Tujuan, Manfaat, dan Urgensitas BTA
TUJUAN, MANFAAT DAN URGENSITAS BELAJAR BTA
Makalah
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Baca Tulis Al-Qur’an
Dosen Pemgampu : Ubaidillah, M.Ag.
Oleh :
1. Keytrin Surya Itsan (1603096001)
2. Ana Qur’aini R. (1603096004)
3. Putri Lusiana Sari (1603096021)
4. Muslimatul Munadhiroh (1603096022)
5. Silmi Mukhlisah (1603096031)
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat, taufiq, inayah, dan ilham-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi agung Muhammad SAW, semoga kita semua mendapatkan syafaatnya di hari akhir kelak.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Kami akui bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan dari isi maupun tulisan karya ilmiah ini. Oleh karena itu, harapan penulis kepada para pembaca agar dapat memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.
Semarang, April 2017
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah. 2
C. Tujuan Penulisan. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Tujuan Belajar Baca Tulis Al-Qur’an 4
B. Manfaat Belajar Baca Tulis Al-Qur’an 5
C. Urgensitas Mempelajari Baca Tulis Alqur’an 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 13
B. Saran 15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Qur’an bagi kaum muslimin adalah kalamullah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw melalui malaikat jibril. Kitab suci ini memiliki kekuatan yang luar biasa yang berada diluar kemampuan apapun, kandungan pesan ilahi yang disampaikan kepada rasul pilihan-Nya pada permulaan abad ke-7 itu telah meletakkan basis untuk kehidupan individu dan sosial kaum muslimin dalam segala aspeknya.(Amai,2005:1)
Setiap mukmin mempunyai kewajiban dan tanggung jawab terhadap Al-Qur’an. Diantara kewajiban dan tanggung jawab itu ialah mempelajari dan mengajarkannya. Sebagai kitab suci yang diagungkan dan sumber tertinggi norma hukum kehidupan, ayat-ayat yang terdapat didalam Al-Qur’an banyak memberi norma-norma yang secara langsung memotivasi umatnya untuk belajar, mentradisikan, dan mengaplikasikan kemampuan baca tulis dalam kehidupan.
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar mengajar serta pembinaan secara rutin merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai peserta didik serta tingkat pembinaan yang dilakukan guru terhadap hasil dari pembelajaran itu sendiri.
Hakikat belajar Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) adalah untuk menghantarkan siswa menguasai konsep-konsep membaca dan menulis dan keterkaitannya untuk dapat memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Kata menguasai di sini mengisyaratkan bahwa harus menjadikan siswa tidak sekedar tahu (knowing) dan hafal (memorizing) tentang BTA, melainkan harus menjadikan siswa untuk mengerti dan memahami (to understand). Konsep-konsep tersebut dan menghubungkan keterkaitan suatu konsep dengan konsep lain.
Maka dari itu, untuk menghantarkan siswa agar mampu memahami al-Qur’an secara mendalam siswa terlebih dahulu dikenalkan pada manfaat, tujuan dan arti penting belajar BTA.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat ditarik kesimpulan:
1. Apakah Tujuan belajar baca tulis al-qur’an?
2. Bagaimana manfaat belajar baca tulis al-qur’an?
3. Bagaimana urgensitas mempelajari baca tulis alqur’an?
C. Tujuan penulisan
Dari rumusan masalah tersebut, tujuan penulisan makalah ini diantaranya.
1. Untuk mengetahui tujuan belajar baca tulis al-quran
2. Untuk mengetahui manfaat mengenal baca tulis al-qur’an
3. Untuk mengetahui urgenitas mempelajari baca tulis al-qur’an
BAB II
PEMBAHASAN
Tujuan, manfaat, dan urgensitas memiliki keterkaitan dalam proses pembelajaran. Salah satunya dalam pembelajaran baca tulis al-qur’an. Tujuan merupakan langkah pertama dalam proses mencapai sasaran yang ingin dicapai. Manfaat, merupakan hasil dari proses yang ingin dicapai oleh tujuan tersebut. Sedangkan urgensitas adalah nilai penting dari suatu aspek yang ingin diuraikan dari tujuan dan manfaat.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia kata tujuan mempunyai arti arah: haluan (jurusan). Berikut ini adalah pengertian dan definisi tujuan:
1. Ida Nuraida : Tujuan merupakan bagian dari fungsi planning atau perencanaan dan merupakan langkah awal fungsi manajemen
2. Spillane, SJ : Tujuan merupakan bagian dari proses mencapai keserasian dan konsentrasi kekuasaan.
3. Abu Bakar A danWibowo : Tujuan merupakan norma terakhir untuk organisasi menilai dirinya. Tanpa tujuan, organisasi tidak mempunyai dasar yang jelas.
4. Ken Mcelroy : Tujuan merupakan langkah pertama dalam proses mencapai kesuksesan dan tujuan juga merupakan kunci mencapai kesuksesan.
Adapun manfaat menurut Dennis Mc Quail dan Sven Windahl, merupakan harapan sama artinya dengan explore (penghadapan semata-mata menunjukan suatu kegiatan menerima)”. Sedangkan, urgensitas diserap dari bahasa Inggris yaitu urgent; needing immediate attention, action, or decision. (Oxford Learners Pocket Dictionary: Oxford University Press). Dalam bahasa Indonesia dapat kita artikan sesuatu yang membutuhkan perhatian, tindakan, atau sebuah keputusan. Kata tersebut telah mengalami transformasi bahasa kedalam bahasa ilmiah, dari urgent menjadi urgensitas yang berarti; keperluan yang amat penting dan mendesak.
Dari uraian di atas, tujuan, manfaat, dan arti penting belajar baca tulis al-qur’an di antaranya.
A. Tujuan Belajar Baca Tulis Al-Qur’an
Tujuan Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) adalah bagian dari fungsi perencanaan dan langkah awal dalam pembelajaran muatan lokal yang mempelajari tentang bagaimana cara membaca dan menulis qur’an sesuai dengan kaidah yang baik dan benar yang diterapkan pada siswa kelas rendah yaitu siswa kelas I,IIdan III pada sekolah dasar. Tujuan baca tulis al-quran diantaranya:
1. Mengkaji dan membaca Al-Qur’an dengan bacaan yang benar, sekaligus memahami kata-kata dan kandungan makna-maknanya, serta menyempurnakan cara membaca Al-Qur’an yang benar.
2. Memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang makna ayat-ayat Al-Qur’an dan bagaimana cara merenungkanya dengan baik.
