Metode Penelitian


METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
 (Research and Development/R&D)

Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggrisnya Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Metode penelitian dan pengembangan telah banyak digunakan pada bidang-bidang Ilmu Alam dan Teknik. Hampir semua produk teknologi, seperti alat-alat elektronik, kendaraan bermotor, pesawat terbang, kapal laut, senjata, obat-obatan, alat-alat kedokteran, bangunan gedung bertingkat dan alat-alat rumah tanggah yang modern diproduk dan dikembangkan melalui penelitian dan pengembangan. Namun, metode penelitian dan pengembangan bisa juga digunakan dalam bidang ilmu-ilmu sosial seperti psikologi, sosiologi, pendidikan, manajemen, dan lain-lain. Penelitian dan pengembangan yang menghasilkan produk tertentu untuk bidang administrasi, pendidikan dan sosial lainnya masih rendah. Padahal banyak produk tertentu dalam bidang pendidikan dan sosial yang perlu dihasilkan melalui research dan development. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan dapat di antaranya sebagai berikut:
1.      Potensi dan masalah
Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Adapun masalah, merupakan penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus ditunjukkan dengan data empirik, misalnya potensi energi angina di pantai harus dapat dikemukakan data berupa kekuatan dan kecepatan angin, berapa lama dalam satu hari, darimana arah angin dan lain-lain. Data angina tersebut selanjutnya dapat dapat digunakan untuk merancang kincir angina atau produk lainnya yang dapat menghasilkan energi mekanik atau listrik.
2.      Mengumpulkan informasi
Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara factual dan uptode, maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Disini diperlukan metode penelitian tersendiri. Metode apa yang akan digunakan untuk penelitian tergantung permasalahan dan ketelitian tujuan yang ingin dicapai.
3.      Desain produk
Produk yang dihasilkan dalam penelitian Research and Development bermacam-macam. Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan, ergonomis, dan bermanfaat ganda. Hasil akhir dari kegiatan ini adalah berupa desain produk baru, yang lengkap dengan spesifikasinya.
4.      Validasi desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk, dalam hal ini sistem kerja baru secara rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena validasi di sini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional belum fakta lapangan.
5.      Perbaikan desain
Setelah desain produk, divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan para ahli lainnya, maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki desain. Yang bertugas memperbaiki desain adalah peneliti yang mau menghasilkan produk tersebut.
6.      Uji coba produk
Pengujian dapat dilakukan dengan eksperimen, yaitu membandingkan efektivitas dan efisiensi sistem kerja lama dengan yang baru.
7.      Revisi produk
Pengujian produk pada sampel yang terbatas tersebut menunjukkan bahwa kinerja sistem kerja baru ternyata yang lebih baik dari sistem lama.
8.      Ujicoba pemakaian
Tahap selanjutnya adalah produk yang berupa sistem kerja baru tersebut diterapkan dalam kondisi nyata untuk lingkup yang luas. Hendaknya, tetap harus dinilai kekurangan atau hambatan yang muncul guna untuk perbaikan lebih lanjut.
9.      Revisi produk
Revisi produk ini dilakukan, apabila dalam pemakaian kondisi nyata terdapat kekurangan dan kelemahan. Sebaiknya pembuat produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk dalam hal ini adalah sistem kerja.
10.  Pembuatan produk massal
Pembuatan produk massal ini dilakukan apabila produk yang telah diujicoba dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi massal.




