
mereka datang lebih awal
secara bersama sama
mereka membersihkan ruang kelas
Ela dan Mia menyapu lantai dan menghapus papan tulis
d. Gotong Royong di Masyarakat
Gotong royong juga bisa dilakukan di masyarakat dengan cara bahu membahu membersihkan lingkungan dan menolong warga yang terkena musibah. Contoh gotong royong di masyarakat.

di desa sekarsari menjelang musim penghujan
diadakan kegiatan bersih desa
bersih desa bertujuan membersihkan seluruh lingkungan desa
agar di musim penghujan masyarakat terhindar dari serangan wabah penyakit seperti demam berdarah diare dan muntaber
penyakit tersebut disebabkan oleh lingkungan yang kotor genangan air selokan yang tersumbat
masyarakat desa sekarsari melaksanakan kegiatan bersih desa     secara bergotong royong    semua warga desa berpartisipasi      tidak ketinggalan ibu ibu dan anak anak
3. Tolong Menolong di Rumah, di Sekolah, dan di Masyarakat.
Tolong menolong artinya saling membantu. Tolong menolong juga berarti bekerja sama dengan orang yang ditolong. Memberikan pertolongan kepada yang membutuhkan tanpa pilih – pilih. Tolong menolong merupakan perbuatan yang mulia. Berikut ini merupakan contoh – contoh tolong menolong yang ada di keluarga, sekolah, dan  masyarakat.
a. Contoh kegiatan tolong menolong di rumah yaitu
Saat ibu sedang sibuk bersih – bersih ruang tamu, Isti dengan senang hati menolong ibu seperti membantu menyapu dan merapikan kursi dan meja.
b. Contoh tolong menolong di sekolah yaitu
Keytrin tidak membawa alat menggambar saat pelajaran menggambar.
Ika, temannya membawa alat menggambar lebih.
Sebagai teman yang baik, Ika meminjamkan alat menggambarnya kepada Keytrin.
c. Contoh tolong menolong di masyarakat yaitu
Setiap hari Minggu di lingkungannya Ika selalu mengadakan gotong royong.
Meskipun Ika masih kelas 2 SD, tetapi Ika tetap berpartisipasi saat gotong royong meskipun hanya membantu mencabuti rumput.
Tolong menolong juga mempunyai manfaat yaitu
a. Pekerjaan cepat selesai.
b. Pekerjaan yang berat terasa lebih ringan.
c. Mempererat persaudaraan.
d. Menghemat biaya dan tenaga.
e. Menumbuhkan kerukunan antara sesama manusia.
B. Cinta Lingkungan sekitar
1. Pentingnya Tumbuhan Bagi Kehidupan Kita
Lingkungan alam adalah lingkungan yang sudah ada sejak dulu atau terbentuk secara alami oleh proses alami dan proses terbentuknya lingkungan ini tanpa campur tangan manusia. Lingkungan alam merupakan pemberian Allah yang tidak ternilai harganya. Contoh lingkungan alam yaitu hutan, gunung, laut, dan masih banyak lagi.
Manusia sangat bergantung kepada lingkungan alam. Contohnya seperti manusia yang sangat membutuhkan udara bersih untuk bernapas. Jadi manusia harus menjaga lingkungan terutama menanam tanaman agar udara bersih masih tetap terjaga.
Tanaman – tanaman yang dirawat tersebut tidak hanya memberikan manfaat berupa udara bersih, tetapi juga bisa mencegah bencana tanah longsor dan banjir.
Contoh
Hari Minggu Pak Karta mengajak keluarganya bertamasya
Mereka pergi ke taman safari
Ika dan Isti sangat senang
Dalam perjalanan mereka menikmati pemandangan
Ika bertanya kepada ayahnya untuk apa pepohonan itu ditanam ayah
Ayah menjelaskan bahwa pepohonan akan menghasilkan udara segar
Udara segar dibutuhkan oleh makhluk hidup
Selain itu tanaman – tanaman juga berfungsi untuk mencegah tanah longsor dan banjir
Ika mengangguk - angguk tanda mengerti
Pak Karta juga menjelaskan bahwa

2. Pentingnya Hewan Bagi Kita
Hewan merupakan bagian dari lingkungan, karena lingkungan adalah lingkungan segala sesuatuyang ada di sekitar kitaada makhluk hidup ada benda matisemuanya bermanfaat bagi kehidupan kita.
Dan hewan merupakan makhluk hidup, binatang juga harus harus dicintai dengan dirawat dan dijaga. Untuk merawat dan menjaga binatang dapat dilakukan seperti berikut.
Contoh : rudi senang memeliharakucing
rudi mendapat hadiahseekor anak kucing
dari paman hendra
rudi merawat dan memelihara
anak kucing itudengan penuh kasih sayang
rudi tidak pernah lupamemberi makan untuk kucingnya
rudi menamai anak kucing itusi belang
rudi juga membuatkantempat tidur
untuk kucingnyadari kain kain bekas

