Pengertian Pendidikan dan Ilmu Pendidikan
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perkembangan
pemikiran manusia dalam memberikan batasan tentang makna dan pengertian
pendidikan, setiap saat selalu menunjukkan adanya perubahan. Perubahan itu
didasarkan atas berbagai temuan dan perubahan di lapangan yang berkaitan dengan
semakin bertambahnya komponen sistem pendidikan yang ada. Berkembangnya pola
pikir para ahli pendidikan, pengelola pendidikan dan pengamat pendidikan yang
membuahkan teori-teori baru. Kemajuan
alat teknologi turut andil dalam mewarnai perubahan makna dan pengertian
pendidikan tersebut. Pada saat yang sama, proses pembelajaran dan pendidikan
selalu eksis dan terus berlangsung. Karena itu, bisa jadi pandangan seseorang
tentang makna atau pengertian pendidikan yang dianut oleh suatu negara
tertentu, pada saat yang berbeda dan di tempat yang berbeda makna dan
pengertian pendidikan itu justru tidak relevan. Namun demikian, selama belum
ada teori dan temuan baru tentang makna dan pengertian pendidikan, maka teori
dan temuan yang telah ada masih relevan untuk dimanfaatkan sebagai acauan. Pendidikan
merupakan usaha secara sadar untuk mewujudkan sesuatu pewarisan budaya dari
satu generasi kegenerasi yang lain. Pendidikan menjadikan generasi ini sebagai
sosok panutan dari pengajaran generasi yang terdahulu. Sampai sekarang ini,
pendidikan tidak mempunyai batasan untuk menjelaskan arti pendidikan secara
lengkap karena sifatnya yang kompleks seperti sasarannya yaitu manusia. Sifatnya
yang kompleks itu sering disebut ilmu pendidikan. Ilmu pendidikan merupakan
kelanjutan dari pendidikan. Ilmu pendidikan lebih behubungan dengan teori
pendidikan yang mengutamakan pemikiran ilmiah. Pendidikan dan ilmu pendidikan
memiliki keterkaitan dalam artian praktik serta teoritik. Sehingga, dalam
proses kehidupan manusia keduanya saling berkolaborasi.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari pendidikan?
2. Apakah pengertian ilmu pendidikan?
C.
Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan, dan untuk lebih
memahami apa pengertian dari pendidikan dan ilmu pendidikan supaya dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pendidikan
Dalam kajian dan pemikiran
tentang pendidikan terlebih dahulu perlu di ketahui dua istilah yang hampir
sama bentuknya dan sering di pergunakan dalam dunia pendidikan, yaitu pedagogi dan pedagoik. Pedagogi
berarti “pendidikan” sedangkan pedagoik artinya “ilmu pendidikan”. Kata pedagogos yang pada awalnya berarti
pelayanan kemudian berubah menjadi pekerjaan mulia. Karena pengertian pedagoog (dari pedagogos) berarti
seorang yang tugasnya membimbing anak di dalam pertumbuhannya ke daerah berdiri
sendiri dan bertanggung jawab. Pekerjaan
mendidik mencakup banyak hal yaitu: segala sesuatu yang berhubungan dengan
perkembangan manusia. Mulai dari perkembangan fisik, kesehatan, keterampilan,
pikiran, perasaan, kemauan, sosial, sampai pada perkembangan iman. Dalam
pengertian yang sederhana dan umum makna pendidikan sebagai usaha manusia untuk
menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun
rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan. Pendidikan
dan budaya ada bersama dan saling memajukan. Makin banyak orang menerima
pendidikan makin berbudaya orang tersebut. Dan makin tinggi kebudayaan makin
tinggi pula pendidikan atau cara mendidiknya. Karena ruang lingkup kebudayaan
sangat luas, mencakup segala aspek kehidupan manusia maka pendidikan sebagai
salah satu aspek kehidupan, ada dalam kebudayaan. Tetapi kebudayaan hanya bisa
dibentuk oleh pendidikan. Pendidikan
dapat di artikan sebagai suatu hasil peradaban bangsa yang dikembangkan atas
dasar pandangan hidup bangsa itu sendiri (nilai dan norma masyarakat) yang
berfungsi sebagai filsafat pendidikannya atau sebagai cita-cita dan pernyataan
tujuan pendidikannya. Sekaligus menunjukkan bagaimana berpikir dan berperilaku
warga negara secara turun temurun. Salah
satu naluri manusia yang terbentuk dalam jiwa secara individual adalah
kemampuan dasar yang di sebut para ahli psikologi sosial sebagai instink gregorius (naluri untuk hidup
berkelompok) atau hidup bermasyarakat. Dan dengan naluri ini tiap manusia
secara individual di tinjau dari segi antropologi sosial di sebut homo socius artinya makhluk yang
bermasyarakat, saling tolong menolong dalam rangka mengembangkan kehidupannya
di segala bidang. Pendidikan bagi bangsa yang sedang
membangun seperti bangsa Indonesia ini merupakan kebutuhan mutlak yang harus di
kembangkan sejalan dengan tuntutan pembangunan secara tahap demi tahap.