3. Menjelaskan kepada peserta didik tentang berbagai hal yang terkandung di dalam Al-Qur’an, seperti petunjuk-petunjuk dan pengarahan–pengarahan yang mengarah pada kemaslahatan seorang Muslim.
4. Menjelaskan kepada peserta didik tentang hukum-hukum yang ada di dalam Al-Qur’an dan memberi kesempatan kepada mereka untuk menyimpulkan suatu hukum dan kandungan ayat-ayat AlQur’an dengan caranya sendiri.
5. Agar seorang peserta didik berperilaku dengan mengedepankan etika-etika Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai pijakan dalam Memantapkan akidah Islam di dalam hati peserta didik, sehingga ia selalu mensucikan dirinya dan mengikuti perintah-perintah Allah swt.
6. Agar seorang peserta didik beriman dan penuh keteguhan terhadap segala hal yang ada di dalam Al-Qur’an. Di samping dari segi nalar, ia juga akan merasa puas terhadap kandungan maknamaknanya, setelah mengetahui kebenaran bukti-bukti yang dibawanya.
7. Menjadikan peserta didik senang membaca Al-Qur’an dan memahami nilai-nilai keagamaan yang dikandungnya.
8. Mengkaitkan hukum-hukum dan petunjuk-petunjuk Al-Qur’an dengan realitas kehidupan seorang muslim, sehingga seorang peserta didik mampu mencari jalan keluar dari segala persoalan yang dihadapinya.
9. Mengetahui bahwa Al-qur’an adalah kitab suci Allah yang sudah terbukti kebenarannya.
10. Menghantarkan siswa menguasai konsep-konsep membaca dan menulis dan keterkaitannya untuk dapat memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
B. Manfaat Belajar Baca Tulis Al-Qur’an
Al Quran sebagai wahyu dari Allah SWT yang diturunkan kepada Baginda Nabi besar Muhammad SAW yang menjadi pedoman bagi setiap umat manusia sebagai pedoman hidup guna menunjukkan kepada jalan kebaikan dan kebenaran, mengingatkan manusia agar berpegang teguh pada Al Quran untuk selamat di Dunia dan Akhirat. Jika suatu buku memiliki suatu nilai manfaat dari setiap isinya, maka alquran banyak memiliki manfaat dan menjadi tuntunan hidup atau pegangan manusia dalam hidup didunia. Bahkan Al Quran memiliki keistimewaan bagi setiap orang yang membacanya, bahkan dalam sabda Rasulullah SAW yang berbunyi :
”Ibadah yang paling istimewa adalah membaca Al Quran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari”. Bahkan dari tiap 1 ayat yang dibaca mengandung 10 kebaikan di dalamnya. Karena keistimewaan Al Quran mampu membuat hidup manusia menjadi aman dan tentram.
Adapun manfaat Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an (BTA), yaitu:
1. BTA Sebagai Pengantar Mempelajari Al-Qur’an
BTA yaitu mengantarkan siswa untuk dapat
mempelajari Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam.
2. BTA Sebagai Pengajaran
BTA sebagai pengajaran Yaitu menyampaikan pengetahuan membaca dan menulis Al-Qur’an pada siswa sehingga mempunyai
keterampilan dalam membaca menulis rangkaian dan menguasai
huruf-huruf Al-Qur’an .
3. Al-Qur’an Sebagai Pedoman Hidup
Dari tiap ayat Al Quran yang dibaca mengandung 10 kebaikan di dalamnya Al Quran sebagai pedoman hidup manusia untuk menuntun kepada jalan kebaikan, kebenaran dan keselamatan. Akan dikumpulkan bersama para Malaikat Allah ,Dari `Aisyah Radhiyallahu `Anha berkata, Rasulullah bersabda : “Orang yang membaca Al Qur`an dan ia mahir dalam membacanya maka ia akan dikumpulkan bersama para Malaikat yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang membaca Al Qur`an dan ia masih terbata-bata dan merasa berat (belum fasih) dalam membacanya, maka ia akan mendapat dua ganjaran.” Muttafaqun `Alaihi (Keuntungan dan kebaikan).
4. Al Quran Sebagai Penyejuk Hati
Penyejuk hati bagi siapa saja yang membacanya. Seseorang yang rajin membaca Al Quran memiliki jiwa yang sejuk, penuh dengan kesabaran, hati yang jernih, jiwa dan pikiran yang lapang, dan wajah yang bercahaya
5. Al Quran Akan Menjadi Pelindung Diri
Pelindung diri bagi siapa saja yang membacanya dari tiap ayat yang dibacanya. Bagi seseorang yang membaca dan mengamalkannya, merasakan senantiasa dalam setiap langkahnya selalu dilindungi oleh Allah SWT.
6. Al Quran Mampu Memotivasi Diri Dan Pemberi Semangat Al Quran
Bagi siapa saja yang memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari akan semakin bertambah ilmunya. Siapa saja yang mempelajari dan memahami Al Quran bagaikan menyelami luasnya samudera kehidupan dan menikmati anugerah kehidupan yang dirasakannya serta mengambil segala hikmah dan manfaat dari Al Quran.
7. Al Quran Sebagai Sebuah Peringatan Besar Dan Teguran Akan Sifat Dan Perilaku Manusia.
Al Quran sebagai pelebur segala emosi dan amarah yang mampu mendamaikan dan memberi ketenangan yang tidak dapat dilukiskan atau digambarkan seperti halnya yang terjadi pada Sayyid Quthb Rahimakumullah. Terhindar dari segala kecemasan, kekhawatiran, rasa pesimis, kesedihan, selalu penuh dengan harapan dan kegembiraan.
8. Al Quran sebagai sarana komunikasi diri dengan Allah SWT
Al-Qur’an sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara berkomunikasi dengan-Nya. Artinya di dalam kandungan dan makna Al-Qur’an terdapat berbagai ayat yang menjalaskan tentang hubungan hamba dengan penciptanya.
9. Al Quran Sebagai Pengingat Akan Kebesaran Allah SWT
Dalam sebuah janjiNya, Allah SWT berjanji akan memberikan segala kebutuhan dan mencukupi segala kehidupan manusia di dunia dan di akhirat serta mengangkat derajat manusia meski di dunia hidup penuh dengan segala kekurangan
10. Menjadikan Seorang Yang Kreatif, Penuh Motivasi Dan Inovatif
Kemampuan dalam pembelajaran BTA bukan hanya dapat membaca Al-Qur’an saja, melainkan juga dapat menuangkan kekreatifan dan keinovatifan seseorang dalam hal menulis seperti seni kaligrafi. Serta memiliki motivasi dalam mempelajari BTA secara terus menerus.