Dari bacaan tersebut merupakan salah satu contoh dari merawat dan menjaga hewan, selain kucing semua hewan juga harus dirawat.
Ada juga hewan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk dimakan(ayam, kambing, sapi) daging hewan mengandung gizi yang tinggi gizi dibutuhkan untuk pertumbuhan banyak hewan yang diternakkan untuk dimanfaatkan daging telur dan susunya, atau ada juga hewan dimanfaatkan tenaganya (sapi, kuda, kerbau dan lain lain).
3. Menjaga kelestarian alam
Alam merupakan ciptaan tuhan yang maha kuasa merupakan anugerah yang tidak ternilai harganya alam diciptakan tuhan untuk kepentingan manusia manusia harus dapat menjaga kelestariannya.
a. Menjaga kelestarian hutan.
Hutan sangat bermanfaat bagi manusiaberbagai macam tumbuhan ada di sana, tumbuhan di hutandapat mencegah tanah longsor hutan sebagai penghasil kayudan buah buahanjuga tempat hidup berbagai binatanghutan yang gundul dapat menyebabkantanah longsor dan erosiakibatnya datanglah bencana banjirkita perlu menjaga kelestarianhutan.
Hutan sangat berguna bagi kita harus dijaga jangan sampai rusak jika hutan rusak kita akan rugiUntuk melestarikan hutan pemerintah melakukan cara-cara
1) Perlindungan terhadap hutan yang rusak
2) Mengadakan penanaman pohon kembali atau reboisasi
3) Melarang penebangan hutan sembarangan
b. Pelestarian hewan langka
Kita bisa melihat hewan langka di tempat-tempat tertentu saja, seperti di taman safari, suaka marga satwa dll
Contoh:
Itsna bertamasya ke taman safari
ayahnya membelikan tiket untuk masuk
ayah menasihati nanti jangan membuka kaca
mengeluarkan anggota badan
memberi makan hewan
mereka masuk naik mobil menuju
suaka marga satwa
lalu dia bertanya kepada ayahnya
suaka marga satwa itu apa
ayah mengajak mereka berjalan-jalan
untuk mengetahui apa itu suaka margasatwa
mereka dapat melihat banyak hewan
hidup bebas di hutan tidak dikurung
seperti di kebun binatang
ada gajah harimau rusa badak orang utan
Jadi dari bacaan diatas dapat disimpulkan bahwa suaka marga satwa adalah tempatuntuk melindungi hewan langka dan melestarikannya dari manusia yang tidak bertanggung jawab dan juga di kembang biakkan.





BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Gotong royong merupakan bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Istilah ini berasal dari gotong berarti "bekerja", dan royong berarti "bersama". gotong royong dapat dilaksanakan apabila masyarakatnya rukun. Rukun bisa terjadi di dalam keluarga,sekolah, dan masyarakat. Juga kita harus saling berbagi terhadap keluarga, mengerti tugas dan tanggung jawab dalam anggota keluarga, gotong royong di sekolah dan juga masyarakat.
2. Lingkungan alam adalah lingkungan yang sudah ada sejak dulu atau terbentuk secara alami oleh proses alami dan proses terbentuknya lingkungan ini tanpa campur tangan manusia. Contoh lingkungan alam yaitu hutan, gunung, laut, dan masih banyak lagi. Manusia sangat bergantung kepada lingkungan alam. Contohnya seperti manusia yang sangat membutuhkan udara bersih untuk bernapas. Jadi manusia harus menjaga lingkungan terutama menanam tanaman agar udara bersih masih tetap terjaga. Adapun hewan merupakan makhluk hidup, binatang juga harus dicintai dengan dirawat dan dijaga. Alam merupakan ciptaan tuhan yang maha kuasa merupakan anugerah yang tidak ternilai harganya alam diciptakan tuhan untuk kepentingan manusia manusia harus dapat menjaga kelestariannya seperti menjaga hutan dan pelestarian hewan langka.

B. Saran
Demikianlah penyusunan makalah ini, kami sebagai penyusun makalah ini sangat menyadari bahwa isi makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karenanya kritik dan saran yang membangun sangat kami Harapkan untuk proses penyusunan makalah selanjutnya yang lebih baik.


DAFTAR PUSTAKA

Mulyaningrum, Novida dan  Rivai, Andi. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan 2 : Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah kelas II.  Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Sadiman, Sri dan Sutrisno. 2009.  Pendidikan Kewarganegaraan Jilid 2 untuk SD dan MI Kelas II. Jakarta:CV. Gema Ilmu

Sajari dan Suharto. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Sutejo, dkk. 2009. Terampil dan Cerdas Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SD/MI Kelas II. (Jakarta: Pusat Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional

Wikipedia. Online,https://id.wikipedia.org/wiki/Gotong_royong Pada 30 Maret 2016 Pukul 15.47 WIB





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ilmu Nasikh dan Mansukh

Analisis Kasus Dengan Teori Erikson

Laporan Kuliah Kerja Lapangan Bali 2018