Pendidikan yang dikelola dengan tertib, teratur, efektif dan efisien akan mampu
mempercepat jalannya proses pembudayaan bangsa yang berdasarkan pokok pada
penciptaan kesejahteraan umum dan pencerdasan kehidupan bangsa kita, sesuai
dengan tujuan nasional seperti tercantum dalam alinea IV , Pembukaan UUD 1945.
Pendidikan tidak hanya dipandang
sebagai usaha pemberian informasi dan pembentukan keterampilan saja, namun
diperluas sehingga mencakup usaha untuk mewujudkan keinginan, kebutuhan dan
kemampuan individu sehingga tercapai pola hidup pribadi dan sosial yang
memuaskan, pendidikan bukan semata-mata sebagai sarana untuk persiapan
kehidupan yang akan datang, tetapi untuk kehidupan anak sekarang yang sedang
mengalami perkembangan menuju ketingkat kedewasaannya. Pendidikan adalah
proses pembelajaran yang didapat oleh setiap manusia (Peserta Didik) untuk
dapat membuat manusia (Peserta Didik) itu mengerti, paham, dan lebih dewasa
serta mampu membuat manusia (Peserta Didik) lebih kritis dalam berpikir.
Pendidikan menjadi sangat bertaraf dalam kehidupan bangsa ini sehingga banyak
para ahli berusaha menalar dan menyampaikan apa artian pendidikan yang
sesungguhnya dalam kehidupan ini. Selain itu,
pengertian pendidikan atau definisinya menurut para ahli yaitu:
1.
Prof. Dr. M.J Langeveld
Pendidikan ialah pemberian bimbingan dan bantuan rohani bagi yang masih
memerlukannya.
2.
Prof. Zaharai Idris
Pendidikan ialah
serangkaian kegiatan komunikasi yang bertujuan, antara manusia dewasa dengan si
anak didik secara tatap muka atau dengan menggunakan media dalam rangka
memberikan bantuan terhadap perkembangan anak seutuhnya .
3.
H. Horne
Pendidikan adalah
proses yang di lakukan terus menerus dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi
makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan
sadar kepada tuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual,
emosional dan kemanusiaan dari manusia.
4.
Ahmad D. Marimba
Pendidikan adalah
bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terdapat perkembangan
jasmani dan rohani terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.
5.
John Dewey
Pendidikan adalah proses pembentukan
kecakapan-kecakapan yang fundamental secara intelektual dan emosional ke arah
alam dan sesama manusia.
Dapat diartikan bahwa pengertian pendidikan
adalah kegiatan untuk saling berbicara mengenai wawasan yang diketahui guna
menambah landasan.didalam kehidupan. Landasan yang diterapkan dalam kehidupan
berguna memperbaiki sistem kehidupan agar lebih tertata dan sesuai landasan
agama.
B. Pengertian Ilmu Pendidikan
Ilmu Pendidikan adalah dua kata yang dipadukan, yakni Ilmu
dan Pendidikan yang masing-masing memiliki arti dan makna tersendiri.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka disebutkan, bahwa Ilmu
adalah Pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara bersistem
menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu
di bidang (pengetahuan) itu.
Sedangkan
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka menjelaskan, bahwa
kata Pendidikan berasal dari kata dasar didik, yang artinya memelihara
dan memberi latihan (ajaran, tuntunan, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan
pikiran. Sedangkan arti dari Pendidikan adalah Proses pengubahan
sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan
manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, dan perbuatan mendidik.
Para ahli
juga memberikan beragam pendapat mengenai pengertian ilmu pendidikan. Berikut
beberapa pandangan sejumlah ahli tentang pengertian ilmu pendidikan.