C. Urgensitas Belajar Baca Tulis Al-Qur’an
Baca tulis Alquran merupakan usaha secara sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam membaca dan menulis permulaan huruf-huruf hijaiyah, memahami dan mengamalkan Alquran sebagai kitab suci agamanya. Tuntutan kemampuan membaca dan menulis juga telah jelas diterangkan dalam ayat yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dalam QS. Al-„Alaq 1-6 :
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan
Tuhanmulah yang Maha pemurah,yang mengajar (manusia) dengan
perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui
batas”
Cara baca Al-Quran yang baik dan benar menjadi persoalan yang
wajib bagi setiap umat islam, karena kesalahan dalam membaca Al-Qur’an
dapat merubah makna Al-Qur’an, dalam arti memperbaiki tata cara
membaca AlQur’an dapat menyelamatkan pembaca dari perbuatan yang
diharamkan, namun jika hal itu diabaikan, maka menjerumuskan pembaca
pada perbuatan yang haram dan dimakruhkan.
Berikut beberapa alasan pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an itu
penting :
1. Sebagai Tuntutan Wajib Dalam Memahami Al-Qur’an
Apabila ingin belajar al-Qur’an komponen paing utama yang harus kita lalui yakni belajar baca tulis al-Qur’an, sebelum lebih langkah menjauh. Ibarat menuntut ilmu, memulainya harus dr paling dasar dan tidak bisa langung kejenjang teratas.
Problematika mempelajarai Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) seperti cara membacanya, huruf-huruf hijaiyah, hukum-hukum tajwidnya, serta komponen lainnya harus dikuasai terlebih dahulu untuk memahami al-Qur’an supaya tidak salah tafsir.
2. Menjaga Kemurnian Al-Qur’an Dari Perubahan Lafadz Dan Maknanya
Pembelajaran BTA dijadikan sebagai pemelihara al-quran dari perubahan lafadz dan maknanya dalam menjaga keaslian dan keotentikan Al-Qur’an. Adanya globalisasi menyebabkan eksistensi Al-Qu’ran tersisihkan dikarenakan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan canggih. Seperti halnya problematika pemalsuan ayat Al-Qur’an dan penafsiran makna yang berbeda-beda. Sehingga pembelajaran BTA perlu diterapkan pada kehidupan sehari-hari.
3. Sebagai Motivasi Kepada Peserta Didik
Pembelajaran BTA dijadikan sarana bagi siswa mencintai kitab sucinya, mempelajari dan mempraktikkan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran sebagai sumber utama ajaran Islam dan sekaligus menjadi pegangan dan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari.
4. Modal Utama Bagi Siswa Untuk Mempelajari Ilmu Lain
Dengan bekal kemampuan baca tulis, siswa dapat mempelajari ilmu lain, dapat mengkomunikasikan gagasannya dan dapat mengekspresikan dirinya. Apabila dasar-dasarnya sudah menguasai, untuk memperdalam ilmu AL-Qur’an tidak mengalami permasalahan-permasalahan yang berarti.
5. Meningkatkan Pengetahuan Siswa Pada Aspek Kognitif, Afektif Maupun Psikomotorik
Aspek kognitif adalah kemampuan intelektual siswa dalam berpikir, mengetahui dan memecahkan masalah. Aspek kognitif lebih didominasi oleh alur-alur teoritis dan abstrak. Pengetahuan akan menjadi standar umum untuk melihat kemampuan kognitif seseorang dalam proses pengajaran. Afektif atau intelektual mengenai sikap, minat, emosi, nilai hidup dan operasiasi siswa. Mengacu kepada karakter dan daya hidup sesorang. Nilai-nilai sangat berkembang dan teratur sehingga tingkah laku menjadi lebih konsisten dan lebih mudah diperkirakan. Tujuan dalam kategori ini ada hubungannya dengan keteraturan pribadi, sosial dan emosi jiwa. Psikomotorik adalah kemampuan yang menyangkut kegiatan otot dan fisik, lebih mengorientasikan pada proses tingkah laku atau pelaksanaan, di mana sebagai fungsinya adalah untuk meneruskan nilai yang terdapat lewat kognitif dan diinternalisasikan lewat afektif sehingga mengorganisasi dan diaplikasikan dalam bentuk nyata oleh domain psikomotorik ini.
Pembelajaran BTA mampu mencakup aspek kognitif, afektif, dan Psikimotorik karena selain mempelajari pengetahuan-pengetahuan umum seperti keilmuan ilmiah saat ini, melainkan pengetahuan-pengetahuan agama pula melalui Al-Qur’an. Jadi, dalam pelaksanaannya ketika belajar menulis dan membaca Al-Qur’an, siswa diajak mengetahui kandungan dari surat-surat al-Qur’an untuk mengembangkan pengetahuannya, lalu mengamalkan perintah-perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya.
6. Al-Qur’an sebagai Mukjizat
Keberadaan ilmu pengetahuan (al-Qur’an) sebagai mukjizat agama Islam yang paling utama. Hal ini diakui oleh Ahmad Sastra ketika mencatat bahwa di dalam al-Qur’an terdapat kurang lebih 750 ayat rujukan yang berkaitan dengan ilmu. Di saat yang sama, tidak ada agama atau kebudayaan lain dalam kehidupan manusia yang menerangkan pentingnya ilmu pengetahuan dalam kehidupan manusia secara tegas sebagaimana yang diajarkan oleh agama Islam.
7. Al-Qur’an Sebagai Fondasi Seluruh Kurikulum Pendidikan Islam
Menurut Ibnu Khaldun dalam al-Muqaddimah, pendidikan Alquran menjadi fondasi seluruh kurikulum pendidikan di dunia islam, karena Alquran merupakan syiar agama yang mampu menguatkan akidah dan mengokohkan keimanan.
Dengan mempelajari baca tulis al-quran, kita dapat mengetahui dan mengamalkan al-qur’an sebagaimana ia dijadikan fondasi. Orang yang belajar baca tulis al-qur’an akan mendapatkan pengalaman kereligiusan dalam hidupnya terutama dalam hal pendidikan.
8. Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) Sebagai Sarana Peningkatan Akidah Pada Diri Siswa
Ibnu Sina juga memberikan nasihat agar memperhatikan pendidikan Alquran kepada anak-anak. Menurutnya segenap potensi anak, baik jasmani maupun akalnya, hendaknya dicurahkan untuk menerima pendidikan utama ini, agar anak mendapatkan bahasa aslinya dan agar akidah bisa mengalir dan tertanam pada kalbunya. Dengan pendidikan Alquran sejak dini, fitrah suci anak niscaya dapat dilestarikan dengan baik.
9. BTA Sebagai Sarana Menumbuhkan Kebaikan
Al-Attas menyatakan bahwa tujuan pendidikan termasuk pendidikan pembelajaran baca tulis al-qur’an adalah untuk menanamkan kebaikan pada diri manusia (The Purpose of Seeking Knowledge in Islam is to inculcate goodness in man as man and individual self).
Bahwa pendidikan sejatinya untuk menghasilkan manusia yang baik, bukan sekedar warga Negara yang baik (The end of education in Islam is to Produce a good man, and not – as in the case Western Civilization – to produce a good citizen).
10. BTA Sebagai Sarana Mata Pelajaran yang Efektif Bagi Peserta Didik
BTA sebagai mata pelajaran yang efektif karena pembelajarannya mencakup dasar-dasar membaca dan menulis Al-Qur’an yang mudah dipelajari dan dimengerti oleh peserta didik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari Pembahasan diatas sebagai berikut :
1. Tujuan Belajar Baca Tulis Al-Qur’an
a. Mengkaji dan membaca Al-Qur’an dengan bacaan yang benar, sekaligus memahami kata-kata dan kandungan makna-maknanya, serta menyempurnakan cara membaca Al-Qur’an yang benar.
b. Memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang makna ayat-ayat Al-Qur’an dan bagaimana cara merenungkanya dengan baik.
c. Menjelaskan kepada peserta didik tentang berbagai hal yang terkandung di dalam Al-Qur’an, seperti petunjuk-petunjuk dan pengarahan–pengarahan yang mengarah pada kemaslahatan seorang Muslim.
d. Menjelaskan kepada peserta didik tentang hukum-hukum yang ada di dalam Al-Qur’an dan memberi kesempatan kepada mereka untuk menyimpulkan suatu hukum dan kandungan ayat-ayat AlQur’an dengan caranya sendiri.
e. Agar seorang peserta didik berperilaku dengan mengedepankan etika-etika Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai pijakan dalam Memantapkan akidah Islam di dalam hati peserta didik, sehingga ia selalu mensucikan dirinya dan mengikuti perintah-perintah Allah swt.
f. Agar seorang peserta didik beriman dan penuh keteguhan terhadap segala hal yang ada di dalam Al-Qur’an.
g. Menjadikan peserta didik senang membaca Al-Qur’an dan memahami nilai-nilai keagamaan yang dikandungnya.
h. Mengkaitkan hukum-hukum dan petunjuk-petunjuk Al-Qur’an dengan realitas kehidupan seorang muslim, sehingga seorang peserta didik mampu mencari jalan keluar dari segala persoalan yang dihadapinya.
i. Mengetahui bahwa Al-qur’an adalah kitab suci Allah yang sudah terbukti kebenarannya.
j. Menghantarkan siswa menguasai konsep-konsep membaca dan menulis dan keterkaitannya untuk dapat memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
2. Manfaat Belajar Baca Tulis Al-Qur’an
a. BTA Sebagai Pengantar Mempelajari Al-Qur’an
b. BTA Sebagai Pengajaran
c. Al-Qur’an Sebagai Pedoman Hidup
d. Al Quran akan menjadi pelindung diri
e. Al Quran akan menjadi pelindung diri
f. Al Quran mampu memotivasi diri dan pemberi semangat Al Quran
g. Al Quran sebagai sebuah peringatan besar dan teguran akan sifat dan perilaku manusia.
h. Al Quran sebagai sarana komunikasi diri dengan Allah SWT
i. Al Quran sebagai pengingat akan kebesaran Allah SWT
j. Menjadikan seorang yang kreatif, penuh motivasi dan inovatif
3. Urgensitas Belajar Baca Tulis Al-Qur’an
a. Sebagai Tuntutan Wajib Dalam Memahami Al-Qur’an
b. Menjaga Kemurnian Al-Qur’an Dari Perubahan Lafadz Dan Maknanya
c. Sebagai Motivasi Kepada Peserta Didik
d. Modal Utama Bagi Siswa Untuk Mempelajari Ilmu Lain
e. Meningkatkan Pengetahuan Siswa Pada Aspek Kognitif, Afektif Maupun Psikomotorik
f. Al-Qur’an sebagai Mukjizat
g. Al-Qur’an Sebagai Fondasi Seluruh Kurikulum Pendidikan Islam
h. Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) Sebagai Sarana Peningkatan Akidah Pada Diri Siswa
i. BTA Sebagai Sarana Menumbuhkan Kebaikan
j. BTA Sebagai Sarana Mata Pelajaran yang Efektif Bagi Peserta Didik
B. Saran
Demikianlah penyusunan makalah ini, kami sebagai penyusun makalah ini sangat menyadari bahwa isi makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karenanya kritik dan saran yang membangun sangat kami Harapkan untuk proses penyusunan makalah selanjutnya yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama Republik Indonesia. 2010. Mushaf Al-Qur’an. Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar
Maftukhin, Ahmad. 2015. Skripsi: Hubungan Antara Hasil Belajar Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) Dengan Hasil Belajar Pai Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Nurul Islam Krapyak Semarang. Semarang: Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Uzer Usman, Moh. dan Setiawati, Lilis. 1995. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Surabaya: Putra Angkasa
Henker. Online. 2012. http://henker17.blogspot.co.id/2012/09/aspek-kognitif-afektif-dan-psikomotorik.html (Diakses pada 11 April 2017 Pukul 08.55 WIB)
PGMI C Kudus. Online. 2014. https://pgmickudus.blogspot.co.id/2014/12/tujuan-pembinaan-baca-tulis-al-quran-btq.html (Diakses dari 11 April 2017 Pukul 12.53 WIB)
Radio Nurul Qur’an. Online. http://radionurulquran.com/antara-30-manfaat-mempelajari-membaca-dan-mengamalkan-al-quran/ (Diakses pada 7 April 2017 Pukul 20.44 WIB)
Sumsel Kemenag. Online. https://sumsel.kemenag.go.id/berita/420341/manfaat-baca-tulis-al-quran-bagi-siswa (Diakses pada 9 April 2017 Pukul 12.56 WIB)
Makalah
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Baca Tulis Al-Qur’an
Dosen Pemgampu : Ubaidillah, M.Ag.