PENELITIAN EKSPERIMEN DAN KOMPARATIF

A.    PENELITIAN EKSPERIMEN
Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dilakukan di laboratorium. Dalam penelitian eksperimen ada perlakuan (treatment), dengan demikian metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Tujuan dari penelitian eksperimen adalah memungkinkan peneliti untuk mengendalikan situasi penelitian sehingga hubungan kausal antarvariabel dapat dievaluasi (Kuncoro: 2012).
Terdapat beberapa bentuk desain ekperimen yang dapat digunakan dalam penelitian bisnis, yaitu Pre-Experimental Design, True Experimental Design, Factorial Design, dan Quasi Experimental Design. Berdasarkan pendapat Sukardi (2012) untuk melakukan penelitian eksperimen, langkah-langkah yang harus dilkukan adalah sebagai berikut:
1.      Melakukan kajian secara induktif yang berkaitan erat dengan permasalahan yang hendak dipecahkan.
2.      Mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah.
3.      Melakukan studi literature dan beberapa sumber yang relevan, memformulasikan hipotesis penelitian, menentukan variabel, dan merumuskan definisi operasional dan definisi istilah.
4.      Membuat rencana penelitian yang didalamnya mencakup kegiatan:
a.       Mengidentifikasi variabel luar yang tidak diperlukan, tetapi memungkinkan terjadinya kontaminasi proses eksperimen.
b.      Menentukan cara mengontrol.
c.       Memilih rancangan penelitian yang tepat.
d.      Menentukan populasi, memilih sampel (contoh) yang mewakili serta memilih sejumlah subjek penelitian.
e.       Membagi subjek dalam kelompok control maupun kelompok eksperimen.
f.       Membuat instrument, memvalidasi instrumen dan melakukan studi pendahuluan agar diperoleh instrumen yang memenuhi persyaratan untuk mengambil data yang diperlukan.
g.      Mengidentifikasi prosedur pengumpulan data, dan menentukan hipotesis.
5.      Melaksanakan eksperimen
6.      Mengumpulkan data kasar dan proses eksperimen
7.      Menganalisis data dan melakukan tes signifikansi dengan teknik statistika yang relevan untuk menentukan tahap signifikansi hasilnya.
8.      Menginterpretasikan hasil, perumusan kesimpulan, pembahasan, dan pembuatan laporan.

B.     PENELITIAN KOMPARATIF
Penelitian komparatif menurut Sugiyono (2014:54) adalah penelitian yang membandingkan keadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau dua waktu yang berbeda. Penelitian komparatif merupakan penelitian yang bersifat membandingkan. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang diteliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu.
Penelitian komparatif bersifat “expost facto” artinya data yang dikumpulkan setelah peristiwa yang dipermasalahkan terjadi. Peneliti tidak melakukan perlakuan dalam membandingkan dan mencari hubungan sebab-akibat dari variabelnya. Peneliti hanya mencari satu atau lebih akibat-akibat yang ditimbulkan dan mengujinya dengan menelusuri sebab-sebab, kemungkinan hubungan, dan maknanya.
      Langkah-langkah pokok dalam penelitian komparatif adalah sebagai berikut:
1.      Rumuskan dan definisikan masalah.
2.      Jejaki dan teliti literatur yang ada
3.      Rumuskan kerangka teoritis dan hipotesis-hipotesis serta asumsi-asumsi yang dipakai.
4.      Buatlah rancangan penelitian:
a.       Pilih subjek yang digunakan dengan teknik pengumpulan data yang diinginkan.
b.      Kategorikan sifat-sifat atau atribut-atribut atau hal-hal lain yang sesuai dengan masalah yang ingin dipecahkan, untuk memudahkan analisa sebab akibat.
5.      Uji hipotesa, buat interpretasi terhadap hubungan dengan teknik statistik yang tepat.
6.      Buat generalisasi, kesimpulan serta implikasi kebijakan.
7.      Susun laporan dengan cara penulisan ilmiah.
Penelitian komparatif juga memiliki kelebihan dan kelemahan.  Kelebihan penelitian komparatif, akan menghasilkan informasi yang bermanfaat mengenai hakikat fenomena: apa sesuai dengan apa, dibawah kondisi apa, dalam urutan dan pola apa, dan seterusnya. Adapun kelemahannya, apabila hubungan antara dua variabel telah terungkap, penentuan mana penyebab dan mana akibat mungkin sulit.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ilmu Nasikh dan Mansukh

Analisis Kasus Dengan Teori Erikson

Laporan Kuliah Kerja Lapangan Bali 2018