1. Carter V. Good (1985: 36)
Ilmu
pendidikan adalah suatu bangunan pengetahuan sistematis yang mencakup
aspek-aspek kuantitatif dan objektif dari proses belajar, dan juga menggunakan
instrument secara seksama dalam mengajukan hipotesis-hipotesis pendidikan untuk
diuji berdasarkan pengalaman yang sering kali dalam bentuk eksperimen.
2. Driyarkara (1980: 66-67)
Ilmu
pendidikan adalah pemikiran ilmiah, yakni pemikiran yang bersifat kritis,
memiliki metode, dan tersusun secara sistematis tentang pendidikan.
3. Imam Barnadib (187: 7)
Ilmu pendidikan adalah ilmu yang membicarakan masalh-masalah umum
pendidikan secara menyeluruh dan abstrak. Pendidikan memiliki corak teoritis
dan praktis. Bercorak teoritis artinya normatif atau menunjukkan standar nilai
tertentu. Sedangkan bercorak praktis maksudnya bagaimana pendidikan harus
dilaksanakan.
Dari
uraian diatas dapat diketahui bahwa ilmu
pendidikan adalah suatu
kumpulan pengetahuan atau konsep yang tersusun secara sistematis dan mempunyai
metode-metode tertentu yang bersifat ilmiah yang menyelidiki, merenungkan
tentang gejala-gejala perbuatan mendidik atau suatu proses bantuan yang
diberikan oleh orang dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk mencapai
kedewasaannya dalam rangka mempersiapkan dirinya untuk kehidupan yang bermakna.
Sedangkan ilmu pendidikan secara alternatif adalah sistem pendidikan
yang tidak selalu identik dengan sekolah atau jalur pendidikan diluar
pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara struktur dan berjenjang.
Pendidikan secara alternatif berfungsi mengembangkan potensi peserta didik
dengan penekanan serta penguasaan pengetahuan dan ketrampilan fungsional serta
pengembangan sikap dan kepribadian fungsional.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut uraian
tentang pengertian pendidikan dan ilmu
pendidikan diatas dapat disimpulkan :
1. Pendidikan adalah aktivitas dan usaha manusia untuk meningkatkan
kepribadian dengan jalan membina potensi-potensi pribadinya, yaitu rohani
(piker, karsa, ras, cipta dan budi nurani) Dan jasmani (panca indera serta
keterampialn-keterampilan).
2. Pendidikan juga berarti lembaga yang bertanggung jawab menetapkan cita-cita
(tujuan) pendidikan, isi, sistem dan organisasi pendidikan. Meliputi keluarga,
sekolah dan masyarakat.
3. Pendidikan berarti pula hasil atau prestasi yang dicapai oleh perkembangan
manusia dan usaha lembaga-lembaga tersebut dalam mencapai tujuannya.
4. Pendidikan erat kaitannya dengan budaya. Makin banyak orang menerima
pendidikan, makin berbudaya orang tersebut. Dan makin tinggi kebudayaan yang
dimiliki seseorang makin tinggi pula pendidikan atau bagaimana cara mendidik.
5. Ilmu
pendidikan adalah suatu kumpulan pengetahuan atau konsep yang
tersusun secara sistematis dan mempunyai metode-metode tertentu yang bersifat
ilmiah yang menyelidiki, merenungkan tentang gejala-gejala perbuatan mendidik
atau suatu proses bantuan yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak yang
belum dewasa untuk mencapai kedewasaannya dalam rangka mempersiapkan dirinya
untuk kehidupan yang bermakna.
B. Kritik dan Saran
Demikianlah penyusunan makalah ini, kami sebagai penyusun makalah ini
sangat menyadari bahwa isi makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh
karenanya kritik dan saran yang membangun sangat kami Harapkan untuk proses
penyusunan makalah selanjutnya yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Pidarta, Made. 2007.
Landasan Kependidikan, Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta:
Rineka Cipta
Ngalim M. Purwanto. 2007.
Ilmu Pendidikan Teori dan Praktek, Bandung: Remaja Rosda Karya
Fuad, Ihsan. 2008. Dasar-dasar Kependidikan.
Jakarta:. Rineka Cipta
Suwarno, Wiji. 2009. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jogjakarta:
Ar-Ruzz Media
Komentar
Posting Komentar