Oleh :
1. Keytrin Surya Itsan (1603096001)
2. Ana Qur’aini R. (1603096004)
3. Putri Lusiana Sari (1603096021)
4. Muslimatul Munadhiroh (1603096022)
5. Silmi Mukhlisah (1603096031)
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat, taufiq, inayah, dan ilham-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi agung Muhammad SAW, semoga kita semua mendapatkan syafaatnya di hari akhir kelak.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Kami akui bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan dari isi maupun tulisan karya ilmiah ini. Oleh karena itu, harapan penulis kepada para pembaca agar dapat memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.
Semarang, April 2017
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah. 2
C. Tujuan Penulisan. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Tujuan Belajar Baca Tulis Al-Qur’an 4
B. Manfaat Belajar Baca Tulis Al-Qur’an 5
C. Urgensitas Mempelajari Baca Tulis Alqur’an 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 13
B. Saran 15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Qur’an bagi kaum muslimin adalah kalamullah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw melalui malaikat jibril. Kitab suci ini memiliki kekuatan yang luar biasa yang berada diluar kemampuan apapun, kandungan pesan ilahi yang disampaikan kepada rasul pilihan-Nya pada permulaan abad ke-7 itu telah meletakkan basis untuk kehidupan individu dan sosial kaum muslimin dalam segala aspeknya.(Amai,2005:1)
Setiap mukmin mempunyai kewajiban dan tanggung jawab terhadap Al-Qur’an. Diantara kewajiban dan tanggung jawab itu ialah mempelajari dan mengajarkannya. Sebagai kitab suci yang diagungkan dan sumber tertinggi norma hukum kehidupan, ayat-ayat yang terdapat didalam Al-Qur’an banyak memberi norma-norma yang secara langsung memotivasi umatnya untuk belajar, mentradisikan, dan mengaplikasikan kemampuan baca tulis dalam kehidupan.
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar mengajar serta pembinaan secara rutin merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai peserta didik serta tingkat pembinaan yang dilakukan guru terhadap hasil dari pembelajaran itu sendiri.
Hakikat belajar Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) adalah untuk menghantarkan siswa menguasai konsep-konsep membaca dan menulis dan keterkaitannya untuk dapat memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Kata menguasai di sini mengisyaratkan bahwa harus menjadikan siswa tidak sekedar tahu (knowing) dan hafal (memorizing) tentang BTA, melainkan harus menjadikan siswa untuk mengerti dan memahami (to understand). Konsep-konsep tersebut dan menghubungkan keterkaitan suatu konsep dengan konsep lain.
Maka dari itu, untuk menghantarkan siswa agar mampu memahami al-Qur’an secara mendalam siswa terlebih dahulu dikenalkan pada manfaat, tujuan dan arti penting belajar BTA.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat ditarik kesimpulan:
1. Apakah Tujuan belajar baca tulis al-qur’an?
2. Bagaimana manfaat belajar baca tulis al-qur’an?
3. Bagaimana urgensitas mempelajari baca tulis alqur’an?
C. Tujuan penulisan
Dari rumusan masalah tersebut, tujuan penulisan makalah ini diantaranya.
1. Untuk mengetahui tujuan belajar baca tulis al-quran
2. Untuk mengetahui manfaat mengenal baca tulis al-qur’an
3. Untuk mengetahui urgenitas mempelajari baca tulis al-qur’an
BAB II
PEMBAHASAN
Tujuan, manfaat, dan urgensitas memiliki keterkaitan dalam proses pembelajaran. Salah satunya dalam pembelajaran baca tulis al-qur’an. Tujuan merupakan langkah pertama dalam proses mencapai sasaran yang ingin dicapai. Manfaat, merupakan hasil dari proses yang ingin dicapai oleh tujuan tersebut. Sedangkan urgensitas adalah nilai penting dari suatu aspek yang ingin diuraikan dari tujuan dan manfaat.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia kata tujuan mempunyai arti arah: haluan (jurusan). Berikut ini adalah pengertian dan definisi tujuan:
1. Ida Nuraida : Tujuan merupakan bagian dari fungsi planning atau perencanaan dan merupakan langkah awal fungsi manajemen
2. Spillane, SJ : Tujuan merupakan bagian dari proses mencapai keserasian dan konsentrasi kekuasaan.
3. Abu Bakar A danWibowo : Tujuan merupakan norma terakhir untuk organisasi menilai dirinya. Tanpa tujuan, organisasi tidak mempunyai dasar yang jelas.
4. Ken Mcelroy : Tujuan merupakan langkah pertama dalam proses mencapai kesuksesan dan tujuan juga merupakan kunci mencapai kesuksesan.
Adapun manfaat menurut Dennis Mc Quail dan Sven Windahl, merupakan harapan sama artinya dengan explore (penghadapan semata-mata menunjukan suatu kegiatan menerima)”. Sedangkan, urgensitas diserap dari bahasa Inggris yaitu urgent; needing immediate attention, action, or decision. (Oxford Learners Pocket Dictionary: Oxford University Press). Dalam bahasa Indonesia dapat kita artikan sesuatu yang membutuhkan perhatian, tindakan, atau sebuah keputusan. Kata tersebut telah mengalami transformasi bahasa kedalam bahasa ilmiah, dari urgent menjadi urgensitas yang berarti; keperluan yang amat penting dan mendesak.
Dari uraian di atas, tujuan, manfaat, dan arti penting belajar baca tulis al-qur’an di antaranya.
A. Tujuan Belajar Baca Tulis Al-Qur’an
Tujuan Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) adalah bagian dari fungsi perencanaan dan langkah awal dalam pembelajaran muatan lokal yang mempelajari tentang bagaimana cara membaca dan menulis qur’an sesuai dengan kaidah yang baik dan benar yang diterapkan pada siswa kelas rendah yaitu siswa kelas I,IIdan III pada sekolah dasar. Tujuan baca tulis al-quran diantaranya:
1. Mengkaji dan membaca Al-Qur’an dengan bacaan yang benar, sekaligus memahami kata-kata dan kandungan makna-maknanya, serta menyempurnakan cara membaca Al-Qur’an yang benar.
2. Memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang makna ayat-ayat Al-Qur’an dan bagaimana cara merenungkanya dengan baik.
3. Menjelaskan kepada peserta didik tentang berbagai hal yang terkandung di dalam Al-Qur’an, seperti petunjuk-petunjuk dan pengarahan–pengarahan yang mengarah pada kemaslahatan seorang Muslim.
4. Menjelaskan kepada peserta didik tentang hukum-hukum yang ada di dalam Al-Qur’an dan memberi kesempatan kepada mereka untuk menyimpulkan suatu hukum dan kandungan ayat-ayat AlQur’an dengan caranya sendiri.
5. Agar seorang peserta didik berperilaku dengan mengedepankan etika-etika Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai pijakan dalam Memantapkan akidah Islam di dalam hati peserta didik, sehingga ia selalu mensucikan dirinya dan mengikuti perintah-perintah Allah swt.
6. Agar seorang peserta didik beriman dan penuh keteguhan terhadap segala hal yang ada di dalam Al-Qur’an. Di samping dari segi nalar, ia juga akan merasa puas terhadap kandungan maknamaknanya, setelah mengetahui kebenaran bukti-bukti yang dibawanya.
7. Menjadikan peserta didik senang membaca Al-Qur’an dan memahami nilai-nilai keagamaan yang dikandungnya.
8. Mengkaitkan hukum-hukum dan petunjuk-petunjuk Al-Qur’an dengan realitas kehidupan seorang muslim, sehingga seorang peserta didik mampu mencari jalan keluar dari segala persoalan yang dihadapinya.
9. Mengetahui bahwa Al-qur’an adalah kitab suci Allah yang sudah terbukti kebenarannya.
10. Menghantarkan siswa menguasai konsep-konsep membaca dan menulis dan keterkaitannya untuk dapat memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
B. Manfaat Belajar Baca Tulis Al-Qur’an
Al Quran sebagai wahyu dari Allah SWT yang diturunkan kepada Baginda Nabi besar Muhammad SAW yang menjadi pedoman bagi setiap umat manusia sebagai pedoman hidup guna menunjukkan kepada jalan kebaikan dan kebenaran, mengingatkan manusia agar berpegang teguh pada Al Quran untuk selamat di Dunia dan Akhirat. Jika suatu buku memiliki suatu nilai manfaat dari setiap isinya, maka alquran banyak memiliki manfaat dan menjadi tuntunan hidup atau pegangan manusia dalam hidup didunia. Bahkan Al Quran memiliki keistimewaan bagi setiap orang yang membacanya, bahkan dalam sabda Rasulullah SAW yang berbunyi :
”Ibadah yang paling istimewa adalah membaca Al Quran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari”. Bahkan dari tiap 1 ayat yang dibaca mengandung 10 kebaikan di dalamnya. Karena keistimewaan Al Quran mampu membuat hidup manusia menjadi aman dan tentram.
Adapun manfaat Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an (BTA), yaitu:
1. BTA Sebagai Pengantar Mempelajari Al-Qur’an
BTA yaitu mengantarkan siswa untuk dapat
mempelajari Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam.
2. BTA Sebagai Pengajaran
BTA sebagai pengajaran Yaitu menyampaikan pengetahuan membaca dan menulis Al-Qur’an pada siswa sehingga mempunyai
keterampilan dalam membaca menulis rangkaian dan menguasai
huruf-huruf Al-Qur’an .
3. Al-Qur’an Sebagai Pedoman Hidup
Dari tiap ayat Al Quran yang dibaca mengandung 10 kebaikan di dalamnya Al Quran sebagai pedoman hidup manusia untuk menuntun kepada jalan kebaikan, kebenaran dan keselamatan. Akan dikumpulkan bersama para Malaikat Allah ,Dari `Aisyah Radhiyallahu `Anha berkata, Rasulullah bersabda : “Orang yang membaca Al Qur`an dan ia mahir dalam membacanya maka ia akan dikumpulkan bersama para Malaikat yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang membaca Al Qur`an dan ia masih terbata-bata dan merasa berat (belum fasih) dalam membacanya, maka ia akan mendapat dua ganjaran.” Muttafaqun `Alaihi (Keuntungan dan kebaikan).
4. Al Quran Sebagai Penyejuk Hati
Penyejuk hati bagi siapa saja yang membacanya. Seseorang yang rajin membaca Al Quran memiliki jiwa yang sejuk, penuh dengan kesabaran, hati yang jernih, jiwa dan pikiran yang lapang, dan wajah yang bercahaya
5. Al Quran Akan Menjadi Pelindung Diri
Pelindung diri bagi siapa saja yang membacanya dari tiap ayat yang dibacanya. Bagi seseorang yang membaca dan mengamalkannya, merasakan senantiasa dalam setiap langkahnya selalu dilindungi oleh Allah SWT.
6. Al Quran Mampu Memotivasi Diri Dan Pemberi Semangat Al Quran
Bagi siapa saja yang memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari akan semakin bertambah ilmunya. Siapa saja yang mempelajari dan memahami Al Quran bagaikan menyelami luasnya samudera kehidupan dan menikmati anugerah kehidupan yang dirasakannya serta mengambil segala hikmah dan manfaat dari Al Quran.
7. Al Quran Sebagai Sebuah Peringatan Besar Dan Teguran Akan Sifat Dan Perilaku Manusia.
Al Quran sebagai pelebur segala emosi dan amarah yang mampu mendamaikan dan memberi ketenangan yang tidak dapat dilukiskan atau digambarkan seperti halnya yang terjadi pada Sayyid Quthb Rahimakumullah. Terhindar dari segala kecemasan, kekhawatiran, rasa pesimis, kesedihan, selalu penuh dengan harapan dan kegembiraan.
8. Al Quran sebagai sarana komunikasi diri dengan Allah SWT
Al-Qur’an sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara berkomunikasi dengan-Nya. Artinya di dalam kandungan dan makna Al-Qur’an terdapat berbagai ayat yang menjalaskan tentang hubungan hamba dengan penciptanya.
9. Al Quran Sebagai Pengingat Akan Kebesaran Allah SWT
Dalam sebuah janjiNya, Allah SWT berjanji akan memberikan segala kebutuhan dan mencukupi segala kehidupan manusia di dunia dan di akhirat serta mengangkat derajat manusia meski di dunia hidup penuh dengan segala kekurangan
10. Menjadikan Seorang Yang Kreatif, Penuh Motivasi Dan Inovatif
Kemampuan dalam pembelajaran BTA bukan hanya dapat membaca Al-Qur’an saja, melainkan juga dapat menuangkan kekreatifan dan keinovatifan seseorang dalam hal menulis seperti seni kaligrafi. Serta memiliki motivasi dalam mempelajari BTA secara terus menerus.
C. Urgensitas Belajar Baca Tulis Al-Qur’an
Baca tulis Alquran merupakan usaha secara sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam membaca dan menulis permulaan huruf-huruf hijaiyah, memahami dan mengamalkan Alquran sebagai kitab suci agamanya. Tuntutan kemampuan membaca dan menulis juga telah jelas diterangkan dalam ayat yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dalam QS. Al-„Alaq 1-6 :
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan
Tuhanmulah yang Maha pemurah,yang mengajar (manusia) dengan
perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui
batas”
Cara baca Al-Quran yang baik dan benar menjadi persoalan yang
wajib bagi setiap umat islam, karena kesalahan dalam membaca Al-Qur’an
dapat merubah makna Al-Qur’an, dalam arti memperbaiki tata cara
membaca AlQur’an dapat menyelamatkan pembaca dari perbuatan yang
diharamkan, namun jika hal itu diabaikan, maka menjerumuskan pembaca
pada perbuatan yang haram dan dimakruhkan.
Berikut beberapa alasan pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an itu
penting :
1. Sebagai Tuntutan Wajib Dalam Memahami Al-Qur’an
Apabila ingin belajar al-Qur’an komponen paing utama yang harus kita lalui yakni belajar baca tulis al-Qur’an, sebelum lebih langkah menjauh. Ibarat menuntut ilmu, memulainya harus dr paling dasar dan tidak bisa langung kejenjang teratas.
Problematika mempelajarai Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) seperti cara membacanya, huruf-huruf hijaiyah, hukum-hukum tajwidnya, serta komponen lainnya harus dikuasai terlebih dahulu untuk memahami al-Qur’an supaya tidak salah tafsir.
2. Menjaga Kemurnian Al-Qur’an Dari Perubahan Lafadz Dan Maknanya
Pembelajaran BTA dijadikan sebagai pemelihara al-quran dari perubahan lafadz dan maknanya dalam menjaga keaslian dan keotentikan Al-Qur’an. Adanya globalisasi menyebabkan eksistensi Al-Qu’ran tersisihkan dikarenakan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan canggih. Seperti halnya problematika pemalsuan ayat Al-Qur’an dan penafsiran makna yang berbeda-beda. Sehingga pembelajaran BTA perlu diterapkan pada kehidupan sehari-hari.
3. Sebagai Motivasi Kepada Peserta Didik
Pembelajaran BTA dijadikan sarana bagi siswa mencintai kitab sucinya, mempelajari dan mempraktikkan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran sebagai sumber utama ajaran Islam dan sekaligus menjadi pegangan dan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari.
4. Modal Utama Bagi Siswa Untuk Mempelajari Ilmu Lain
Dengan bekal kemampuan baca tulis, siswa dapat mempelajari ilmu lain, dapat mengkomunikasikan gagasannya dan dapat mengekspresikan dirinya. Apabila dasar-dasarnya sudah menguasai, untuk memperdalam ilmu AL-Qur’an tidak mengalami permasalahan-permasalahan yang berarti.
5. Meningkatkan Pengetahuan Siswa Pada Aspek Kognitif, Afektif Maupun Psikomotorik
Aspek kognitif adalah kemampuan intelektual siswa dalam berpikir, mengetahui dan memecahkan masalah. Aspek kognitif lebih didominasi oleh alur-alur teoritis dan abstrak. Pengetahuan akan menjadi standar umum untuk melihat kemampuan kognitif seseorang dalam proses pengajaran. Afektif atau intelektual mengenai sikap, minat, emosi, nilai hidup dan operasiasi siswa. Mengacu kepada karakter dan daya hidup sesorang. Nilai-nilai sangat berkembang dan teratur sehingga tingkah laku menjadi lebih konsisten dan lebih mudah diperkirakan. Tujuan dalam kategori ini ada hubungannya dengan keteraturan pribadi, sosial dan emosi jiwa. Psikomotorik adalah kemampuan yang menyangkut kegiatan otot dan fisik, lebih mengorientasikan pada proses tingkah laku atau pelaksanaan, di mana sebagai fungsinya adalah untuk meneruskan nilai yang terdapat lewat kognitif dan diinternalisasikan lewat afektif sehingga mengorganisasi dan diaplikasikan dalam bentuk nyata oleh domain psikomotorik ini.
Pembelajaran BTA mampu mencakup aspek kognitif, afektif, dan Psikimotorik karena selain mempelajari pengetahuan-pengetahuan umum seperti keilmuan ilmiah saat ini, melainkan pengetahuan-pengetahuan agama pula melalui Al-Qur’an. Jadi, dalam pelaksanaannya ketika belajar menulis dan membaca Al-Qur’an, siswa diajak mengetahui kandungan dari surat-surat al-Qur’an untuk mengembangkan pengetahuannya, lalu mengamalkan perintah-perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya.
6. Al-Qur’an sebagai Mukjizat
Keberadaan ilmu pengetahuan (al-Qur’an) sebagai mukjizat agama Islam yang paling utama. Hal ini diakui oleh Ahmad Sastra ketika mencatat bahwa di dalam al-Qur’an terdapat kurang lebih 750 ayat rujukan yang berkaitan dengan ilmu. Di saat yang sama, tidak ada agama atau kebudayaan lain dalam kehidupan manusia yang menerangkan pentingnya ilmu pengetahuan dalam kehidupan manusia secara tegas sebagaimana yang diajarkan oleh agama Islam.
7. Al-Qur’an Sebagai Fondasi Seluruh Kurikulum Pendidikan Islam
Menurut Ibnu Khaldun dalam al-Muqaddimah, pendidikan Alquran menjadi fondasi seluruh kurikulum pendidikan di dunia islam, karena Alquran merupakan syiar agama yang mampu menguatkan akidah dan mengokohkan keimanan.
Dengan mempelajari baca tulis al-quran, kita dapat mengetahui dan mengamalkan al-qur’an sebagaimana ia dijadikan fondasi. Orang yang belajar baca tulis al-qur’an akan mendapatkan pengalaman kereligiusan dalam hidupnya terutama dalam hal pendidikan.
8. Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) Sebagai Sarana Peningkatan Akidah Pada Diri Siswa
Ibnu Sina juga memberikan nasihat agar memperhatikan pendidikan Alquran kepada anak-anak. Menurutnya segenap potensi anak, baik jasmani maupun akalnya, hendaknya dicurahkan untuk menerima pendidikan utama ini, agar anak mendapatkan bahasa aslinya dan agar akidah bisa mengalir dan tertanam pada kalbunya. Dengan pendidikan Alquran sejak dini, fitrah suci anak niscaya dapat dilestarikan dengan baik.
9. BTA Sebagai Sarana Menumbuhkan Kebaikan
Al-Attas menyatakan bahwa tujuan pendidikan termasuk pendidikan pembelajaran baca tulis al-qur’an adalah untuk menanamkan kebaikan pada diri manusia (The Purpose of Seeking Knowledge in Islam is to inculcate goodness in man as man and individual self).
Bahwa pendidikan sejatinya untuk menghasilkan manusia yang baik, bukan sekedar warga Negara yang baik (The end of education in Islam is to Produce a good man, and not – as in the case Western Civilization – to produce a good citizen).
10. BTA Sebagai Sarana Mata Pelajaran yang Efektif Bagi Peserta Didik
BTA sebagai mata pelajaran yang efektif karena pembelajarannya mencakup dasar-dasar membaca dan menulis Al-Qur’an yang mudah dipelajari dan dimengerti oleh peserta didik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari Pembahasan diatas sebagai berikut :
1. Tujuan Belajar Baca Tulis Al-Qur’an
a. Mengkaji dan membaca Al-Qur’an dengan bacaan yang benar, sekaligus memahami kata-kata dan kandungan makna-maknanya, serta menyempurnakan cara membaca Al-Qur’an yang benar.
b. Memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang makna ayat-ayat Al-Qur’an dan bagaimana cara merenungkanya dengan baik.
c. Menjelaskan kepada peserta didik tentang berbagai hal yang terkandung di dalam Al-Qur’an, seperti petunjuk-petunjuk dan pengarahan–pengarahan yang mengarah pada kemaslahatan seorang Muslim.
d. Menjelaskan kepada peserta didik tentang hukum-hukum yang ada di dalam Al-Qur’an dan memberi kesempatan kepada mereka untuk menyimpulkan suatu hukum dan kandungan ayat-ayat AlQur’an dengan caranya sendiri.
e. Agar seorang peserta didik berperilaku dengan mengedepankan etika-etika Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai pijakan dalam Memantapkan akidah Islam di dalam hati peserta didik, sehingga ia selalu mensucikan dirinya dan mengikuti perintah-perintah Allah swt.
f. Agar seorang peserta didik beriman dan penuh keteguhan terhadap segala hal yang ada di dalam Al-Qur’an.
g. Menjadikan peserta didik senang membaca Al-Qur’an dan memahami nilai-nilai keagamaan yang dikandungnya.
h. Mengkaitkan hukum-hukum dan petunjuk-petunjuk Al-Qur’an dengan realitas kehidupan seorang muslim, sehingga seorang peserta didik mampu mencari jalan keluar dari segala persoalan yang dihadapinya.
i. Mengetahui bahwa Al-qur’an adalah kitab suci Allah yang sudah terbukti kebenarannya.
j. Menghantarkan siswa menguasai konsep-konsep membaca dan menulis dan keterkaitannya untuk dapat memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
2. Manfaat Belajar Baca Tulis Al-Qur’an
a. BTA Sebagai Pengantar Mempelajari Al-Qur’an
b. BTA Sebagai Pengajaran
c. Al-Qur’an Sebagai Pedoman Hidup
d. Al Quran akan menjadi pelindung diri
e. Al Quran akan menjadi pelindung diri
f. Al Quran mampu memotivasi diri dan pemberi semangat Al Quran
g. Al Quran sebagai sebuah peringatan besar dan teguran akan sifat dan perilaku manusia.
h. Al Quran sebagai sarana komunikasi diri dengan Allah SWT
i. Al Quran sebagai pengingat akan kebesaran Allah SWT
j. Menjadikan seorang yang kreatif, penuh motivasi dan inovatif
3. Urgensitas Belajar Baca Tulis Al-Qur’an
a. Sebagai Tuntutan Wajib Dalam Memahami Al-Qur’an
b. Menjaga Kemurnian Al-Qur’an Dari Perubahan Lafadz Dan Maknanya
c. Sebagai Motivasi Kepada Peserta Didik
d. Modal Utama Bagi Siswa Untuk Mempelajari Ilmu Lain
e. Meningkatkan Pengetahuan Siswa Pada Aspek Kognitif, Afektif Maupun Psikomotorik
f. Al-Qur’an sebagai Mukjizat
g. Al-Qur’an Sebagai Fondasi Seluruh Kurikulum Pendidikan Islam
h. Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) Sebagai Sarana Peningkatan Akidah Pada Diri Siswa
i. BTA Sebagai Sarana Menumbuhkan Kebaikan
j. BTA Sebagai Sarana Mata Pelajaran yang Efektif Bagi Peserta Didik
B. Saran
Demikianlah penyusunan makalah ini, kami sebagai penyusun makalah ini sangat menyadari bahwa isi makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karenanya kritik dan saran yang membangun sangat kami Harapkan untuk proses penyusunan makalah selanjutnya yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama Republik Indonesia. 2010. Mushaf Al-Qur’an. Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar
Maftukhin, Ahmad. 2015. Skripsi: Hubungan Antara Hasil Belajar Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) Dengan Hasil Belajar Pai Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Nurul Islam Krapyak Semarang. Semarang: Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Uzer Usman, Moh. dan Setiawati, Lilis. 1995. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Surabaya: Putra Angkasa
Henker. Online. 2012. http://henker17.blogspot.co.id/2012/09/aspek-kognitif-afektif-dan-psikomotorik.html (Diakses pada 11 April 2017 Pukul 08.55 WIB)
PGMI C Kudus. Online. 2014. https://pgmickudus.blogspot.co.id/2014/12/tujuan-pembinaan-baca-tulis-al-quran-btq.html (Diakses dari 11 April 2017 Pukul 12.53 WIB)
Radio Nurul Qur’an. Online. http://radionurulquran.com/antara-30-manfaat-mempelajari-membaca-dan-mengamalkan-al-quran/ (Diakses pada 7 April 2017 Pukul 20.44 WIB)
Sumsel Kemenag. Online. https://sumsel.kemenag.go.id/berita/420341/manfaat-baca-tulis-al-quran-bagi-siswa (Diakses pada 9 April 2017 Pukul 12.56 WIB)
Izin copas kakak kakak
BalasHapusiya kakak. jgn lupa sertakan sumber hehe
Hapus